Inilah Bagaimana Fitra Eri Jadi Car Reviewer Andalan Orang Indonesia!

Selasa, 08 November 2022 - 08:36 WIB
loading...
Inilah Bagaimana Fitra Eri Jadi Car Reviewer Andalan Orang Indonesia!
Fitra Eri saat ini merupakan kreator konten otomotif yang paling dikenal masyarakat. Sosok Fitra Eri bisa dikenali melalui aplikasi BuddyKu. Foto/DOK. MNC Media
A A A
JAKARTA - Bagi kamu pecinta otomotif , nama Fitra Eri pasti sudah tidak asing lagi. Dengan total lebih dari 3 juta subscriber di kedua channel Youtube utamanya, “Fitra Eri” dan “Oto Driver”, Om Fitra sudah menjadi andalan banyak orang Indonesia untuk mengulas berbagai jenis kendaraan terutama mobil.

Menariknya, sebagaicar reviewersejak tahun 2003, Fitra telah melalui dua era jurnalisme yang berbeda, mulai dari era konvensional sebagai penulis, dan sekarang di era digital sebagai content creator dan influencer.

“Kalau dulu, kita tidak pikirkan bagaimana cara bicara di depan kamera, kita tidak memikirkan visual, yang penting kita ambil data mobilnya, kita catat, dan kita lalu tuangkan dalam bentuk tulisan, dan bagaimana caranya orang mengerti tentang kualitas mobil itu hanya dari membaca tulisan,” tutur Fitra dalam interviewnya dengan BuddyKu.

Fitra menjelaskan bahwa kemampuan untuk beradaptasi adalah hal yang penting jika kita mau bertahan lama dalam sebuah industri.

“Pada saat era berubah, saya sudah memprediksi bahwa di masa depan orang akan lebih malas untuk membaca dan akan lebih senang untuk menonton video. Kalau kita tetap bertahan di cara yang konvensional, kita akan ditinggal, kita harus beradaptasi dengan platform yang populer di mata orang-orang, akhirnya kita cobalah di Youtube.”

Meskipun sudah berbekal pengalaman jurnalisme, Fitra sendiri harus mempelajari kemampuan baru agar bisa sukses di dunia baru yaitu Youtube.



Inilah Bagaimana Fitra Eri Jadi Car Reviewer Andalan Orang Indonesia!


"Di Youtube ini juga ada tantangan nya sendiri, karena kita tidak bisa hanya berbekal pengetahuan otomotif saja. Kita bisa membuat review yang benar, tapi apakah kita bisa menyampaikan dengan cara yang bisa diterima oleh audience kita,” jelas Fitra.

“Karena walaupun yang kita omongkan benar, tapi kalau cara penyampaian kita tidak menyenangkan, kita akhirnya tidak akan ditonton. Kalau cara penyampaian kita menyenangkan tapi isinya kosong, kita juga tidak akan ditonton,” lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2639 seconds (0.1#10.140)