Cara Kalibrasi Baterai Android Termudah dalam 10 Langkah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara kalibrasi baterai Android penting untuk diketahui. Tapi, apa itu kalibrasi baterai? Jadi, sistem operasi Android perlu melacak tingkat baterai dan pengisian daya. Sehingga, mereka akan memberi tahu Anda saat baterai penuh atau kosong.
Masalahnya, terkadang sistem error dan tidak bisa menampilkan data yang nyata. Dampaknya, ponsel Anda mati sebelum mencapai 0 persen. Perbedaan data ini juga dapat disebabkan oleh penuaan.
Ini wajar, sebab semua baterai akan mengalami penurunan penggunaan seiring waktu. Baterai yang lebih lama tidak dapat lagi menyimpan daya sebanyak saat baterai baru. Namun, perangkat lunak yang dijalankan ponsel Anda biasanya tidak memperhitungkan penurunan ini saat menampilkan status baterai di layar.
Maka, mengkalibrasi baterai Android berarti membuat OS Android mengoreksi informasi. Sehingga bisa menampilkan tingkat/kondisi baterai dengan akurat.
Penting dipahami bahwa proses ini sebenarnya tidak mengkalibrasi (atau meningkatkan) kualitas baterai. Kalibrasi baterai juga tidak meningkatkan masa pakai baterai. Hanya akan membantu ponsel secara akurat menampilkan statistik baterai. Nah, bagaimana caranya?
1. Gunakan ponsel Anda sampai baterainya habis (0 persen).
2. Nyalakan lagi. Lalu, tunggu atau biarkan mati sendiri.
3. Setelah itu, cas atau colok ponsel Anda ke listrik tanpa dinyalakan (dalam kondisi mati). Tunggu sampai indikator di layar menunjukkan angka 100 persen.
4. Cabut pengisi daya Anda.
5. Hidupkan ponsel Anda. Kemungkinan indikator baterai tidak akan mengatakan 100 persen.
6. Jadi colokkan kembali pengisi daya (biarkan ponsel Anda menyala) dan lanjutkan pengisian daya hingga tertulis 100 persen di layar juga.
7. Cabut telepon Anda dan restart. Jika tidak tertulis 100 persen, colokkan kembali pengisi daya hingga tertulis 100 persen di layar.
8. Ulangi siklus ini sampai dikatakan 100 persen (atau sedekat mungkin hingga 100 persen) saat Anda memulainya tanpa dicolokkan.
9. Sekarang, biarkan baterai Anda habis hingga 0 persen dan biarkan ponsel Anda mati lagi.
10. Isi penuh baterai sekali lagi, dan kalibrasi sudah sukses dilakukan.
Masalahnya, terkadang sistem error dan tidak bisa menampilkan data yang nyata. Dampaknya, ponsel Anda mati sebelum mencapai 0 persen. Perbedaan data ini juga dapat disebabkan oleh penuaan.
Ini wajar, sebab semua baterai akan mengalami penurunan penggunaan seiring waktu. Baterai yang lebih lama tidak dapat lagi menyimpan daya sebanyak saat baterai baru. Namun, perangkat lunak yang dijalankan ponsel Anda biasanya tidak memperhitungkan penurunan ini saat menampilkan status baterai di layar.
Maka, mengkalibrasi baterai Android berarti membuat OS Android mengoreksi informasi. Sehingga bisa menampilkan tingkat/kondisi baterai dengan akurat.
Penting dipahami bahwa proses ini sebenarnya tidak mengkalibrasi (atau meningkatkan) kualitas baterai. Kalibrasi baterai juga tidak meningkatkan masa pakai baterai. Hanya akan membantu ponsel secara akurat menampilkan statistik baterai. Nah, bagaimana caranya?
1. Gunakan ponsel Anda sampai baterainya habis (0 persen).
2. Nyalakan lagi. Lalu, tunggu atau biarkan mati sendiri.
3. Setelah itu, cas atau colok ponsel Anda ke listrik tanpa dinyalakan (dalam kondisi mati). Tunggu sampai indikator di layar menunjukkan angka 100 persen.
4. Cabut pengisi daya Anda.
5. Hidupkan ponsel Anda. Kemungkinan indikator baterai tidak akan mengatakan 100 persen.
6. Jadi colokkan kembali pengisi daya (biarkan ponsel Anda menyala) dan lanjutkan pengisian daya hingga tertulis 100 persen di layar juga.
7. Cabut telepon Anda dan restart. Jika tidak tertulis 100 persen, colokkan kembali pengisi daya hingga tertulis 100 persen di layar.
8. Ulangi siklus ini sampai dikatakan 100 persen (atau sedekat mungkin hingga 100 persen) saat Anda memulainya tanpa dicolokkan.
9. Sekarang, biarkan baterai Anda habis hingga 0 persen dan biarkan ponsel Anda mati lagi.
10. Isi penuh baterai sekali lagi, dan kalibrasi sudah sukses dilakukan.
(dan)