Satelit Militer Rusia Kejar Pesawat Ruang Angkasa AS di Atas Kutub

Rabu, 03 Agustus 2022 - 17:45 WIB
loading...
Satelit Militer Rusia...
Rusia meluncurkan satelit militer terbaru untuk memata-matai pesawat ruang angkasa dan satelit intelijen Amerika Serikat (AS). Foto/The War Zone/Departemen Pertahanan Rusia
A A A
MOSKOW - Rusia meluncurkan satelit militer terbaru untuk memata-matai pesawat ruang angkasa dan satelit intelijen Amerika Serikat (AS). Satelit 14F150 Nivelir yang dijuluki Kosmos-2558 diluncurkan ke orbit untuk menguntit satelit mata-mata AS yang baru yaitu USA-326.

Satelit Kosmos-2558 diluncurkan pada 1 Agustus 2022 pukul 20:25 waktu setempat dari Plesetsk Cosmodrome di Rusia dengan menggunakan roket Soyuz-2.1v. Satelit Kosmos-2558, menurut Kementerian Pertahanan Rusia sendiri adalah satelit militer, yang diluncurkan ke dalam Sun-Synchronous Orbit (SSO) dan melakukan pemantauan di atas wilayah kutub dunia sehingga orbitnya sinkron dengan Matahari.

Dikutip dari laman The War Zone Tujuan tepatnya tidak diketahui, tetapi telah digambarkan sebagai satelit "inspektur", istilah yang sering dikaitkan dengan apa yang disebut "satelit pembunuh." Meskipun misi Kosmos-2558 belum diungkapkan secara khusus, penting untuk dicatat bahwa satelit USA-326 saat ini berada di SSO.

Baca juga; Dukung Pasukan Dirgantara Rusia, Roket Soyuz Luncurkan Satelit Intelijen

Jonathan McDowell, astronom di Center for Astrophysics melalui akun Twitter @planet4589 mengatakan, peluncuran misi Kosmos-2558 ke orbit SSO akan menempatkannya dalam jarak 80 km dari satelit USA-326. Peluncuran satelit Kosmos-2558 juga dinilai sangat tepat waktunya dengan satelit USA-326 yang tepat melintas di atas Plesetsk sekitar pukul 20:25 waktu setempat pada 1 Agustus 2022.

Setelah Kosmos-2558 diluncurkan, memungkinkannya untuk bermanuver lebih dekat ke satelit AS (USA-326) dalam beberapa hari mendatang. Rusia sangat berkepentingan untuk memata-matai satelit USA-326 karena megumpulkan sejumlah data penting.

Diketahui, satelit USA-326 diluncurkan pada bulan Februari 2022 dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base, dengan misi yang disebut NROL-87. Ini merupakan operasi keamanan nasional rahasia yang dipimpin oleh National Reconnaissance Office (NRO) dalam kemitraan dengan SpaceX.

Baca juga; Perang Ukraina Pecah, AS Khawatir Satelit Intelijennya Ditembak Jatuh Rusia
Satelit Militer Rusia Kejar Pesawat Ruang Angkasa AS di Atas Kutub


Siaran pers yang dibagikan oleh NRO setelah peluncuran awal mengklaim bahwa NROL-87 dirancang, dibangun, dan sekarang dioperasikan oleh NRO untuk mendukung "misi pengintaian overhead,". Misi ini sebagian besar berpusat untuk melindungi keamanan nasional melalui eksploitasi ruang- berbasis intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR).

Analis independen Dr Marco Langbroek, dosen kesadaran situasi ruang optik di Delft University of Technology di Belanda, mengungkap jenis peralatan optik yang dimiliki satelit USA-326. Dalam salah satu posting blognya, Dr Langbroek menulis bahwa pesawat ruang angkasa itu mungkin merupakan satelit generasi berikutnya dari electro-optical imagery intelligence (IMINT).

Satelit IMINT digunakan terutama untuk memantau aktivitas darat dan laut. Kemampuan militer AS di ruang angkasa ini melebihi dari teknologi yang lain di planet ini. Kemampuan ini sejalan dengan apa yang diketahui tentang fokus ISR misi USA-326.

Baca juga; Senjata Laser Anti-Satelit Rusia Terendus, Pertempuran di Ruang Angkasa Bakal Makin Sengit

Bagi Rusia, ini bukan pertama kalinya mengerahkan satelit inspektur untuk memantau kehadiran objek luar angkasa Amerika Serikat. Pada tahun 2018, Rusia mengumumkan meluncurkan empat objek ke luar angkasa untuk memantau satelit AS.

Pada 2019, sebuah satelit kecil Rusia bermanuver mengancam dekat dengan satelit keamanan nasional AS dan melepaskan proyektil dalam uji coba senjata anti-satelit di orbit. Aksi ini kemudian dikatakan Jenderal Angkatan Luar Angkasa David Thompson merupakan pesan nyata dari Rusia.

Selain itu, enam bulan kemudian Kosmos-2542 diamati "membayangi" satelit mata-mata KH-11 NRO. Space Force (Angkatan Luar Angkasa AS) mengkonfirmasi bahwa pemerintah Rusia telah menembakkan proyektil di orbit selama dua tes senjata anti-satelit yang dilakukan.

Baca juga; Ini Kekuatan Senjata Laser Rusia yang Membutakan Satelit Mata-Mata Musuh
Satelit Militer Rusia Kejar Pesawat Ruang Angkasa AS di Atas Kutub


Manuver serupa sekarang dilakukan satelit militer Kosmos-2558 yang bergerak lebih dekat ke satelit mata-mata USA-326. Diperkirakan pada 4 Agustus 2022, kedua satelit ini akan berada pada jarak yang sangat dekat.

McDowell tidak berharap bahwa Kosmos-2558 akan bermanuver dalam jarak 50 km dari USA-326 karena misi pengamatan dapat dilakukan dari luar jarak itu. Namun, kenyataan ini tidak mengubah fakta bahwa ancaman terhadap sistem orbit AS berkembang sangat cepat.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Rusia Dinyatakan Bersalah...
Rusia Dinyatakan Bersalah Merudal Jatuh Malaysia Airlines MH17, PM Anwar Ibrahim Sambangi Putin
Trump Penasaran dengan...
Trump Penasaran dengan Pangeran Mohammed bin Salman: Bagaimana Anda Tidur di Malam Hari?
Pendiri Ben & Jerrys...
Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza
Rekomendasi
Pendiri Ben & Jerrys...
Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza
GT Radial Dukung Seri...
GT Radial Dukung Seri Perdana Subaru BRZ Super Series 2025 di Sirkuit Mandalika
Diskon 50 Persen Tambah...
Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik PLN 2025 Sampai Kapan? Catat Tanggalnya
Berita Terkini
Jangan Sampai Ketinggalan!...
Jangan Sampai Ketinggalan! Bitcoin Cs Bangkit dari Kubur, Siap-Siap Panen Cuan?
Apple Siapkan Chip Implan...
Apple Siapkan Chip Implan Otak yang Bisa Kendalikan Perangkat Teknologi
Ilmuwan Top Gambarkan...
Ilmuwan Top Gambarkan Kondisi Terakhir Alam Semesta sebelum Kiamat Datang
Geger Pernyataan Menkes:...
Geger Pernyataan Menkes: Pria Bercelana 33 Inci Umur Lebih Pendek? Bongkar Fakta Obesitas yang Lebih Mengerikan!
Ini Bukti Nyata AI Mampu...
Ini Bukti Nyata AI Mampu Menguasai Perasaan Manusia
Elon Musk Minta Robot...
Elon Musk Minta Robot Tesla Menari untuk Keluarga Kerajaan Arab Saudi
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved