MSIN Meluncurkan Moba Game Fight of Legends

Rabu, 23 November 2022 - 11:38 WIB
loading...
MSIN Meluncurkan Moba Game Fight of Legends
PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) melalui anak perusahaannya, PT Esports Star Indonesia (ESI), meluncurkan game multiplayer pertama dari Perseroan bernama Fight of Legends. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) melalui anak perusahaannya, PT Esports Star Indonesia (ESI), meluncurkan game multiplayer pertama dari Perseroan bernama Fight of Legends .

Game ini diharapkan akan menjadi katalis utama bagi MSIN ke depannya seiring dengan peningkatan pada industri game secara global dalam beberapa tahun terakhir yang ditandakan dengan peningkatan jumlah pemain, durasi waktu pada saat bermain, dan pendapatan.

“Hari ini menandai peluncuran game pertama kami yang bernama Fight of Legends. Kami sangat percaya bahwa ini akan menjadi salah satu katalis utama kami untuk kedepannya, terutama dengan berkembang pesatnya peminat pada industri game di seluruh dunia,” kata Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Rabu (23/11/2022).



Fight of Legends adalah game multiplayer yang memungkinkan pemain berinteraksi satu sama lain secara virtual. Proses pengembangan game ini didukung oleh para ahli dari Korea dan game ini memiliki gameplay yang lebih simpel dan lebih cepat dibandingkan dengan game-game pendahulunya yang lain.

“Dengan peluncuran game ini, selain membuka akses yang lebih mudah untuk menjangkau pemain di seluruh dunia, ditambah dengan dukungan para ahli dari Korea dalam proses pengembangan, kami yakin game ini akan memiliki popularitas besar dan dicintai oleh banyak gamer di seluruh penjuru dunia,” tutur Hary Tanoesoedibjo.

Fight of Legends memiliki 'Crafting Feature' yang memungkinkan pemain untuk melakukan customization pada karakter mereka sendiri dan ini merupakan fitur yang yang tidak ditemukan di game MOBA lainnya.

Didesain dengan karakter menggemaskan dan latar yang lebih unik, Fight of Legends dapat menjangkau ke demografi yang berumur dan lebih muda, menjadikannya game yang dapat dimainkan oleh berbagai kalangan.



Setelah diluncurkan di Indonesia, Perseroan berencana untuk melakukan ekspansi secara bertahap ke Asia Tenggara dengan fokus di Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Myanmar pada semester pertama tahun 2023. Kemudian diikuti oleh negara-negara lain pada semester kedua tahun depan.

“Kami sangat berharap game ini akan membuka banyak pintu untuk peluang-peluang yang memiliki potensi besar di masa mendatang, dan kami tidak sabar untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi para penggemar game di seluruh dunia,” ujar Hary Tanoesoedibjo.

Industri Game
Indonesia telah menghasilkan sekitar USD904 juta pendapatan game sepanjang tahun 2021, dengan lebih dari 75% berasal dari perangkat seluler yang sebagian besar merupakan game yang dapat di akses secara gratis di awal. Namun, pendapatannya didukung dengan iklan di dalam game dan/atau transaksi mikro.

Media Partners Asia memproyeksikan bahwa pendapatan game di Indonesia akan tumbuh dengan CAGR sebesar 6,5% (2021- 2026) menjadi USD1,2 miliar pada 2026. Menurut Riset Game Global 2022, Newzoo, industri game secara global diproyeksikan akan tumbuh dari USD179,1 miliar pada tahun 2020 menjadi USD211,2 miliar pada tahun 2025, tumbuh +3,4% CAGR.

Riset tersebut juga memperkirakan jumlah pemain game akan meningkat menjadi 3,5 miliar pada tahun 2025. Perseroan percaya bahwa dengan mempenetrasi kedalam industri game akan sangat menguntungkan MSIN dalam jangka panjang, karena game dapat diakses tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.

Terlepas dari gejolak ekonomi yang terjadi selama pandemi, industri game masih menunjukkan prospek yang sangat positif karena terbukti ketahanannya dengan bertambahnya jumlah pemain dan jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk bermain tetap kuat secara konsisten.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2281 seconds (0.1#10.140)