Keren, majoo Indonesia Ingin Majukan UMKM dengan Integrasi Marketplace

Kamis, 02 Juni 2022 - 22:06 WIB
loading...
Keren, majoo Indonesia...
Adi Wahyu Rahadi (kiri), Founder & CEO aplikasi wirausaha majoo, memperlihatkan fitur penting majoo, Ecommerce Omnichannel yang terhubung kesemua marketplace terbesar di Indonesia. FOTO/DOK. majoo Indonesia.
A A A
JAKARTA - Keren, majoo Indonesia ingin memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui aplikasi yang mengintegrasikan marketplace. Hal itu merupakan respons dari perubahan bisnis yang terjadi saat ini dikarenakan pandemi Covid-19.

Masa-masa pandemi membuat adopsi digital bergerak cepat. Termasuk buat pelaku UMKM. Mereka berupaya mempertahankan bsinis dengan beralih dari offline ke online, seperti marketplace.

Pada saat ini, rata-rata pelaku UMKM bisa menggunakan 2 hingga 3 marketplace untuk berjualan. Peran dan tren peralihan bisnis UMKM dari offline ke online marketplace. Dari situlah Majoo Indonesia melihat perlunya integrasi marketplace.

Founder & CEO majoo Indonesia, Adi Wahyu Rahadi mengatakan integrasi marketplace adalah pengelolaan bisnis dari semua marketplace yang dilakukan hanya dalam satu dashboard. Jadi pelaku UMKM dapat mengakses seluruh marketplace dengan sangat mudah dan sederhana.



Lewat integrasi itu majoo Indonesia memungkinkan pelaku UMKM membuat website dan toko online sendiri. Mereka juga bisa melakukan integrasi ke semua marketplace terbesar di Indonesia seperti Grabfood, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

"Hal ini menjadikan majoo sebagai aplikasi wirausaha lengkap untuk kelola penjualan, pesanan, inventori dan laporan keuangan dari beragam jenis toko online dalam satu aplikasi,” ujar Adi Wahyu Rahadi.

Efektivitas sistem kerja ECommerce Omnichannel dari aplikasi wirausaha majoo tidak hanya menghadirkan efisiensi dalam segi waktu, namun juga tenaga dan biaya. Pasalnhya semua dikelola secara otomatis, sehingga pelaku bisnis tidak perlu lagi pindah dari satu marketplace ke marketplace lainnya hanya untuk mengecek transaksi atau stok barang. Selain itu akan meminimalisasikan terjadinya kesalahan atau kecurangan dalam pencatatan penjualan secara manual.

“Kedepannya, majoo akan terus menambah kerjasama integrasi dengan IGshop, Tiktokshop, Gofood, dan Grabmart dan memperkaya lagi ekosistem digital majoo guna dukung UMKM go online”, tambah Adi.



Selain kelengkapan fitur dan produk terintegrasi Ecommerce Omnichannel, majoo menyediakan ekosistem digital terlengkap melalui layanan majoo pay yang mempermudah UMKM melakukan pembayaran digital melalui e-wallet, Qris, hingga paylater.

Selain itu juga ada majoo Capital, sebuah solusi pendanaan cepat dan mudah yang dapat dimanfaatkan UMKM. Para pelaku UMKM tinggal melampirkan laporan pencatatan keuangan yang disediakan di aplikasi majoo sebagai salah satu syarat ajukan tambahan modal hingga Rp2 Milyar tanpa agunan dengan cicilan hingga 36 bulan.

Selain juga tersedia majoo Supplies yang bertugas menyediakan stock bahan baku dengan opsi pembayaran terms of payment (top) dan pelayanan pengantaran rutin.

“Dengan memberikan lebih banyak layanan & fitur innovatif, adalah sebuah bukti nyata majoo untuk terus menghadirkan teknologi dan hadir sebagai solusi terlengkap untuk UMKM Indonesia,” tutup Adi.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3464 seconds (0.1#10.140)