Kembali Memanas, Perusahaan Chipset China Minta Pekerja Asal AS Angkat Kaki

Senin, 31 Oktober 2022 - 14:45 WIB
loading...
Kembali Memanas, Perusahaan...
Karyawan asal AS diminta angkat kaki dari China. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Tensi hubungan Amerika Serikat dan China yang naik turun membuat perusahaan chipset China, Yangtze Memory Technologies Corp (YMTC) meminta para pekerjanya yang berasal dari Amerika Serikat (AS) untuk segera meninggalkan perusahaan.



Hal tersebut lantaran sanksi baru pemerintah AS yang dirancang untuk membatalkan ambisi manufaktur semikonduktor China.

Mengutip empat orang yang dekat dengan perusahaan, Financial Times melaporkan bahwa sejumlah warga AS dan pemegang kartu hijau yang tidak ditentukan dipaksa untuk meninggalkan YMTC. Beberapa orang AS yang keluar dikatakan sebagai kunci terobosan YMTC di bidang produksi chip memori NAND.

"Tapi tidak ada jalan lain [mereka pergi]," kata seorang insinyur senior di perusahaan itu seperti dikutip dari TechSpot, Senin (30/10/2022).

Sanksi AS yang diperkenalkan awal bulan ini membatasi pengiriman barang elektronik buatan AS atau barang lain yang dapat digunakan China untuk membuat alat atau peralatan pembuat chipset. Ini juga mencegah perusahaan non-China di negara lain menggunakan peralatan AS untuk melayani pelanggan China kecuali jika diberikan lisensi oleh AS.

TSMC telah memperingatkan tantangan serius yang dihadapi industri sebagai akibat dari pertengkaran AS/China. Namun, perusahaan Taiwan itu diberikan lisensi satu tahun oleh AS untuk terus memesan peralatan pembuat chip Amerika yang akan memungkinkannya untuk berkembang di China.

Pembatasan juga mengharuskan warga AS untuk meminta izin dari Departemen Perdagangan sebelum memberikan dukungan kepada pabrikan China. Hal ini diduga menjadi alasan mengapa kepala eksekutif YMTC Simon Yang, pemegang paspor AS, mengundurkan diri menjadi wakil ketua sebelum sanksi diumumkan.

"Meminta staf untuk mengundurkan diri diperlukan untuk perusahaan dan langkah yang tepat untuk risiko pribadi karyawan juga," kata seseorang yang mengetahui situasi di YMTC.

"Anda melepaskan kewarganegaraan Anda atau berhenti dari pekerjaan Anda," kata seorang eksekutif semikonduktor China.

Ini menandai pukulan lain bagi YMTC. Ada laporan bahwa Apple sedang mempertimbangkan perusahaan China sebagai mitra untuk memasok chip 3D NAND untuk iPhone terbaru, tetapi kontrol ekspor AS menyebabkan Apple berpikir ulang.

Pembatasan berdampak pada karyawan, termasuk pejabat tinggi, yang tidak akan menyerahkan paspor AS mereka di semua pembuat chipset China, dengan perusahaan yang menegosiasikan keluar dan membatalkan tawaran pekerjaan.

"Sekarang kami tidak hanya mencoba membangun lini manufaktur 'bebas AS', tetapi juga menghilangkan Amerikanisasi tim," kata seorang eksekutif.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Elon Musk Tegaskan Akan...
Elon Musk Tegaskan Akan Bertahan di Gedung Putih hingga Misi DOGE Tuntas
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Rekomendasi
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Jalur Nagreg Masih Padat...
Jalur Nagreg Masih Padat di Hari Terakhir Cuti Bersama, Sudah 10 Kali One Way
Berita Terkini
Harga iPhone Bakal Naik...
Harga iPhone Bakal Naik 2 Kali Lipat Akibat Tarif Impor Baru AS
2 jam yang lalu
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
4 jam yang lalu
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
6 jam yang lalu
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
8 jam yang lalu
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
10 jam yang lalu
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
12 jam yang lalu
Infografis
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Rp8.184 Triliun kepada AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved