Virtual Tour Jakarta Old Town, Inovasi UBL Bantu Promosikan Pariwisata Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Budi Luhur terus berupaya dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Indonesia khususnya DKI Jakarta. Salah satunya dengan mengadakan vitrual tour di Kawasan Kota Tua yang dilaksanakan pada Sabtu, 20 Juni 2020 dipandu oleh M. Alfansyah Harahap dan Doddy Wihardi.
Kegiatan ini dilakukan oleh Komunikasi Pariwisata yang mana merupakan salah satu konsentrasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Rute dalam virtual tour ini dimulai dari menelusuri kawasan Kali Besar bagian luar yang bergaya ala Korea, dan dikelilingi oleh gedung-gedung tua peninggalan jaman Hindia Belanda dengan nilai sejarah yang sangat tinggi. Seperti gedung Toko Merah, lalu untuk Blutizen yang suka foto-foto, kalian bisa mampir ke Magic Art 3D Museum di sebrang Kali Besar, Museum Bank Indonesia, lalu ke kawasan Taman Fatahillah yang di sana terdapat Museum Sejarah Jakarta yang biasa dikenal sebagai Museum Fatahilah, Museum Wayang, Cafe Batavia dan Museum Seni Rupa dan Keramik, lalu mengelilingi kawasan Kota Tua hingga balik lagi ke kawasa Kali Besar bagian dalam.
Inovasi virtual tour Universitas Budi Luhur tentunya berbeda dari yang lain, pasalnya virtual tour ini disiarkan secara live di YouTube selain itu kita bisa juga berinteraksi secara langsung meminta host untuk menjadi tour guide ke tempat-tempat yang kita inginkan, sambil mencicipi kuliner khas di Kawasan Kota Tua, di antaranya ada kerak telor, pecel sayuran, telor gulung dan soto mie dan masih banyak lagi dengan harga yang relatif terjangkau.
Ada yang menarik ketika virtual tour ini dilakukan, yaitu ditemukannya 1 keluarga yang kena sanksi oleh petugas Satpol PP karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk pengunjung yang tidak menggunakan masker akan dikenai sanksi sosial yaitu harus memakai jaket bertuliskan pelanggar psbb dan diberi sapu untuk membersihkan sampah disekitar kota tua. Setelahnya pelanggar tersebut diberikan masker oleh petugas.
Dalam virtual tour perdana ini, Kesan Dr. Ir Wendi Usino M.Sc., MM selaku Rektor Universitas Budi Luhur Mengatakan bahwa “Sensasinya seperti kita berada langsung di sana, dan seperti melihat Amsterdam.”
Untuk ke depannya Universitas Budi Luhur akan berkolaborasi dengan KBRI di Roma untuk pertukaran virtual tour antara Itali dengan Indonesia khususnya Jakarta, kemudian menyebar ke Banten, Jawa Barat lalu kemudian tukaran tour dengan Eropa. Selain itu dengan diadakannya virtual tour ini menandakan bahwa konsentrasi Komunikasi Pariwisata Universitas Budi Luhur siap untuk memfasilitasi wisatawan, traveler untuk berwisata secara virtual.
Kegiatan ini dilakukan oleh Komunikasi Pariwisata yang mana merupakan salah satu konsentrasi pada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Rute dalam virtual tour ini dimulai dari menelusuri kawasan Kali Besar bagian luar yang bergaya ala Korea, dan dikelilingi oleh gedung-gedung tua peninggalan jaman Hindia Belanda dengan nilai sejarah yang sangat tinggi. Seperti gedung Toko Merah, lalu untuk Blutizen yang suka foto-foto, kalian bisa mampir ke Magic Art 3D Museum di sebrang Kali Besar, Museum Bank Indonesia, lalu ke kawasan Taman Fatahillah yang di sana terdapat Museum Sejarah Jakarta yang biasa dikenal sebagai Museum Fatahilah, Museum Wayang, Cafe Batavia dan Museum Seni Rupa dan Keramik, lalu mengelilingi kawasan Kota Tua hingga balik lagi ke kawasa Kali Besar bagian dalam.
Inovasi virtual tour Universitas Budi Luhur tentunya berbeda dari yang lain, pasalnya virtual tour ini disiarkan secara live di YouTube selain itu kita bisa juga berinteraksi secara langsung meminta host untuk menjadi tour guide ke tempat-tempat yang kita inginkan, sambil mencicipi kuliner khas di Kawasan Kota Tua, di antaranya ada kerak telor, pecel sayuran, telor gulung dan soto mie dan masih banyak lagi dengan harga yang relatif terjangkau.
Ada yang menarik ketika virtual tour ini dilakukan, yaitu ditemukannya 1 keluarga yang kena sanksi oleh petugas Satpol PP karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk pengunjung yang tidak menggunakan masker akan dikenai sanksi sosial yaitu harus memakai jaket bertuliskan pelanggar psbb dan diberi sapu untuk membersihkan sampah disekitar kota tua. Setelahnya pelanggar tersebut diberikan masker oleh petugas.
Dalam virtual tour perdana ini, Kesan Dr. Ir Wendi Usino M.Sc., MM selaku Rektor Universitas Budi Luhur Mengatakan bahwa “Sensasinya seperti kita berada langsung di sana, dan seperti melihat Amsterdam.”
Untuk ke depannya Universitas Budi Luhur akan berkolaborasi dengan KBRI di Roma untuk pertukaran virtual tour antara Itali dengan Indonesia khususnya Jakarta, kemudian menyebar ke Banten, Jawa Barat lalu kemudian tukaran tour dengan Eropa. Selain itu dengan diadakannya virtual tour ini menandakan bahwa konsentrasi Komunikasi Pariwisata Universitas Budi Luhur siap untuk memfasilitasi wisatawan, traveler untuk berwisata secara virtual.
(wbs)