Pengguna TV Digital Mengeluh Tayangan Tersendat dan Hilang Sinyal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat yang sudah beralih ke TV digital menggunakan Set Top Box (STB) mengeluh karena tayangan yang di dapat tersendat-sendat, bahkan hilang sinyal.
Keluhan tersebut disampaikan oleh salah satu pengguna TikTok titikrahmawaty2. Ia merekam kondisi siaran TV digital yang ternyata tidak semanis yang dijanjikan. Karena justru lebih buruk dibandingkan TV analog.
“Katanya pake Set Top Box (STB) gambar lebih bagus. Tahunya malah nyendat-nyendat. Terus tiba-tiba ilang nggak ada sinyal. Sudah beli mahal-mahal tapi malah bikin pusing,” tulisnya.
Pemerintah memang resmi menghentikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) Jabodetabek dan mengalihkan ke Digital pada Rabu (2/11) pukul 00.00 WIB.
Agar masyarakat bisa nonton siaran TV digital, mereka harus membeli perangkat tambahan Set Top Box (STB) yang harganya antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribuan.
Tapi, dengan harga yang terbilang mahal itupun tidak menjamin mereka akan mendapatkan siaran/tayangan TV digital yang bersih/jernih.
Ternyata, banyak juga keluhan terkait siaran TV digital. Masyarakat mengatakan kualitas siaran digital masih kalah dengan siaran analog.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pernah mengatakan bahwa hal tersebut bisa disebabkan oleh Set Top
Box (STB).
Ini karena dalam penyiarannya TV analog menggunakan stasiun pemancar yang makin dekat maka sinyal makin kuat dan jika menjauh akan melemah.
Sementara penyiaran televisi digital menyampaikan gambar dan suara sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi oleh STB.
STB merupakan perangkat untuk menerima siaran digital yang dapat dihubungkanketelevisi.
Keluhan tersebut disampaikan oleh salah satu pengguna TikTok titikrahmawaty2. Ia merekam kondisi siaran TV digital yang ternyata tidak semanis yang dijanjikan. Karena justru lebih buruk dibandingkan TV analog.
“Katanya pake Set Top Box (STB) gambar lebih bagus. Tahunya malah nyendat-nyendat. Terus tiba-tiba ilang nggak ada sinyal. Sudah beli mahal-mahal tapi malah bikin pusing,” tulisnya.
Pemerintah memang resmi menghentikan siaran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) Jabodetabek dan mengalihkan ke Digital pada Rabu (2/11) pukul 00.00 WIB.
Agar masyarakat bisa nonton siaran TV digital, mereka harus membeli perangkat tambahan Set Top Box (STB) yang harganya antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribuan.
Tapi, dengan harga yang terbilang mahal itupun tidak menjamin mereka akan mendapatkan siaran/tayangan TV digital yang bersih/jernih.
Ternyata, banyak juga keluhan terkait siaran TV digital. Masyarakat mengatakan kualitas siaran digital masih kalah dengan siaran analog.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pernah mengatakan bahwa hal tersebut bisa disebabkan oleh Set Top
Box (STB).
Ini karena dalam penyiarannya TV analog menggunakan stasiun pemancar yang makin dekat maka sinyal makin kuat dan jika menjauh akan melemah.
Sementara penyiaran televisi digital menyampaikan gambar dan suara sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi oleh STB.
STB merupakan perangkat untuk menerima siaran digital yang dapat dihubungkanketelevisi.
(dan)