Dari Napas Gunung Berapi, Ilmuwan Prediksi Kapan Waktu Meletusnya

Selasa, 22 November 2022 - 13:08 WIB
loading...
Dari Napas Gunung Berapi,...
Para ilmuwan terus meningkatkan kemampuan diagnostik untuk mengetahui kapan gunung berapi meletus melalui uji pernapasan. Foto/wikimedia/cosmos
A A A
TOKYO - Letusan gunung berapi , bagaimanapun, terkenal sulit diprediksi karena belum ada indikator yang tepat. Para ilmuwan terus meningkatkan kemampuan diagnostik untuk mengetahui kapan gunung berapi meletus melalui uji pernapasan.

Tes napas gunung berapi membantu para ilmuwan memprediksi letusan yang mematikan sehingga dapat menghindari dampak buruk yang ditimbulkan. Caranya dengan mempelajari rasio isotop kimia tertentu dalam gas dan uap yang dipancarkan dari fumarole, lubang dan retakan di sekitar gunung berapi.

Profesor Hirochika Sumino dari Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Lanjutan dari University of Tokyo mengatakan, pengujian ini mirip memeriksa kondisi kesehatan tubuh manusia dari napasnya. Dokter biasanya akan memeriksa tarikan napas dari dada manusia dan mengukur suhu tubuhnya.

“Ketika Anda membandingkan gunung berapi dengan tubuh manusia, mirip dengan mendengarkan napas di dada dan melakukan pengukuran suhu tubuh. Dengan mengetahui kebisingan dalam dada dan peingkatan suhu secara tiba-tiba, dapat mengetahui masalah kesehatan apa yang mengganggu,” kata Sumino dikutip SINDOnews dari laman cosmosmagazine, Selasa (22/11/2022).



Selama ini indikator eksternal seperti gempa bumi dan deformasi kerak bumi dikenal sebagai metode tradisional untuk mengidentifikasi letusan yang akan segera terjadi. Namun, tidak semua letusan memberikan tanda peringatan dini ini.

Dengan metode uji napas gunung berapi, dengan mempelajari rasio isotop kimia tertentu dalam gas dan uap yang dipancarkan dari fumarole, dapat memberi wawasan yang lebih baik tentang hubungan antara perubahan komposisi magma dan letusan.

“Menganalisis komposisi kimia dan isotop unsur-unsur dalam gas fumarolik seperti tes napas atau tes darah. Ini berarti kami melihat materi sebenarnya yang langsung berasal dari magma untuk mengetahui dengan tepat apa yang terjadi dengan magma tersebut,” ujar Sumino.

Penelitian sebelumnya mengamati gas yang terkait dengan letusan gunung berapi di Kepulauan Canary pada tahun 2011. Ketika gunung meletus menunjukkan peningkatan rasio isotop helium yang lebih berat sebagai ciri khas bahan mantel Bumi.
Dari Napas Gunung Berapi, Ilmuwan Prediksi Kapan Waktu Meletusnya


“Kami tahu bahwa rasio isotop helium menjadi sangat tinggi ketika aktivitas magma meningkat. Kami masih mempelajari kenapa saat peningkatan magmatik banyak gas helium dilepas dari mantel Bumi,” beber Sumino.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Jepang Ciptakan Taman...
Jepang Ciptakan Taman Terkecil di Dunia, Segini Ukurannya
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Laos Akan Sulap Gunung...
Laos Akan Sulap Gunung Berapi Tidak Aktif Jadi Wahana Bermain
Jepang Temukan Cara...
Jepang Temukan Cara Menghibur Ikan Mola-mola yang Kesepian
Usai Kebakaran Hutan,...
Usai Kebakaran Hutan, Gunung Berapi Bawah Laut Ini Jadi Ancaman AS Berikutnya
100 Gunung Api Terdeteksi...
100 Gunung Api Terdeteksi Rawan Meletus Akibat Mencairnya Es Antartika
Dua Gunung Berapi Ini...
Dua Gunung Berapi Ini Diprediksi Akan Meletus Dahsyat pada 2025
Rekomendasi
Lawan Infeksi Jamur...
Lawan Infeksi Jamur Kulit dengan 5 Cara Alami yang Ampuh dan Mudah Dilakukan
2 Kombes Pol Digeser...
2 Kombes Pol Digeser Kapolri, Kini Jabat Irwasda Polda
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
Berita Terkini
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
1 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
13 jam yang lalu
Spesies Serangga Baru...
Spesies Serangga Baru Ditemukan, Dinamai Singapura
13 jam yang lalu
Ilmuwan China Bikin...
Ilmuwan China Bikin Memori Tercepat di Dunia Poxiao: Tembus 400 Pikodetik, Bikin AI Berpikir Secepat Manusia
17 jam yang lalu
NEC Raih Standar Emas...
NEC Raih Standar Emas Perlindungan Data, Jaga Keamanan Informasi dari Penjahat Siber
18 jam yang lalu
5 Alasan Menggunakan...
5 Alasan Menggunakan GoPay Games untuk Top Up Game Online
23 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved