Elon Musk Datangi Kantor Twitter Bawa Wastafel, Tidak Jadi Pecat 75 Persen Karyawan

Kamis, 27 Oktober 2022 - 18:29 WIB
loading...
Elon Musk Datangi Kantor...
Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk memposting video klip dirinya berjalan ke markas Twitter di San Francisco sambil membawa wastafel porselen. Foto: ist
A A A
SAN FRANSISCO - Elon Musk memberi sinyal ke publik bahwa ia berencana untuk menyelesaikan pengambilalihan Twitter .

Bos Tesla dan SpaceX itu memposting video klip dirinya berjalan ke markas Twitter di San Francisco sambil membawa wastafel porselen dan mencuit: “Let that sink in”.

“Let that sink in” sendiri merupakan meme di internet. Idiom “let that sink in” digunakan untuk menekankan pernyataan yang mengejutkan atau menarik.

Sementara sink dalam bahasa Inggris diartikan sebagai wastafel. Secara harfiah, Elon membawa wastafel masuk ke dalam kantor Twitter atau “let that sink in”.

Elon Musk Datangi Kantor Twitter Bawa Wastafel, Tidak Jadi Pecat 75 Persen Karyawan

Elon Musk membuat "jabatan baru" sebagai Chief Twit di bio Twitter-nya. Foto: ist

Elon juga mengubah bio Twitter-nya menjadi "Chief Twit". Lalu, menjadwalkan bertemu dengan staf Twitter pada hari Jumat besok, tepat pada batas waktu penutupan untuk pengambilalihan perusahaan senilai USD44 miliar itu.

Sesuai kesepakatan pengadilan di Delaware, Elon memiliki batas waktu hingga Jumat pukul 17.00 waktu setempat untuk membeli Twitter. Mulanya Elon setuju untuk membeli Twitter pada April 2022 silam dan menjadikannya perusahaan privat. Lalu, mencoba menghentikan kesepakatan dengan mengatakan bahwa Twitter salah mengartikan jumlah spam dan akun palsu di platformnya, yang kemudian dibantah oleh Twitter.

Twitter sempat menggugat Elon untuk menuntaskan pembelian. Awal bulan ini, Elon menawarkan untuk membeli Twitter dengan harga awal USD54,20 per saham.

Seorang hakim Delaware Court of Chancery menunda persidangan yang telah ditetapkan pada 17 Oktober untuk memberi kedua belah pihak lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan.

Awal bulan ini, Musk mengatakan dia “bersemangat dengan Twitter,”. Dia menggambarkan Twitter sebagai platform dengan "potensi luar biasa" yang telah "menderita untuk waktu yang lama". Ia juga menyebut membayar terlalu mahal untuk akuisisi Twitter. “Tapi, potensi jangka panjang Twitter jauh lebih besar dari nilai perusahaan saat ini,” beber Elon.



Ia juga membantah pernyataan yang menyebutnya akan memecat 75 persen (5.600) karyawan Twitter saat proses akuisisi selesai. Meski demikian, banyak karyawan Twitter yang “harap-harap cemas” dengan prosesakuisisiini.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)