Ini Perbedaan TikTok versi China dan Indonesia, Bentuk Propaganda Tiongkok?

Selasa, 06 Desember 2022 - 19:04 WIB
loading...
Ini Perbedaan TikTok versi China dan Indonesia, Bentuk Propaganda Tiongkok?
TikTok menjadi salah satu aplikasi populer yang banyak digunakan di seluruh dunia. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - TikTok menjadi salah satu aplikasi populer yang banyak digunakan di seluruh dunia. Pada perkembangannya, platform ini mulai populer di Indonesia sejak masa pandemi Covid-10 melanda.

Untuk diketahui, China ternyata memiliki aplikasi TikTok yang hanya dikhususkan untuk warga negaranya. Adapun namanya sendiri adalah Douyin dan dibuat juga oleh Bytedance. Namun, perlu diketahui bahwa keduanya tidak sama persis.

Baca juga : Aplikasi TikTok Kini Hadir di Android TV

Dilansir dari laman AdChina, berikut sejumlah perbedaan antara TikTok versi China dan Indonesia.

1. Akses

Aplikasi Douyin hanya bisa diakses oleh mereka yang secara fisik berada di China. Selain itu, platform tersebut juga hanya bisa diunduh dari App Store China.

Hal ini juga berlaku sebaliknya. Warga di China tidak bisa mengunduh TikTok. Aplikasi ini hanya bisa diunduh dari Play Store dan App Store di luar negaranya.

2. Tampilan Beranda

Pada tampilannya, beranda TikTok lebih mendasar daripada Douyin. Kemudian, juga menampilkan tagar yang sedang trending, iklan spanduk, hingga tautan untuk berbagi.

Namun, dalam hal ini Douyin juga menampilkan peringkat akun teratas dalam banyak kategori. Misalnya selebriti, merek terkenal, dan sejenisnya.

3. Jenis Konten

Dari sekian banyak, konten apapun yang bisa meningkatkan keterampilan pribadi dan berkontribusi untuk orang lain akan dianggap sebagai konten ‘Pan knowledge’ di Douyin. Konten-konten menyumbang sekitar 20 persen dari total video di Douyin.

Selain itu, algoritma pencarian pada Douyin juga berbeda. Mereka memberi peringkat dengan aspek jumlah pengikut banyak, like video, dan lainnya. Kemudian, untuk perusahaan yang terverifikasi juga memiliki peringkat lebih tinggi dari akun biasa.

Sementara pada TikTok, kebanyakan konten berisi tentang video pribadi masing-masing pengguna. Untuk algoritma pencariannya, mereka mendasarkan pada evaluasi terkait jumlah like, komentar, repost, dan lainnya.

Baca juga : TikTok Bakal Dilengkapi Aplikasi Game

4. Pengguna

Awalnya, mayoritas pengguna TikTok ini adalah wanita berusia 18-24 tahun. Akan tetapi, seiring waktu persebaran minat pengguna aplikasi ini juga mulai berubah.

Sementara untuk pengguna Douyin adalah anak muda berusia 19 hingga 40 tahun dengan persentase mencapai 80 persen.

5. Fitur E-Commerce

TikTok versi China, Douyin memiliki fitur e-commerce yang lebih canggih. Dalam hal ini, pengguna bisa menghubungkannya dengan produk di berbagai platform yang tersedia.

Lebih lanjut, Douyin juga telah merilis Douyin Pay yang bisa digunakan untuk berbelanja online di platform tersebut. Sementara fitur e-commerce di TikTok sendiri masih terbatas dan memiliki jumlah peminat yang masih minim.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)