Teknologi Blockchain Kini Bisa untuk Melacak Asal-usul DNA Manusia

Kamis, 30 Juni 2022 - 09:17 WIB
loading...
Teknologi Blockchain...
Teknologi Blockchain kini bisa melacak DNA genom manusia. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Peneliti Yale University di Amerika Serikat, menemukan penggunaan baru blockchain ini, bahwa teknologi blockchain bisa membuat setiap individu melacak asal usul DNA atau genom mereka sendiri.

“Tujuan utama kami adalah memberikan kepemilikan data genom kembali kepada individu,” kata peneliti senior Mark Gerstein, Profesor Informatika Biomedis Albert L.



Temuan mereka dipublikasikan 29 Juni di jurnal Genome Biology, jutaan orang yang mencari tahu tentang leluhur mereka atau informasi tentang risiko medis telah menyumbangkan informasi genetik mereka ke perusahaan komersial swasta. Meski demikian, entah mengetahuinya atau tidak, mereka juga telah melepaskan kendali atas bagaimana informasi itu digunakan atau dijual.

Teknologi baru ini, dijuluki SAMchain, memastikan bahwa informasi genom individu tetap aman dan di bawah kendali individu.

Karena informasi tidak dapat diubah setelah disimpan di blockchain, teknologi ini juga melindungi dari kerusakan data DNA yang sesekali disimpan di komputasi awan, di mana sebagian besar informasi genomik sekarang disimpan di jaringan komputer, seperti dikutip dari situs Yale University, Kamis (30/6/2022).

Teknologi SAMchain juga dapat mempercepat kemajuan obat yang benar-benar dipersonalisasi, menurut peneliti. Misalnya, pasien akan dapat memberikan akses langsung ke data genomik mereka kepada dokter yang kemudian dapat menggunakan informasi tersebut untuk membantu mendiagnosis dan mengobati kondisi medis.

Mereka juga dapat memberikan izin kepada peneliti medis untuk menggunakan informasi genetik mereka sebagai bagian dari penyelidikan mereka atau bahkan menjualnya ke perusahaan farmasi.

Para peneliti mengatakan pengembangan teknologi blockchain untuk tujuan medis telah terhambat oleh hambatan besar: ukuran data yang sangat besar yang terkandung dalam DNA kita.

Tidak seperti transaksi keuangan yang difasilitasi oleh blockchain, seperti dalam perdagangan bitcoin, yang membutuhkan penyimpanan data dalam jumlah terbatas, data dari urutan satu kromosom manusia dapat berisi jutaan "bacaan" atau fragmen pendek DNA.

Perbedaan individu tersebut dapat dikaitkan dengan kondisi dengan faktor risiko genetik yang diketahui, yang dapat menginformasikan pasien tidak hanya tentang risiko pribadi mereka terkait mengembangkan penyakit tertentu, tetapi juga membantu memandu perawatan atas gangguan yang sudah ada.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
Pasar Kripto Memanas...
Pasar Kripto Memanas di 2024, Bitcoin Tembus Rp1,5 Miliar! Apa Kabar 2025?
Kripto Pindah Rumah,...
Kripto Pindah Rumah, OJK Kebagian Jatah Awasi 21 Juta Investor!
Bayi Kuda Nil Moo Deng...
Bayi Kuda Nil Moo Deng Jadi yang Paling Dicari di Ekosistem Blockchain
Donald Trump Siap Luncurkan...
Donald Trump Siap Luncurkan Kripto World Liberty Financial
Alumni HUB.ID Peroleh...
Alumni HUB.ID Peroleh Pendanaan Hingga Rp60 Miliar
Ini Pentingnya Spirit...
Ini Pentingnya Spirit Kolaborasi dalam Edukasi Inovasi Teknologi
Literasi Kripto Semakin...
Literasi Kripto Semakin Inovatif Seiring Perkembangan Teknologi Blockchain
FBI Temukan 1.580 Bitcoin...
FBI Temukan 1.580 Bitcoin di Dompet Kripto Terkait Hacker Korea Utara
Rekomendasi
Kasus Suap Rp60 Miliar...
Kasus Suap Rp60 Miliar ke Ketua PN Jaksel Dinilai Bentuk Perampokan Keadilan
Wanita Ini Gugat Lab...
Wanita Ini Gugat Lab DNA karena Hasil yang Keliru Membuatnya Terlanjur Aborsi
Gagas Proyek Pembangunan...
Gagas Proyek Pembangunan Air Bersih, Miss Indonesia Ungkap Antusias Warga
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
10 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
10 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
13 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
14 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
15 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
15 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved