Perjalanan SSI saat Mengikuti Program Inkubasi Startup Nasional

Jum'at, 02 Desember 2022 - 02:17 WIB
loading...
Perjalanan SSI saat Mengikuti Program Inkubasi Startup Nasional
Program inkubasi intensif ini bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Pertama kali diluncurkan pada September 2020, Startup Studio Indonesia (SSI) merupakan program inkubasi startup persembahan .



Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bertujuan untuk mendampingi para startup tahap awal (early-stage) agar dapat mencapai product-market fit.

'' SSI membekali startup dengan sesi pelatihan eksklusif, seperti Founders Camp, 1-on-1 Coaching dengan praktisi berpengalaman di lanskap startup Indonesia, hingga Milestone Day, dimana mereka dapat mempresentasikan profil bisnis serta pencapaian selama mengikuti program SSI,'' tutur salah satu dewan kurator SSI Italo Gani dalam keterangan persnya Jumat (2/11/2022).

Selama kurang lebih dua tahun, SSI telah menerima pendaftaran dari total 10.160 startup, dengan tingkat penerimaan rata-rata 0,79%. Jika dirinci lebih jauh, tingkat penerimaan di Batch 1 adalah 2,99%, Batch 2 (1,39%), Batch 3 (0,26%), Batch 4 (1,26%), dan Batch 5 (1%). Ini membuktikan bahwa SSI telah menjadi program inkubasi yang prestisius serta kompetitif, dengan skala terbesar secara nasional.

SSI pun berhasil mengumpulkan sebanyak lebih dari 100 coaches yang terdiri dari para pendiri, eksekutif, dan praktisi startup Indonesia ternama, untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka bagi para peserta. Di Batch 1, terdapat 40 coach, Batch 2 terdapat 60, Batch 3 terdapat 70, Batch 4 terdapat 59, dan Batch 5 memiliki 89 coach.

Tingginya jumlah coach ini sejalan dengan konsep SSI yaitu “More Brainstorming, Less Classes”, yang memfokuskan pada pembekalan ilmu dan wawasan praktis, dan menitikberatkan pada coaching dan mentoring langsung dari para praktisi terkemuka di industri startup.

Menurut data, sektor startup yang mendominasi pendaftaran SSI sejak tahun pertama adalah pendidikan (24,9%), kesehatan (11,6%), dan pariwisata (9,6%). Di luar itu, terdapat pula 37,8% proporsi startup yang bergerak di sektor beragam (lain-lain).

Dalam proses seleksi dan evaluasi menentukan startup terpilih, SSI memiliki empat faktor penilaian utama, yaitu: profil dan pengalaman founder; product-market fit; potensi pasar dan potensi untuk scale-up; serta faktor diferensiasi dan lokalitas. Keempat faktor ini krusial dalam menentukan startup mana yang siap dibina ke level yang lebih tinggi.

Dari lima kali penyelenggaraan, dewan kurator SSI yang terdiri dari para ahli dan pelaku startup serta perusahaan ventura kapital telah mengidentifikasi empat tantangan utama yang dihadapi oleh startup tahap awal di Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1799 seconds (0.1#10.140)