Secara Analisis Teknikal, Penurunan Bitcoin Saat Ini Dinilai Masih Wajar

Jum'at, 01 Juli 2022 - 13:54 WIB
loading...
Secara Analisis Teknikal,...
Ilustrasi uang digital Bitcoin. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Penurunan harga Bitcoin yang saat ini berada pada level sekitar Rp300 jutaan masih dalam batas wajar jika ditinjau dari analisis teknikal . Hal ini terjadi dan merupakan siklus empat tahunan yang pernah terjadi sebelumnya.

Oscar Darmawan selaku CEO Indodax, platform crypto exchange terbesar dan terpercaya di Indonesia menjelaskan, Melalui analisis teknikal, kita bisa melihat bahwa yang terjadi kini nyatanya pernah terjadi empat dan delapan tahun lalu di tahun 2018 dan 2014.



“Setelah Bitcoin mengalami All Time High di 2013, 2017 dan 2021, maka akan terjadi penurunan harga yang cukup signifikan di tahun berikutnya yang diikuti dengan penurunan kripto lainnya. Kita bisa lihat bagaimana penurunan terjadi pada tahun 2014, 2018 dan sekarang di tahun 2022,” kata Oscar Darmawan.

Menurutnya, siklus empat tahunan ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk membeli dan mengumpulkan aset kripto. Karena saat harga Bitcoin turun, harga aset kripto lain biasanya juga mengikuti.

“Biasanya harga mayoritas kripto akan mengikuti Bitcoin sebagai aset kripto yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Momen bearish saat ini justru adalah momen yang sering dimanfaatkan para trader jangka panjang untuk mengumpulkan portofolio kripto dengan membeli kripto yang mereka inginkan di harga yang murah,” jelasnya.

Di Indodax sendiri ada 200 lebih jenis aset kripto. Namun, tidak semua aset kripto mengalami penurunan seperti Bitcoin . Ada beberapa aset kripto lain yang justru naik ketika harga mayoritas kripto sedang turun, yatu token derivatif. Token derivative merupakan token yang bergerak berlawanan dengan harga kripto pada umumnya.

Indodax menyediakan token derivatif seperti HEDGE dan BEAR yang harganya akan naik Ketika harga Bitcoin turun ataupun ETHHEDGE dan BNBHEDGE yang harganya juga akan ikut naik Ketika harga Ethereum dan BNB turun. Token derivative biasanya bisa dimanfaatkan Oleh para trader jangka pendek yang tetap ingin menuai profit di saat market sedang bearish.

Dia menjelaskan, trader atau investor perlu memahami pentingnya analisis teknikal dan menerapkan manajemen keuangan yang baik. Karena yang terpenting dari trading bukanlah naik dan turunnya harga melainkan manajemen keuangan yang baik.

Oscar Darmawan mengatakan, analisis teknikal adalah cara melihat prediksi pergerakan harga ke depan dengan melihat tren yang sudah terjadi, melalui candle atau chart. Cara sederhana adalah pola support, dimana harga kripto dari bawah yang terpantau akan naik. Atau pola sebaliknya, yaitu resisten, dimana harga akan turun dari puncak.

“Investor perlu mengetahui candlestick mana yang mengindikasikan suatu harga akan naik atau suatu harga akan turun. Apa perbedaan antara candlestick hijau dan merah. Bagaimana cara mengidentifikasi tren menggunakan garis tren. Bagaimana pola harga kripto dan lain sebagainya,” kata Oscar.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bos Telegram Ditangkap,...
Bos Telegram Ditangkap, Kini Aplikasi Siap Bongkar Data Pengguna ke Pemerintah
Kontroversi Penangkapan...
Kontroversi Penangkapan CEO Telegram: Joe Rogan Pertanyakan Standar Ganda Penegak Hukum
Bagaimana Bos Telegram...
Bagaimana Bos Telegram Pavel Durov Meraih Kekayaan hingga Rp150 Triliun?
Ternyata Hal Ini yang...
Ternyata Hal Ini yang Membuat Pendiri Telegram Ditangkap
Profil Pavel Durov:...
Profil Pavel Durov: Pengusaha Teknologi yang Gigih Memperjuangkan Kebebasan Berbicara
Cara Download Video...
Cara Download Video Telegram di PC dan Laptop Tanpa Aplikasi Tambahan
Fitur Menarik Telegram,...
Fitur Menarik Telegram, Bisa Chat Bule Tanpa Perlu Kuasai Bahasa Inggris
5 Manfaat Bot di Telegram,...
5 Manfaat Bot di Telegram, Bisa untuk Download Video Instagram dan TikTok
Telegram Hapus Persyaratan...
Telegram Hapus Persyaratan SIM untuk Mendaftar, Ada Fitur Privasi Kode QR Sementara
Rekomendasi
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
3 Sosok yang Ingin Raja...
3 Sosok yang Ingin Raja Charles III Turun Takhta, Pangeran Harry Beri Tekanan Besar
Politikus Gerindra Tegaskan...
Politikus Gerindra Tegaskan Tak Ada Dwifungsi dalam UU TNI Baru
Berita Terkini
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
7 jam yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
8 jam yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
14 jam yang lalu
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
15 jam yang lalu
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
18 jam yang lalu
Teknologi 3D Ungkap...
Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic
19 jam yang lalu
Infografis
Waspadai Penyakit yang...
Waspadai Penyakit yang Rentan Menyerang saat Mudik Lebaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved