Dua Wanita Ini Tuntut Apple, Ini Penyebabnya

Kamis, 08 Desember 2022 - 11:17 WIB
loading...
Dua Wanita Ini Tuntut...
Kedua wanita ini berpendapat Apple tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan penyalahgunaan AirTag. FOTO/ IST
A A A
MENLO PARK - Apple menghadapi gugatan baru atas perangkat pelacak AirTag yang dianggap merugikan.



Dua wanita menuntut Apple karena alat berteknologi bluetooth tersebut telah digunakan oleh mantan mereka untuk menguntit.

Gugatan terhadap Apple diajukan ke pengadilan federal di San Francisco. Kedua wanita ini berpendapat Apple tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan penyalahgunaan AirTag, dihimpun dari Metro, Rabu (7/12/2022).

Untuk diketahui, Apple AirTag yang diluncurkan pada awal tahun ini sebenarnya ditujukan untuk menemukan barang seperti tas dan kunci.

Tetapi karena fungsinya yang luas, AirTag juga bisa digunakan untuk membuntiti seseorang.

Pada kasus ini, para mantan suami dari kedua wanita menyembunyikan AirTag tersebut di ransel secara diam-diam.

Hal ini memungkinkan sang mantan suami mengetahui dengan akurat kemana kedua wanita itu pergi.

Disebutkan bahwa beberapa kali mantan suami dari wanita yang diketahui bernama Lauren Hughes dan Jane Doe itu juga kedapatan sedang membuntuti.

Setelah diselidik ternyata ada perangkat AirTag yang disembunyikan di ransel.

Kedua wanita itu diketahui mengajukan gugatan class action terhadap raksasa teknologi Apple pada hari Senin kemarin, menuduh perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu lalai dalam membuat dan memasarkan alat pelacak murah tersebut.

Sayangnya hingga saat ini pihak Apple belum memberikan komentar.

Tetapi jika menengok ke belakang, sebenarnya Applr telah membuat beberapa penyesuaian pada AirTag untuk mencoba dan membuatnya lebih aman untuk digunakan.

Ini termasuk menambahkan peringatan pop-up ketika telepon memperhatikan AirTag yang tidak dikenal di sekitarnya dan suara dari pelacak itu sendiri ketika dipisahkan dari pemiliknya.

"Apple telah bekerja sama dengan berbagai kelompok keselamatan dan lembaga penegak hukum. Melalui evaluasi ini, kami telah mengidentifikasi lebih banyak cara untuk memperbarui peringatan keselamatan AirTag dan membantu mencegah pelacakan yang tidak diinginkan," kata Apple.

Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Apple AirTag digunakan untuk menguntit seseorang.

Sebelumnya, Brooks Nader yang merupakan seorang model asal Amerika Serikat juga pernah mengalami hal serupa.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)