CERN Wadah Ilmuwan Eropa Meneliti Nuklir dan Struktur Alam Semesta

Jum'at, 09 Desember 2022 - 14:42 WIB
loading...
CERN Wadah Ilmuwan Eropa...
CERN merupakan salah satu laboratorium pemercepat partikel terbesar di dunia, sehingga sering disebut sebagai Laboratorium Fisika Partikel Eropa. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - CERN (Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire) atau Dewan Eropa untuk Riset Nuklir adalah organisasi penelitian nuklir Eropa.



CERN juga merupakan salah satu laboratorium pemercepat partikel terbesar di dunia, sehingga sering disebut sebagai Laboratorium Fisika Partikel Eropa. Letaknya persis di sebelah barat Jenewa, di perbatasan antara Prancis dan Swiss.

Di sini para peneliti berusaha meneliti struktur mendasar dari alam semesta. Mereka juga menyelidiki struktur dasar partikel yang akan membentuk segala sesuatu di alam.

CERN didirikan pada tahun 1954 dan menjadi salah satu usaha patungan pertama di Eropa. Kini CERN sudah memiliki 23 negara anggota. Sejak dimulai pada tahun 1954, CERN telah membuat banyak terobosan signifikan, baik dalam fisika partikel (seperti penemuan awal arus netral) maupun teknologi yang telah membantu meningkatkan kehidupan sehari-hari.

Awal mula terbentuknya CERN adalah ketika akhir Perang Dunia Kedua. Saat itu, sains Eropa tidak lagi berkelas dunia. Segelintir ilmuwan visioner membayangkan untuk menciptakan laboratorium fisika atom Eropa.

Laboratorium tersebut tidak hanya akan menyatukan para ilmuwan Eropa tetapi juga memungkinkan mereka untuk saling berbagi biaya fasilitas fisika nuklir yang dinilai semakin meningkat.

Di antara ilmuwan tersebut adalah Raoul Dautry, Pierre Auger dan Lew Kowarski di Prancis, serta Edoardo Amaldi di Italia, dan Niels Bohr di Denmark.

Lantas, fisikawan Prancis Louis de Broglie mengajukan proposal resmi pertama untuk pembuatan laboratorium Eropa pada Konferensi Kebudayaan Eropa, yang dibuka di Lausanne pada 9 Desember 1949.

Kemudian, pada tahun 1950 di Konferensi Umum UNESCO yang kelima, Isidor Rabi yang merupakan fisikawan Amerika dan peraih nobel mengajukan resolusi. Isinya berupa wewenang kepada UNESCO untuk membantu dan mendorong pembentukan laboratorium penelitian regional guna meningkatkan kolaborasi ilmiah internasional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Tanah Kelahiran Ratu...
Tanah Kelahiran Ratu Cleopatra Ditemukan Tenggelam di Laut Mediterania
Astronom Dibuat Bingung...
Astronom Dibuat Bingung oleh Partikel Aneh yang Mengambang di Luar Angkasa
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Rekomendasi
Indonesia Airlines,...
Indonesia Airlines, Maskapai Milik Singapura Siap Mengudara di Langit RI
Lonjakan Drastis Pemudik...
Lonjakan Drastis Pemudik Kendaraan Listrik: PLN Siaga Penuh dengan 1.000 SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra!
Kebutuhan Anggaran PSU...
Kebutuhan Anggaran PSU Pilkada 2024 Menyusut Jadi Rp392 Miliar, 2 Daerah Belum Punya Dana
Berita Terkini
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
51 menit yang lalu
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
1 jam yang lalu
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
1 jam yang lalu
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
6 jam yang lalu
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
11 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
14 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi Perang Besar,...
Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved