Review POCO F4, Masihkah Flagship Killer di 2022?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seri F adalah seri tertinggi di lini produk POCO. Itu sebabnya, seri ini paling ditunggu-tunggu.
POCO adalah brand smartphone yang dikenal dengan harga kompetitif tapi spek/performa paling tinggi. Itu sebabnya, seri F mengusung label “Flagship Killer”.
Artinya, POCO seri F adalah harga termurah yang bisa Anda bayarkan untuk mendapat seri flagship atau setara flagship. Yang menarik, tahun ini POCO membawa 2 seri F. Yakni, POCO F4 sebagai ”Flagship Killer” dan POCO F4 GT yang ditujukan untuk gamer serius/profesional.
Nama Baru, Chipset Lama
Beberapa fitur POCO F4 ternyata tidak jauh berbeda dengan POCO F3 yang dirilis pada April 2021 silam. Misalnya, chipset yang digunakan sama. Yakni, masih memakai Snapdragon 870 (7 Nm) yang sudah mendukung jaringan 5G.
Sebenarnya tidak ada masalah juga, sih. Sebab, Snapdragon 870 adalah chipset paling nyaman dengan performa kencang. Selain itu, panas yang dikeluarkan chipset ini tidak berlebihan. Sehingga nyaman jika digunakan untuk ngegame. Snapdragon 870 juga dipakai oleh vivo X60 dan X60 Pro.
Alternatif chipset terkencang dibawah Snapdragon 8 gen 1 adalah MediaTek Dimensity 8100 seperti yang digunakan oleh realme GT Neo 3. Sudah 5 Nm, skor AnTuTu lebih baik, memory bandwith lebih tinggi, juga lebih baru diumumkan.
Memang bukan yang terbaru, tapi menurut SINDOnews Snapdragon 870 masih sangat layak digunakan di 2022. Bahkan sampai 1-2 tahun kedepan.
Layar AMOLED, Tanpa Fingerprint
Layar POCO F4 memakai AMOLED E4 dengan resolusi FHD+ (2400 x 1080), DCI-P3, refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz, serta kecerahan layar maksimal sudah 1.300 nits (puncak). Teknologi lainnya, ada HDR 10+, Dolby Vision, Dolby Atmos, dan TrueColor display. Plus, pelindung Corning Gorilla Glass 5.
Sayangnya, memang fingerprint sensor belum dilayar di bawah layar. Ini satu-satunya fitur flagship yang “hilang”. Memang ada kompetitornya yang sudah menggunakan sensor sidik jari dibawah layar. Tapi, harganya sedikit lebih mahal.
Tapi, diluar itu kualitas layarnya sudah jempolan untuk menonton film atau bermain game. Selain itu, ukuran Dot Display (lubang kamera depan) hanya 2,76mm, salah satu yang tertipis di industri. Sedikit minus lainnya, bezel di sisi bawah layar masih sedikit tebal.
Kamera dengan OIS
Lalu, apa beda POCO F4 dengan POCO F3? Yang paling terasa perubahannya adalah kamera. POCO F4 memiliki kamera terbaik di POCO F Series. Konfigurasi tiga kamera, meliputi kamera utama 64 MP (wide), kamera ultrawide 8 MP, dan kamera macro 2 MP.
POCO F4 juga yang pertama menggunakan Optical Image Stabilization (OIS) di lensa utamanya. Dampaknya signifikan untuk memotret dan merekam video. Teknologi OIS memudahkan pengguna memotret malam hari. Juga, saat bikin video. Sebab, hasil gambarnya jauh lebih stabil.
Hasil foto POCO F4 sendiri sangat baik. Saturasi gambarnya tidak berlebihan. Ketajaman gambarnya juga di atas rata-rata. Dynamic range luas, shadow dan highlight tertata rapi. Bahkan, dalam kondisi backlight gambar tertangkap dengan prima.
Meski tidak memiliki lensa zoom, saat memotret zoom 2x hasil foto POCO F4 masih cukup tajam. Warna kulit/skin tone untuk menangkap objek manusia juga sudah terlihat natural. Bokeh juga tertangkap rapi.
Begitupun lensa ultra wide-nya. Kualitasnya bisa diandalkan. Hanya saja, kamera macro 2 MP terasa hanya sebagai pelengkap. Hasilnya seadanya.
Untuk memotret malam, OIS membuat foto stabil karena minim getaran. Perekaman video 4K 60 fps juga sangat stabil. Sangat bisa digunakan untuk ngevlog di YouTube. Hanya saja, kualitas kamera depan 20 MP cukup standar.
Di kondisi cahaya cukup, kecepatan shutter nyaris tidak ada delay. SINDOnews bisa menyimpulkan bahwa kamera POCO F4 ini merupakan kamera terbaik yang pernah dirilis POCO Indonesia. Beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan, antara lain Panoramic Selfie Mode, AI Skyscaping 4.0, dan AI Erase 2.0.
Desain Mengotak
Di sisi desain, POCO F4 terlihat lebih elegan. Ya, desainnya memang mengotak. Tapi, bukan berarti terlihat murahan. Justru POCO mampu mempertahankan kesan premiumnya.
Di sisi-sisinya masih ada lengkungan. Sehingga masih nyaman digenggam. Dimensinya juga lebih slim atau tipis dibanding F3. Termasuk desain penampang kamera yang jauh lebih mewah dan sederhana.
Hanya saja, finishing di bagian belakang justru POCO F3 lebih baik karena sudah terlindungi Gorilla Glass 5. Sedangkan POCO F4 tidak ada perlindungan apapun. Untuk beratnya, POCO F4 lebih ringan 1 gram dibanding POCO F3 yakni 195 gram.
Baterai 4.500 mAH, 67W.
Di 2022, konsumen dimanjakan dengan pengecasan supercepat. Itu juga dimiliki POCO F4 dengan 67W. Ngecas baterai 4.500 mAh dari 0-100 persen hanya butuh waktu 38 menit. Baterainya pun lebih awet.
Suara Lebih Jernih
Perbedaan terakhir POCO F4 dibanding POCO F3 adalah kualitas suara. POCO F4 terasa sangat jernih, tapi tetap memiliki bass yang mantap. Apalagi saat digunakan untuk menonton film atau bermain game. Suara POCO F4 terasa flagship-nya dengan dukungan Dolby Atmos.
Kekurangan
Untuk minusnya, SINDOnews merasakan sistem operasi POCO F4 masih kurang stabil dibandingkan POCO F3. Meski, pada 28 Juni 2022 silam sudah ada update firmware terbaru, tapi masih terasa ada frame drop saat menonton video YouTube. Untungnya, untuk bermain game tetap lancar-lancar saja.
Kesimpulan, pengguna POCO F3 bisa upgrade ke POCO F4 jika ingin kamera lebih bagus, pengisian daya lebih cepat, dan desain lebih mewah.
Harga dan Ketersediaan
POCO F4 ditawarkan dalam dua varian, yaitu 6GB+128GB seharga Rp5.199.000 dan varian tinggi 8GB+256GB yang dibanderol Rp5.699.000. Penjualan perdana POCO F4 dimulai pada 7 Juli 2022. Setiap pembelian POCO F4 akan mendapat enam bulan garansi premium sejak pembelian dan total 15 bulan garansi.
Spesifikasi POCO F4:
●Layar: 6.67” AMOLED, 20:9, 2400:1080 FHD+, 2.76mm Ultra-Tiny DotDisplay, refresh rate 120 Hz, 360Hz touch sampling rate, DCI-P3, HDR+, Dolby Vision, 360 derajat Ambient light sensor, True Display and TrueColor Display,
â—ŹKecerahan: 900nits(HBM), 1300nits(Peak)
â—ŹPerlindungan: Corning Gorilla Glass 5 (di depan)
â—ŹProsesor: Snapdragon 870, 7 Nm, hingga 3.2GHz
â—ŹRAM: LPDDR5
â—ŹROM: UFS 3.1 storage
â—ŹBaterai & pengisian daya: 4.500mAh, 67W Turbo Charging dan 67W in-box charger
â—ŹKamera:
Kamera utama 64 MP dengan OIS, Ć’/1.79
Kamera ultrawide: 8MP, ƒ/2.2, FOV 119°
Kamera makro: 2MP, Ć’/2.4
Kamera depan: 20MP, Ć’/2.45
â—ŹBerat: 195gr
â—ŹKonektivitas: Bluetooth 5.2, Wi-Fi 6, USB-C, NFC, Dual Speaker, IR Blaster, X-axis linear motor
POCO adalah brand smartphone yang dikenal dengan harga kompetitif tapi spek/performa paling tinggi. Itu sebabnya, seri F mengusung label “Flagship Killer”.
Artinya, POCO seri F adalah harga termurah yang bisa Anda bayarkan untuk mendapat seri flagship atau setara flagship. Yang menarik, tahun ini POCO membawa 2 seri F. Yakni, POCO F4 sebagai ”Flagship Killer” dan POCO F4 GT yang ditujukan untuk gamer serius/profesional.
Nama Baru, Chipset Lama
Beberapa fitur POCO F4 ternyata tidak jauh berbeda dengan POCO F3 yang dirilis pada April 2021 silam. Misalnya, chipset yang digunakan sama. Yakni, masih memakai Snapdragon 870 (7 Nm) yang sudah mendukung jaringan 5G.
Sebenarnya tidak ada masalah juga, sih. Sebab, Snapdragon 870 adalah chipset paling nyaman dengan performa kencang. Selain itu, panas yang dikeluarkan chipset ini tidak berlebihan. Sehingga nyaman jika digunakan untuk ngegame. Snapdragon 870 juga dipakai oleh vivo X60 dan X60 Pro.
Alternatif chipset terkencang dibawah Snapdragon 8 gen 1 adalah MediaTek Dimensity 8100 seperti yang digunakan oleh realme GT Neo 3. Sudah 5 Nm, skor AnTuTu lebih baik, memory bandwith lebih tinggi, juga lebih baru diumumkan.
Memang bukan yang terbaru, tapi menurut SINDOnews Snapdragon 870 masih sangat layak digunakan di 2022. Bahkan sampai 1-2 tahun kedepan.
Layar AMOLED, Tanpa Fingerprint
Layar POCO F4 memakai AMOLED E4 dengan resolusi FHD+ (2400 x 1080), DCI-P3, refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz, serta kecerahan layar maksimal sudah 1.300 nits (puncak). Teknologi lainnya, ada HDR 10+, Dolby Vision, Dolby Atmos, dan TrueColor display. Plus, pelindung Corning Gorilla Glass 5.
Sayangnya, memang fingerprint sensor belum dilayar di bawah layar. Ini satu-satunya fitur flagship yang “hilang”. Memang ada kompetitornya yang sudah menggunakan sensor sidik jari dibawah layar. Tapi, harganya sedikit lebih mahal.
Tapi, diluar itu kualitas layarnya sudah jempolan untuk menonton film atau bermain game. Selain itu, ukuran Dot Display (lubang kamera depan) hanya 2,76mm, salah satu yang tertipis di industri. Sedikit minus lainnya, bezel di sisi bawah layar masih sedikit tebal.
Kamera dengan OIS
Lalu, apa beda POCO F4 dengan POCO F3? Yang paling terasa perubahannya adalah kamera. POCO F4 memiliki kamera terbaik di POCO F Series. Konfigurasi tiga kamera, meliputi kamera utama 64 MP (wide), kamera ultrawide 8 MP, dan kamera macro 2 MP.
POCO F4 juga yang pertama menggunakan Optical Image Stabilization (OIS) di lensa utamanya. Dampaknya signifikan untuk memotret dan merekam video. Teknologi OIS memudahkan pengguna memotret malam hari. Juga, saat bikin video. Sebab, hasil gambarnya jauh lebih stabil.
Hasil foto POCO F4 sendiri sangat baik. Saturasi gambarnya tidak berlebihan. Ketajaman gambarnya juga di atas rata-rata. Dynamic range luas, shadow dan highlight tertata rapi. Bahkan, dalam kondisi backlight gambar tertangkap dengan prima.
Meski tidak memiliki lensa zoom, saat memotret zoom 2x hasil foto POCO F4 masih cukup tajam. Warna kulit/skin tone untuk menangkap objek manusia juga sudah terlihat natural. Bokeh juga tertangkap rapi.
Begitupun lensa ultra wide-nya. Kualitasnya bisa diandalkan. Hanya saja, kamera macro 2 MP terasa hanya sebagai pelengkap. Hasilnya seadanya.
Untuk memotret malam, OIS membuat foto stabil karena minim getaran. Perekaman video 4K 60 fps juga sangat stabil. Sangat bisa digunakan untuk ngevlog di YouTube. Hanya saja, kualitas kamera depan 20 MP cukup standar.
Di kondisi cahaya cukup, kecepatan shutter nyaris tidak ada delay. SINDOnews bisa menyimpulkan bahwa kamera POCO F4 ini merupakan kamera terbaik yang pernah dirilis POCO Indonesia. Beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan, antara lain Panoramic Selfie Mode, AI Skyscaping 4.0, dan AI Erase 2.0.
Desain Mengotak
Di sisi desain, POCO F4 terlihat lebih elegan. Ya, desainnya memang mengotak. Tapi, bukan berarti terlihat murahan. Justru POCO mampu mempertahankan kesan premiumnya.
Di sisi-sisinya masih ada lengkungan. Sehingga masih nyaman digenggam. Dimensinya juga lebih slim atau tipis dibanding F3. Termasuk desain penampang kamera yang jauh lebih mewah dan sederhana.
Hanya saja, finishing di bagian belakang justru POCO F3 lebih baik karena sudah terlindungi Gorilla Glass 5. Sedangkan POCO F4 tidak ada perlindungan apapun. Untuk beratnya, POCO F4 lebih ringan 1 gram dibanding POCO F3 yakni 195 gram.
Baterai 4.500 mAH, 67W.
Di 2022, konsumen dimanjakan dengan pengecasan supercepat. Itu juga dimiliki POCO F4 dengan 67W. Ngecas baterai 4.500 mAh dari 0-100 persen hanya butuh waktu 38 menit. Baterainya pun lebih awet.
Suara Lebih Jernih
Perbedaan terakhir POCO F4 dibanding POCO F3 adalah kualitas suara. POCO F4 terasa sangat jernih, tapi tetap memiliki bass yang mantap. Apalagi saat digunakan untuk menonton film atau bermain game. Suara POCO F4 terasa flagship-nya dengan dukungan Dolby Atmos.
Kekurangan
Untuk minusnya, SINDOnews merasakan sistem operasi POCO F4 masih kurang stabil dibandingkan POCO F3. Meski, pada 28 Juni 2022 silam sudah ada update firmware terbaru, tapi masih terasa ada frame drop saat menonton video YouTube. Untungnya, untuk bermain game tetap lancar-lancar saja.
Kesimpulan, pengguna POCO F3 bisa upgrade ke POCO F4 jika ingin kamera lebih bagus, pengisian daya lebih cepat, dan desain lebih mewah.
Harga dan Ketersediaan
POCO F4 ditawarkan dalam dua varian, yaitu 6GB+128GB seharga Rp5.199.000 dan varian tinggi 8GB+256GB yang dibanderol Rp5.699.000. Penjualan perdana POCO F4 dimulai pada 7 Juli 2022. Setiap pembelian POCO F4 akan mendapat enam bulan garansi premium sejak pembelian dan total 15 bulan garansi.
Spesifikasi POCO F4:
●Layar: 6.67” AMOLED, 20:9, 2400:1080 FHD+, 2.76mm Ultra-Tiny DotDisplay, refresh rate 120 Hz, 360Hz touch sampling rate, DCI-P3, HDR+, Dolby Vision, 360 derajat Ambient light sensor, True Display and TrueColor Display,
â—ŹKecerahan: 900nits(HBM), 1300nits(Peak)
â—ŹPerlindungan: Corning Gorilla Glass 5 (di depan)
â—ŹProsesor: Snapdragon 870, 7 Nm, hingga 3.2GHz
â—ŹRAM: LPDDR5
â—ŹROM: UFS 3.1 storage
â—ŹBaterai & pengisian daya: 4.500mAh, 67W Turbo Charging dan 67W in-box charger
â—ŹKamera:
Kamera utama 64 MP dengan OIS, Ć’/1.79
Kamera ultrawide: 8MP, ƒ/2.2, FOV 119°
Kamera makro: 2MP, Ć’/2.4
Kamera depan: 20MP, Ć’/2.45
â—ŹBerat: 195gr
â—ŹKonektivitas: Bluetooth 5.2, Wi-Fi 6, USB-C, NFC, Dual Speaker, IR Blaster, X-axis linear motor
(dan)