Dua Wanita Ini Tuntut Apple, Ini Penyebabnya
loading...
A
A
A
Kedua wanita itu diketahui mengajukan gugatan class action terhadap raksasa teknologi Apple pada hari Senin kemarin, menuduh perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu lalai dalam membuat dan memasarkan alat pelacak murah tersebut.
Sayangnya hingga saat ini pihak Apple belum memberikan komentar.
Tetapi jika menengok ke belakang, sebenarnya Applr telah membuat beberapa penyesuaian pada AirTag untuk mencoba dan membuatnya lebih aman untuk digunakan.
Ini termasuk menambahkan peringatan pop-up ketika telepon memperhatikan AirTag yang tidak dikenal di sekitarnya dan suara dari pelacak itu sendiri ketika dipisahkan dari pemiliknya.
"Apple telah bekerja sama dengan berbagai kelompok keselamatan dan lembaga penegak hukum. Melalui evaluasi ini, kami telah mengidentifikasi lebih banyak cara untuk memperbarui peringatan keselamatan AirTag dan membantu mencegah pelacakan yang tidak diinginkan," kata Apple.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Apple AirTag digunakan untuk menguntit seseorang.
Sebelumnya, Brooks Nader yang merupakan seorang model asal Amerika Serikat juga pernah mengalami hal serupa.
Sayangnya hingga saat ini pihak Apple belum memberikan komentar.
Tetapi jika menengok ke belakang, sebenarnya Applr telah membuat beberapa penyesuaian pada AirTag untuk mencoba dan membuatnya lebih aman untuk digunakan.
Ini termasuk menambahkan peringatan pop-up ketika telepon memperhatikan AirTag yang tidak dikenal di sekitarnya dan suara dari pelacak itu sendiri ketika dipisahkan dari pemiliknya.
"Apple telah bekerja sama dengan berbagai kelompok keselamatan dan lembaga penegak hukum. Melalui evaluasi ini, kami telah mengidentifikasi lebih banyak cara untuk memperbarui peringatan keselamatan AirTag dan membantu mencegah pelacakan yang tidak diinginkan," kata Apple.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Apple AirTag digunakan untuk menguntit seseorang.
Sebelumnya, Brooks Nader yang merupakan seorang model asal Amerika Serikat juga pernah mengalami hal serupa.
(wbs)