Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 127 Suporter, Komentar di Instagram Juragan99 Tembus 4.500 Lebih

Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:48 WIB
loading...
Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 127 Suporter, Komentar di Instagram Juragan99 Tembus 4.500 Lebih
Gilang Widya Pramana atau Juragan99 saat ini menjabat sebagai Presiden Arema FC. Foto/Instagram Juragan99
A A A
JAKARTA - Tragedi Stadion Kanjuruhan , Malang, Jawa Timur yang menewaskan 127 suporter Arema bikin instagram Presiden Arema, Juragan99 dibanjiri 4.500-an lebih komentar. Ribuan komentar itu muncul di unggahan instagram pria bernama asli Gilang Widya Pramana itu merespons tragedi yang menewaskan ratusan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan.

Tercatat hingga berita ini diturunkan pada pukul 08.30 WIB, komentar di unggahan yang menampilkan pita duka cita dengan background hitam itu mencapai 4.278 komentar. Jumlah komentar itu merupakan yang terbesar di seluruh unggahan yang ada di akun instagram Juragan99.

Uniknya dalam unggahan itu Gilang Widya Pramana sama sekali tidak menuliskan status apa pun. Berbeda dengan unggahan-unggahan lainnya yang selalu menyertakan status.

Seluruh komentar yang dikirimkan ke status tersebut didominasi oleh kekecewaan akibat tewasnya 127 suporter Arema. "Kejadian di Kanjuruhan malam ini selepas laga Arema vs Persebaya beberapa ibu yang kehilangan anaknya akan membenci sepak bola selamanya," tulis pemilik akun Piggydimpleslittle.



Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 127 Suporter, Komentar di Instagram Juragan99 Tembus 4.500 Lebih


Sementara pemilik akun Dimas Adib menulis "Ayo Sam Gilang turun tangan. Udah sampai kayak gini loh. Rest in Peace buat nawak-nawak yang menjadi korban. Al Fatihah."

Dari ribuan komentar itu hingga kini Gilang Widya Pramana masih belum memberikan komentar.

Sebelumnya Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta memastikan 127 orang yang meninggal dunia karena kerusuhan di pertandingan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, berasal dari Aremania dan petugas kepolisian yang tengah bertugas.



"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota Polri, dan 125 yang meninggal di stadion ada 34 (orang)" ucap Nico Afinta saat memberikan keterangannya di Mapolres Malang pada Minggu pagi (2/10/2022).

Korban yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tak tertolong karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan yang terjadi. Mereka mayoritas menjalani sesak napas dan terjadi penumpukan sehingga terinjak - injak karena panik akibat tembakan gas air mata.

"Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," paparnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)