Saatnya Mulai Mewaspadai Bencana lewat Ujung Jari

Selasa, 20 Desember 2022 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Geoffrey A Fowler mengatakan pengenbangan ShakeAlert sudah berjalan hampir dua dekade. Saat ini aplikasi itu masih terus dikembangkan dan diperkirakan sudah berada dalam tahap 83 persen. Meski dalam kondisi pengembangan, ShakeAlert menurutnya sangat berhasil membantu masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Termasuk saat gempa bumi dengan kekuatan 5,1 skala richter terjadi di San Jose, California pada Oktober 2022 lalu.

Informasi yang diberikan ShakeAlert justru jadi panduan bagi warga California untuk melindungi diri dari potensi kerugian yang disebabkan oleh bencana. "Shake Alert sekarang sudah beroperasi di California, Oregon, dan Washington. Ke depannya sistem ini bisa digunakan di Alaska," jelasnya.

Pentingnya informasi peringatan dini bencana tidak hanya jadi fokus penting otoritas terkait. Produsen dan developert teknologi juga menyadari keberadaan ponsel yang sangat bermanfaat sebagai sistem peringatan dini bencana.

Google sudah memulai tahun lalu dengan memasang fitur Google Asssistant and Earthquake Alert. Sistem itu diklaim sebagaijaringan pendeteksi gempa terbesar di dunia. Adapun jaringan tersebut dibangun berdasarkan teknologi yang terpasang pada perangkat Android. Google menyebut dengan adanya sistem ini maka nantinya mereka yang berada di daerah yang terkena dampak bisa mendapatkan peringatan dini, sehingga orang-orang bisa menyelamatkan diri.



Saatnya Mulai Mewaspadai Bencana lewat Ujung Jari


Saat ini sistem peringatan gempa Google saat ini telah diluncurkan di sejumlah negara yakni Amerika Serikat, Yunani, Selandia Baru, Kazakhastan, Republik Kyrgyz, Filipina, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Di tempat lain produsen ponsel asal China, Xiaomi juga telah membuat sebuah fitur peringatan dini bencana. Fitur peringatan dini gempa bumi ini kompatibel dengan smartphone Xiaomi yang menggunakan MIUI 12, MIUI 12.5, dan MIUI 13. Agar fitur ini bisa aktif, dibutuhkan koneksi data pada smartphone.

Xiaomi Indonesia pun telah merampungkan fase beta testing untuk perangkat yang mendukung, sebelum memutuskan untuk memboyong fitur ke Indonesia. Fitur peringatan dini gempa bumi ini memerlukan otorisasi dari pengguna untuk diaktifkan, dengan pertimbangan privasi pengguna.

Nantinya ponsel akan membunyikan nada peringatan saat terjadi gempa Bumi. Xiaomi menyarankan pengguna untuk membiasakan diri dengan bunyinya. Sistem peringatan dini gempa bumi ini dinilai memiliki peran penting dalam memberikan waktu bagi pengguna ponsel Xiaomi untuk menyelamatkan diri.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)