Gelontorkan Dana Rp550 Triliun, Rusia Siap Produksi Semikonduktor Sendiri pada 2030

Minggu, 17 April 2022 - 06:33 WIB
loading...
Gelontorkan Dana Rp550...
Rusia menyiapkan investasi sekitar 3,19 triliun rubel atau lebih dari Rp550 triliun untuk mengembangkan industri mikroelektronika lokal. Foto/Techspot
A A A
MOSKOW - Setelah dijatuhi berbagai sanksi akibat perang Ukraina, Pemerintah Rusia sedang mengembangkan chip domestik. Rusia menyiapkan investasi sekitar 3,19 triliun rubel atau USD38,3 miliar (lebih dari Rp550 triliun) untuk mengembangkan industri mikroelektronika lokal.

Dikutip SINDOnews dari laman Techspot, Minggu (17/4/2022), anggaran besar ini akan digunakan untuk mengembangkan empat bidang utama. Di antaranya pengembangan teknologi fabrikasi semikonduktor lokal, pengembangan chip domestik, pemasaran chip, dan pelatihan tenaga lokal.

Rusia bertujuan meningkatkan produksi chip lokal menggunakan node 90 nm pada akhir tahun 2022. Pada tahun 2030, Rusia menargetkan sudah memproduksi chip menggunakan teknologi proses 28nm.

Baca juga; Rusia Pertanyakan Tudingan Microsoft

Rusia juga berencana untuk meluncurkan program tahun ini yang akan fokus pada rekayasa balik elektronik barat dan akhirnya memproduksinya di wilayah perbatasan Rusia atau di China. Rencana final akan dikirim untuk persetujuan resmi oleh perdana menteri pada 22 April 2022.

Rencana ini agak ambisius untuk menjadi lebih mandiri dari ketergantungan teknologi barat. Sebab, setelah invasi ke Ukraina, Rusia terkena sanksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Gelontorkan Dana Rp550 Triliun, Rusia Siap Produksi Semikonduktor Sendiri pada 2030


Meskipun ini tidak melumpuhkan ekonomi Rusia, namun memutus akses ke sumber daya penting di zaman sekarang ini, semikonduktor. Perusahaan seperti Intel, AMD, dan IBM telah berhenti menjual produk mereka di Rusia, membuat negara tersebut tidak dapat membeli chip barat.

Baca juga; Pabrik Semikonduktor di Inggris Dibeli Perusahaan China

Meskipun mereka dapat merancang silikon sendiri, pembuatannya tidak akan mungkin dilakukan karena pengecoran seperti TSMC dan GlobalFoundries juga menghentikan penjualan ke Rusia dan pihak ketiga yang memasok ke Rusia.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
10 Negara Baru Ucapkan...
10 Negara Baru Ucapkan Selamat Tinggal pada Dolar AS, Beralih ke Mata Uang Lokal
Putin: Rusia Berdiri...
Putin: Rusia Berdiri Sendiri Melawan Barat
Rekomendasi
Permintaan Terakhir...
Permintaan Terakhir Paus Fransiskus: Kirim Mobil Paus untuk Tolong Anak-anak Gaza!
Tiga Kontestan Tersisa...
Tiga Kontestan Tersisa Siap Berebut Tiket Grand Final, Streaming di VISION+
Pengin Doa Segera Diijabah,...
Pengin Doa Segera Diijabah, Tiru Doa Para Nabiyullah Ini
Berita Terkini
Spesies Dinosaurus Misterius...
Spesies Dinosaurus Misterius Terdeteksi lewat Fosil Cakarl Besar
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Satelit Kubus Milik...
Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis
Elon Musk Samakan Dirinya...
Elon Musk Samakan Dirinya dengan Buddha
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved