AI Terbaru Meta Bisa Menerjemahkan 200 Bahasa Secara Real-time
loading...
A
A
A
MENLO PARK - Meta sukses menghadirkan artificial intelligence (AI) terbaru yang dapat menerjemahkan 200 bahasa secara real-time. AI ini memungkinkan penerjemahan bahasa dengan mulus tanpa harus melalui bahasa Inggris terlebih dahulu.
Meta menamai kesuksesan besarnya ini sebagai No Language Left Behind (NLLB) 200. Adapun bahasa yang mampu diterjemahkan termasuk bahasa yang jarang digunakan dari seluruh Asia dan Afrika, seperti Lao dan Kamba.
NLLB-200 dapat menerjemahkan 55 bahasa Afrika dengan hasil berkualitas tinggi. Meta mengklaim AI-nya 44 persen lebih canggih dari AI yang ada saat ini dan 70 persen untuk dialek Afrika dan India tertentu, melansir dari Engadget, Minggu (10/7/2022).
Untuk diketahui, menerjemahkan antara dua bahasa terutama jika keduanya bukan bahasa Inggris telah menjadi tantangan yang signifikan. Ini karena banyak dari sistem terjemahan ini mengandalkan data tertulis yang diambil dari internet untuk dilatih.
Seperti kebanyakan program AI lainnya yang dipromosikan secara publik, Meta telah memutuskan untuk open-source NLLB-200 serta memberikan USD200,000 dalam bentuk hibah kepada organisasi nirlaba untuk mengembangkan aplikasi dunia nyata untuk teknologi tersebut.
“Bayangkan mengunjungi grup Facebook favorit, menemukan posting di Igbo atau Luganda , dan dapat memahaminya dalam bahasa Anda sendiri hanya dengan mengklik tombol hipotesis posting Meta," kata Meta dalam pernyataan resminya.
Meta menamai kesuksesan besarnya ini sebagai No Language Left Behind (NLLB) 200. Adapun bahasa yang mampu diterjemahkan termasuk bahasa yang jarang digunakan dari seluruh Asia dan Afrika, seperti Lao dan Kamba.
NLLB-200 dapat menerjemahkan 55 bahasa Afrika dengan hasil berkualitas tinggi. Meta mengklaim AI-nya 44 persen lebih canggih dari AI yang ada saat ini dan 70 persen untuk dialek Afrika dan India tertentu, melansir dari Engadget, Minggu (10/7/2022).
Untuk diketahui, menerjemahkan antara dua bahasa terutama jika keduanya bukan bahasa Inggris telah menjadi tantangan yang signifikan. Ini karena banyak dari sistem terjemahan ini mengandalkan data tertulis yang diambil dari internet untuk dilatih.
Seperti kebanyakan program AI lainnya yang dipromosikan secara publik, Meta telah memutuskan untuk open-source NLLB-200 serta memberikan USD200,000 dalam bentuk hibah kepada organisasi nirlaba untuk mengembangkan aplikasi dunia nyata untuk teknologi tersebut.
“Bayangkan mengunjungi grup Facebook favorit, menemukan posting di Igbo atau Luganda , dan dapat memahaminya dalam bahasa Anda sendiri hanya dengan mengklik tombol hipotesis posting Meta," kata Meta dalam pernyataan resminya.
(wbs)