230 Ribu Data Covid-19 Bocor, Pengamat: Perlu Dilakukan Audit Digital Forensic

Senin, 22 Juni 2020 - 22:58 WIB
loading...
230 Ribu Data Covid-19...
Ilustrasi Hacker. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Baru-baru ini diduga 230 ribu basis data Covid-19 masyarakat Indonesia dijual bebas di dark web RaidForums.

Menurut pengamat keamanan siber dari CISSRec, Pratama Persadha, pencurian data Covid19 memang terjadi dan bisa dibuktikan dari data yang diberikan penjual di forum online tersebut. BACA JUGA - Pompa Bensin Bermasalah, MMKSI Panggil Mitsubishi XPander Pembuatan 2017 - 2019

Pelaku memberikan sample data yang bisa dicek apakah benar atau tidak. Setelah cek data sample yang diberikan penjual, kata Pratama, terlihat data pasien positif covid19 di daerah Bali dan beberapa Warga Negara Asing (WNA).

Pratama menjelaskan, untuk mengetahui dari mana data itu didapat, perlu dilakukan audit digital forensic. Sehingga tahu di mana saja lubang keamanan yang dieksploitasi dan mana saja yang rawan.

Sekaligus mengecek apakah masih ada eksploit, malware atau ancaman lain yang ditinggal di dalam sistem.

"Yang perlu dilakukan segera adalah lakukan audit digital forensic dan juga backup data berkala. Sehingga bisa mengecek apakah data yang dijual pelaku asli, hasil modifikasi atau palsu," ujar Pratama kepada SINDOnews melalui pesan singkat, Senin (22/6/2020).

Soal kemampuan melakukan tracking terhadap pelaku peretasan dan penjualan data covid19, Indonesia sendiri sebenarnya punya SDM dan teknologi yang handal, baik di BSSN maupun di lembaga lain seperti BIN dengan Deputi Sibernya dan Cybercrime Polri.

Namun sekali lagi, ini tergantung juga sejauh mana pelaku memiliki kemampuan. Karena pada dasarnya pelaku mencari keuntungan finansial, jadi kemungkinan besar pelaku tidak ingin meninggalkan jejak digital.

"Berbeda dengan peretas yang mencari nama, biasanya sengaja meninggalkan jejak untuk menaikkan nama mereka," tandasnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)