Mengapa Kita Dipaksa Beli Ponsel 5G Walau Jaringannya Masih Terbatas?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vendor smartphone terus mendorong adopsi ponsel 5G di perangkat yang baru diluncurkan. Tidak hanya kelas midrange , bahkan sampai kelas entry level sekalipun. Padahal, faktanya saat ini jaringan 5G masih sangat terbatas. Hanya ada beberapa kota besar saja, dan beberapa wilayah tertentu.
Maka, konsumen tidak akan bisa mendapatkan value atau keuntungan lebih ketika menggunakan ponsel 5G saat ini. Artinya, menggunakan ponsel 5G saat ini tidak akan berdampak apa-apa karena jaringannya masih sangat terbatas.
Menjawab hal ini, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia Ricky Bunardi berpendapat bahwa strategi vendor smartphone saat ini adalah menyediakan perangkat di semua segmen/kelas. Termasuk juga ponsel dengan jaringan 5G.
”Ponsel 5G akan berguna ketika nanti jaringan 5G semakin meluas. Sehingga mereka bisa memanfaatkan fitur 5G ini secara langsung,” ujarnya.
”Ketika jaringan 5G sudah tersedia lebih luas pada tahun depan, maka konsumen bisa menggunakan jaringan 5G tanpa harus menunggu lagi,” ia menambahkan. Ini karena menurut hasil riset Samsung bahwa konsumen akan menggunakan ponsel mereka setidaknya selama 1 tahun.
Ricky juga menyebut bahwa jaringan 5G hanyalah satu dari beberapa keunggulan Galaxy A23 5G yang baru saja dirilis.
Ponsel seharga Rp4 juta itu menargetkan Gen Z, dengan prosesor Snapdragon 695, RAM Plus hingga 6GB, memori internal 128GB (bisa ditambah hingga 1TB), baterai 5.000mAh, Adaptive Power Saving, NFC, serta 50MP Optical Image Stabilization (OIS) Quad Camera.
”Ideal untuk Gen Z yang aktif membuat konten di media sosial, mulai Instagram hingga TikTok, juga ngegame ringan,” beber Ricky.
Maka, konsumen tidak akan bisa mendapatkan value atau keuntungan lebih ketika menggunakan ponsel 5G saat ini. Artinya, menggunakan ponsel 5G saat ini tidak akan berdampak apa-apa karena jaringannya masih sangat terbatas.
Menjawab hal ini, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia Ricky Bunardi berpendapat bahwa strategi vendor smartphone saat ini adalah menyediakan perangkat di semua segmen/kelas. Termasuk juga ponsel dengan jaringan 5G.
”Ponsel 5G akan berguna ketika nanti jaringan 5G semakin meluas. Sehingga mereka bisa memanfaatkan fitur 5G ini secara langsung,” ujarnya.
”Ketika jaringan 5G sudah tersedia lebih luas pada tahun depan, maka konsumen bisa menggunakan jaringan 5G tanpa harus menunggu lagi,” ia menambahkan. Ini karena menurut hasil riset Samsung bahwa konsumen akan menggunakan ponsel mereka setidaknya selama 1 tahun.
Ricky juga menyebut bahwa jaringan 5G hanyalah satu dari beberapa keunggulan Galaxy A23 5G yang baru saja dirilis.
Ponsel seharga Rp4 juta itu menargetkan Gen Z, dengan prosesor Snapdragon 695, RAM Plus hingga 6GB, memori internal 128GB (bisa ditambah hingga 1TB), baterai 5.000mAh, Adaptive Power Saving, NFC, serta 50MP Optical Image Stabilization (OIS) Quad Camera.
”Ideal untuk Gen Z yang aktif membuat konten di media sosial, mulai Instagram hingga TikTok, juga ngegame ringan,” beber Ricky.
(dan)