5 Alasan realme Book Prime Cocok untuk Kreator Muda, Ngedit Video 4K Nggak Ngelag!

3. Performa

Performa realme Book Prime diluar dugaan. Prosesornya memakai Intel Generasi 11 i5-11320H 3.20 GHz dengan Thermal Design Power (TDP) mencapai 35W. Adapun grafiknya memakai Intel Iris Xe.

Versi yang digunakan SINDOnews adalah RAM 8 GB LPDDR4x dan penyimpanan SSD 512 GB NVME dari Samsung. Jadi jangan heran jika aplikasi dan game bisa berjalan cepat, menyalin file kencang, mengedit foto dan video pun juga gegas.

SINDOnews mencoba mengedit foto di Adobe Lightroom, lantas melakukan ekspor 82 foto dalam bentuk RAW yang sudah diedit ke format JPG. Tak disangka, cepat sekali. Hanya butuh waktu 1 menit 47 detik.

Sedangkan untuk mengedit video 4K di sequence 4K dengan durasi 2:36 dengan tambahan Color Grading dan rendering hanya butuh waktu 4 menit 37 detik. Untuk melakukan editing pun hampir tidak mengalami frame drop. Luar biasa.

Dengan ukuran yang tipis, ringan, dan kompak, performa mumpuni realme Book Prime untuk produktivitas seperti edit foto dan video jelas jadi nilai plus. Belum lagi layarnya yang tajam dan memanjakan mata.

Tapi, bagaimana untuk gaming? Lumayan. Hanya, yang perlu diingat laptop ini dioptimalkan untuk produktivitas. SINDOnews mencoba memainkan DOTA 2 dengan resolusi Full HD dan render scale 100 persen, bisa mendapatkan 70 FPS-130 FPS.

4. Speaker
Di realme Book Prime ini ada 2 speaker yang menghadap ke bawah dan di dukung oleh Harman Kardon. Ada pula software DTS yang wajib dinyalakan agar suaranya lebih baik. Nah, lagi-lagi ini yang membuat SINDOnews salut dengan realme Book Prime. Suaranya lantang dan tebal, tapi kejernihan atau clarity-nya tetap jelas. Suara bass-nya pun masih sangat layar dengar.

Jadi, kreator muda bisa mendengarkan musik, atau mengedit video dengan nyaman seandainya lupa membawa earphone.

5. Baterai

Walaupun ukurannya tipis, tapi ketahanan baterai realme Book Prime terbilang cukup lumayan. SINDOnews mencoba mengedit video 4K dengan kecerahan 100 persen, ternyata bisa bertahan sekitar 3 jam. Itu pun ditambah memakai koneksi audio Bluetooth, bukan memakai speaker bawaannya.

Tentu saja, jika hanya dipakai untuk mengetik dan browsing saja bisa 2x lebih lama. Yakni, mencapai 6 jam lebih. Untuk pengisian baterainya cepat sekali. Ini favorit SINDOnews. Hanya 30 menit, baterai sudah bisa terisi 50 persen. Cocok sekali untuk kaum muda atau Gen Z yang tidak betah bekerja di kantor.