PANDI Ajak Tingkatkan Ketahanan dan Kembangkan Dunia Digital
loading...
A
A
A
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan digital di Indonesia dengan menggelar kegiatan Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES) pada 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta secara hybrid (online dan offline).
Dengan tema “Mewujudkan Ketahanan Digital dan Kedaulatan Internet Indonesia”, PANDI mengundang lebih dari 30 pembicara yang ahli di bidang digital serta mengundang para pemangku kepentingan dalam tata kelola internet seperti pemerintahan, pelaku bisnis, mahasiswa, registrar dan para pelaku UMKM dalam kegiatan ID-RES ini. Dalam kegiatan ID-RES ini, PANDI juga mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id.
“Kegiatan ID-RES ini mengangkat tema ketahanan digital yang sangat penting bagi kita semua dan merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi,” tutur Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo.
Lebih lanjut, Yudho menjelaskan bahwa di era digitalisasi dan globalisasi ini ketahanan digital merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga bersama-sama oleh seluruh elemen pemerintah dan masyarakat tanpa terkecuali. “Kita semua harus berkolaborasi untuk mewujudkan ketahanan digital ini, mari kita semua berkolaborasi untuk peningkatan ketahanan digital yang tentunya hal ini tidak lepas dari peran serta seluruh pihak mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, mahasiswa, dan masyarakat umum,” jelas Yudho.
Sementara itu, Brigjen TNI Iwan Sumantri selaku Kepala PUSINFOLAHTA TNI juga menekankan tentang pentingnya ketahanan digital. “Pertahanan saat ini bukan hanya sekedar tentang pertahanan teritori, namun juga sudah mencakup pertahanan di dunia digital, TNI juga turut berperan dalam mewujudkan ketahanan digital dengan memberikan rasa aman dari para pengguna internet dari segala bentuk ancaman,” terang Brijen TNI Iwan Sumantri.
Senada dengan Brigjen TNI Iwan Sumantri, Teguh Arifiadi, SH, MH selaku Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Kemenkominfo juga menerangkan bahwa kita semua harus bersama-sama berupaya untuk meningkatkan ketahanan digital. “Salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan ketahanan digital dari Kemenkominfo yaitu adanya kewajiban pendaftaran PSE bagi setiap penyelenggara internet dan pencanangan RUU perlindungan data pribadi, hal ini merupakan salah satu tugas pemerintah khususnya Kemenkominfo untuk membentuk ketahanan digital yang aman bagi kita semua,” tutur Teguh Arifiadi.
Pada kesempatan yang sama Dra. Retno Artinah Suryandari, Direktur Keamanan Siber dan Sandi TIK, Media dan Transportasi, BSSN menerangkan bahwa di tahun ini tingkat kebocoran data semakin meningkat. “Tingkat kebocoran data saat ini semakin meningkat, oleh karena itu diperlukan peningkatan kesadaran di masyarakat akan bahaya kebocoran data serta peningkatan keamanan dan regulasi dari pemerintah,” jelas Dra. Retno Artinah Suryandari.
Sebagai informasi, kegiatan ID-RES ini digelar selama 2 hari pada 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan terdiri dari konferensi yang diisi oleh para narasumber ahli dan expo yang diikuti oleh para pelaku UMKM serta berbagai lomba/kompetisi. “ID-RES ini diisi oleh berbagai konferensi/talkshow dengan topik menarik terkait dunia digital, launching PANDI Institute, penjurian finalis lomba Hackhathon PANDI dan penampilan Stand Up Comedy dari komika ternama,” jelas Kepala Operator Registri PANDI, Dwi Widiastuti.
Selain itu, Dwi Widiastuti juga mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id dan memberi masukkan kepada PANDI dalam hal tata kelola domain. “Saat ini pengguna domain biz.id masih sangat rendah, oleh karena itu kami mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id untuk mempromosikan produk-produknya. Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk memberi masukkan dalam pengembangan tata kelola domain Indonesia melalui situs resmi www.pandi.id atau email ke [email protected],” lanjut Dwi Widiastuti.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ID-RES dan masukkan dari publik dalam kegiatan ini, kita semua dapat bersama-sama mengembangkan dunia digital di Indonesia agar dapat memberikan lebih banyak manfaat positif bagi para penggunanya sehingga kedaulatan internet di Indonesia dapat bersama-sama kita raih,” tutup Dwi Widiastuti.
Dengan tema “Mewujudkan Ketahanan Digital dan Kedaulatan Internet Indonesia”, PANDI mengundang lebih dari 30 pembicara yang ahli di bidang digital serta mengundang para pemangku kepentingan dalam tata kelola internet seperti pemerintahan, pelaku bisnis, mahasiswa, registrar dan para pelaku UMKM dalam kegiatan ID-RES ini. Dalam kegiatan ID-RES ini, PANDI juga mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id.
“Kegiatan ID-RES ini mengangkat tema ketahanan digital yang sangat penting bagi kita semua dan merupakan salah satu upaya dalam peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi,” tutur Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo.
Lebih lanjut, Yudho menjelaskan bahwa di era digitalisasi dan globalisasi ini ketahanan digital merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga bersama-sama oleh seluruh elemen pemerintah dan masyarakat tanpa terkecuali. “Kita semua harus berkolaborasi untuk mewujudkan ketahanan digital ini, mari kita semua berkolaborasi untuk peningkatan ketahanan digital yang tentunya hal ini tidak lepas dari peran serta seluruh pihak mulai dari pemerintah, akademisi, praktisi, mahasiswa, dan masyarakat umum,” jelas Yudho.
Sementara itu, Brigjen TNI Iwan Sumantri selaku Kepala PUSINFOLAHTA TNI juga menekankan tentang pentingnya ketahanan digital. “Pertahanan saat ini bukan hanya sekedar tentang pertahanan teritori, namun juga sudah mencakup pertahanan di dunia digital, TNI juga turut berperan dalam mewujudkan ketahanan digital dengan memberikan rasa aman dari para pengguna internet dari segala bentuk ancaman,” terang Brijen TNI Iwan Sumantri.
Senada dengan Brigjen TNI Iwan Sumantri, Teguh Arifiadi, SH, MH selaku Plt. Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika, Kemenkominfo juga menerangkan bahwa kita semua harus bersama-sama berupaya untuk meningkatkan ketahanan digital. “Salah satu bentuk usaha untuk meningkatkan ketahanan digital dari Kemenkominfo yaitu adanya kewajiban pendaftaran PSE bagi setiap penyelenggara internet dan pencanangan RUU perlindungan data pribadi, hal ini merupakan salah satu tugas pemerintah khususnya Kemenkominfo untuk membentuk ketahanan digital yang aman bagi kita semua,” tutur Teguh Arifiadi.
Pada kesempatan yang sama Dra. Retno Artinah Suryandari, Direktur Keamanan Siber dan Sandi TIK, Media dan Transportasi, BSSN menerangkan bahwa di tahun ini tingkat kebocoran data semakin meningkat. “Tingkat kebocoran data saat ini semakin meningkat, oleh karena itu diperlukan peningkatan kesadaran di masyarakat akan bahaya kebocoran data serta peningkatan keamanan dan regulasi dari pemerintah,” jelas Dra. Retno Artinah Suryandari.
Sebagai informasi, kegiatan ID-RES ini digelar selama 2 hari pada 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan terdiri dari konferensi yang diisi oleh para narasumber ahli dan expo yang diikuti oleh para pelaku UMKM serta berbagai lomba/kompetisi. “ID-RES ini diisi oleh berbagai konferensi/talkshow dengan topik menarik terkait dunia digital, launching PANDI Institute, penjurian finalis lomba Hackhathon PANDI dan penampilan Stand Up Comedy dari komika ternama,” jelas Kepala Operator Registri PANDI, Dwi Widiastuti.
Selain itu, Dwi Widiastuti juga mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id dan memberi masukkan kepada PANDI dalam hal tata kelola domain. “Saat ini pengguna domain biz.id masih sangat rendah, oleh karena itu kami mengajak masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk menggunakan domain biz.id untuk mempromosikan produk-produknya. Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk memberi masukkan dalam pengembangan tata kelola domain Indonesia melalui situs resmi www.pandi.id atau email ke [email protected],” lanjut Dwi Widiastuti.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ID-RES dan masukkan dari publik dalam kegiatan ini, kita semua dapat bersama-sama mengembangkan dunia digital di Indonesia agar dapat memberikan lebih banyak manfaat positif bagi para penggunanya sehingga kedaulatan internet di Indonesia dapat bersama-sama kita raih,” tutup Dwi Widiastuti.
(atk)