Data Pengguna Sering Disalah Gunakan, Australia ingin TikTok Angkat Kaki

Senin, 13 Juli 2020 - 20:56 WIB
loading...
A A A
Gugatan itu juga menyebutkan TikTok menyembunyikan proses transfer data (termasuk data biometrik), dan terus mengambilnya bahwa setelah aplikasi ditutup.

Artinya, ketika pengguna merekam video dan mengklik tombol "selanjutnya", video dapat secara otomatis ditransfer ke server, tanpa sepengetahuan pengguna.

Kembali ke Australia, Manajer Umum TikTok Australia, Lee Hunter, mengklaim, bahwa data pengguna TikTok di Australia tersimpan di Singapura, bukan di China.

Meski tersimpan di Singapura, masih ada potensi TikTok ekstraksi data dari konten pengguna dan perangkatnya kemudian di kirim di China. Meskipun hal ini belum terbukti terjadi.
(wbs)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)