Waspada, Perokok Sangat Rentan Kena 56 Penyakit

Minggu, 04 Desember 2022 - 06:00 WIB
loading...
Waspada, Perokok Sangat...
Perokok sangat rentan terhadap 56 jenis penyakit. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Perokok sangat rentan terkena 56 penyakit yang berbeda. Hal itu terungkap melalui penelitian yang dilakukan Oxford University dan beberapa institusi kesehatan di China yang terpublikasi di Journal The Lancet baru-baru ini.

Penelitian tersebut dilakukan di China karena tingginya tingkat kematian yang disebabkan oleh rokok. Tidak main-main jumlah kematian mencapai 1 juta dan semakin mengkhawatirkan. Dari situ Oxford University berusaha mencari tahu apa yang membuat tingginya jumlah kematian para perokok yang ada di China.

Untuk mengetahui penyebabnya, dilakukan penyelidikan terhadap 512.726 orang dewasa dari usia 30 tahun sampai 79 tahun. Mereka yang dilibatkan dalam penelitian tersebut sebanyak 72 persen adalah perokok aktif. Sisanya sama sekali tidak pernah merokok.

Setidaknya dari 56 penyakit tersebut di antaranya adalah kanker paru-paru, perut, dan kandung kemih. Selain itu ada ancaman penyakit seperti diabetes, serangan jantung, aneurisma aorta, radang paru-paru, tukak lambung, dan katarak.



Waspada, Perokok Sangat Rentan Kena 56 Penyakit


“Sekitar dua pertiga pria muda China menjadi perokok, dan sebagian besar mulai sebelum mereka berusia 20 tahun. Kecuali mereka berhenti, sekitar setengah dari mereka pada akhirnya akan terbunuh oleh kebiasaan mereka,” ujar Profesor Liming Li, salah satu ilmuwan dalam penelitian tersebut.

Lebih lanjut Profesor Liming Li mengatakan dalam penelitian itu diketahui dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, pria yang merokok secara teratur pada suatu waktu dalam hidup mereka memiliki risiko keseluruhan 10 persen lebih besar terkena penyakit apa pun. Penyakit dengan peningkatan risiko terbesar, yaitu 216 persen, adalah kanker laring.

Pria yang secara teratur merokok dan tinggal di daerah perkotaan memiliki risiko terbesar dari semuanya. Apalagi faktanya kelompok pria di perkotaan mulai merokok dalam usia lebih muda dibanding kelompok pria yang tinggal di daerah pedesaan.



Namun, di sisi lain ada kabar yang baik buat mereka yang akhirnya memutuskan berhenti merokok sebelum mengalami masalah kesehatan. Kelompok tersebut mengalami penurunan potensi gangguan kesehatan. Bahkan sama dengan mereka yang tidak pernah merokok sama sekali.

“Penelitian ini adalah mengingatkan akan adanya konsekwensi serius dari merokok dan manfaat berhenti sebelum penyakit besar berkembang," jelas Dr Ka Hung Chan.

Penulis senior Profesor Zhengming Chen dalam penelitian yang sama menyarankan adanya kenaikan harga rokok yang substansial agar risiko itu tidak terjadi. “Untuk China, kenaikan harga rokok yang substansial dan peringatan paket yang efektif dapat menyelamatkan puluhan juta nyawa,” jelasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Siap Hadirkan...
Rusia Siap Hadirkan Vaksin Kanker untuk Dibagikan Gratis
Lebih Tipis dari Rambut,...
Lebih Tipis dari Rambut, Robot Berukuran 30 Mikron Diciptakan
Arkeolog Temukan Dampak...
Arkeolog Temukan Dampak Buruk Merokok pada Tulang Berusia 800 Tahun
Teknologi Mammografi...
Teknologi Mammografi Mampu Deteksi Dini Kanker Payudara
WHO Pastikan Ponsel...
WHO Pastikan Ponsel Tidak Menyebabkan Kanker, Ini Riset Ilmiahnya
Mengenal Koi Pla, Makanan...
Mengenal Koi Pla, Makanan Paling Mematikan di Dunia
Riset Terbaru Vonis...
Riset Terbaru Vonis ERV Mutasi Genetik Kanker Pertama
Inovasi Mengatasi Kanker...
Inovasi Mengatasi Kanker Pankreas dengan Whipple Surgery.
Deteksi Kanker Paru...
Deteksi Kanker Paru dengan Kamera Video dan Ultrasound
Rekomendasi
Naturalisasi Emil Audero...
Naturalisasi Emil Audero Cs Momentum Wujudkan Cita-cita Besar Timnas Indonesia
Perang Saudara 4 Hari...
Perang Saudara 4 Hari di Latakia, dari Eksekusi di Tempat Publik hingga Pembersihan Sisa-sisa Rezim Assad
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Berita Terkini
Norwegia Gunakan Robot...
Norwegia Gunakan Robot sebagai Asisten Rumah Tangga
2 jam yang lalu
Membongkar Kisah Bahtera...
Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman dan Nalar
6 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Rahasia...
Ilmuwan Temukan Rahasia Anti Macet dari Semut: Solusi Mobil Otonom!
7 jam yang lalu
3 Penyebab Hipotermia...
3 Penyebab Hipotermia di Gunung seperti yang Dialami Pendaki Carstensz Rombongan Fiersa Besari
11 jam yang lalu
5 Manfaat Puasa Secara...
5 Manfaat Puasa Secara Ilmiah, Penting Dipahami!
12 jam yang lalu
Cara Mengatasi Port...
Cara Mengatasi Port Charger iPhone Rusak
13 jam yang lalu
Infografis
Daftar Barang dan Jasa...
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved