5 Alasan realme Book Prime Cocok untuk Kreator Muda, Ngedit Video 4K Nggak Ngelag!

JAKARTA - Tahun lalu, realme Book dikenalkan sebagai laptop pertama realme di Indonesia. Sambutannya pun sangat positif. Karena itu, tahun ini realme Book Prime menyasar para kreator muda.

Khususnya, mereka yang aktif membuat konten lewat kamera DSLR, drone, action camera, ataupun smartphone. realme Book Prime adalah laptop yang kompak, ringan, stylish, tapi tetap memiliki performa tinggi. Buktinya, laptop ini mampu mengedit video 4K tanpa kendala berarti.

Meski mencoba dalam waktu yang cukup singkat, SINDOnews sudah bisa menemukan alasan mengapa realme Book Prime cocok untuk anak muda kreatif:

1. Desain Minimalis dan Tipis

Desain realme Book Prime memang sangat cantik. Sepintas, mirip dengan MacBook Air. Terlihat elegan dan mewah. Ini adalah laptop yang bangga saat digunakan di kafe, coworking space, ataupun tempat komunal lainnya. Desainnya sangat minimalis dan terlihat bagaimana realme berupaya untuk menjaga agar laptop tetap tipis. Ketebalannya hanya 14.9 mm.

Di sisi kiri ada 2 port USB type C. Salah satunya sudah mendukung Thunderbolt 3, Power Delivery, dan Display Out. Jadi, bisa
digunakan untuk mengisi daya.

Di sisi kanan, masih ada port usb 3.0 type A serta lobang audio jack 3.5 mm. Jadi, kita masih bisa mencolok dongle Bluetooth untuk mouse dan mendengarkan musik lewat earphone.

SINDOnews suka sekali dengan material alumunium yang kokoh dan ringan. Beratnya hanya 1.47 kg yang terbilang praktis. Warnanya juga menarik. Realme menyebutnya Real Green, yang sangat kekinian. Trackpad-nya sendiri terbilang lebar dan responsif. Nyaman digunakan seandainya tidak memakai mouse sekalipun.

2. Layar 14 Inci

Layar IPS 14 inci jadi salah satu nilai plus realme Book Prime. Kenapa? Karena sangat nyaman untuk mengedit foto dan video. Kuncinya, ada pada resolusi 2K Full Vision Display dengan 100% sRGB.

Saat SINDOnews mengedit foto di Adobe Lightroom, akurasi warna serta detail foto sangat baik dan tajam. Begitu pula saat melakukan Color Grading untuk mengedit video. Content creator jadi nyaman dan percaya diri!

Aspect ratio 3:2 membuat realme Book Prime juga nyaman digunakan untuk mengetik dokumen. Keyboardnya sendiri sudah dilengkapi backlight, sehingga akan menyala di cahaya redup. Keycapsnya berukuran besar dan empuk. Jadi nyaman untuk mengetik panjang.

3. Performa

Performa realme Book Prime diluar dugaan. Prosesornya memakai Intel Generasi 11 i5-11320H 3.20 GHz dengan Thermal Design Power (TDP) mencapai 35W. Adapun grafiknya memakai Intel Iris Xe.

Versi yang digunakan SINDOnews adalah RAM 8 GB LPDDR4x dan penyimpanan SSD 512 GB NVME dari Samsung. Jadi jangan heran jika aplikasi dan game bisa berjalan cepat, menyalin file kencang, mengedit foto dan video pun juga gegas.

SINDOnews mencoba mengedit foto di Adobe Lightroom, lantas melakukan ekspor 82 foto dalam bentuk RAW yang sudah diedit ke format JPG. Tak disangka, cepat sekali. Hanya butuh waktu 1 menit 47 detik.

Sedangkan untuk mengedit video 4K di sequence 4K dengan durasi 2:36 dengan tambahan Color Grading dan rendering hanya butuh waktu 4 menit 37 detik. Untuk melakukan editing pun hampir tidak mengalami frame drop. Luar biasa.

Dengan ukuran yang tipis, ringan, dan kompak, performa mumpuni realme Book Prime untuk produktivitas seperti edit foto dan video jelas jadi nilai plus. Belum lagi layarnya yang tajam dan memanjakan mata.

Tapi, bagaimana untuk gaming? Lumayan. Hanya, yang perlu diingat laptop ini dioptimalkan untuk produktivitas. SINDOnews mencoba memainkan DOTA 2 dengan resolusi Full HD dan render scale 100 persen, bisa mendapatkan 70 FPS-130 FPS.

4. Speaker
Di realme Book Prime ini ada 2 speaker yang menghadap ke bawah dan di dukung oleh Harman Kardon. Ada pula software DTS yang wajib dinyalakan agar suaranya lebih baik. Nah, lagi-lagi ini yang membuat SINDOnews salut dengan realme Book Prime. Suaranya lantang dan tebal, tapi kejernihan atau clarity-nya tetap jelas. Suara bass-nya pun masih sangat layar dengar.

Jadi, kreator muda bisa mendengarkan musik, atau mengedit video dengan nyaman seandainya lupa membawa earphone.

5. Baterai

Walaupun ukurannya tipis, tapi ketahanan baterai realme Book Prime terbilang cukup lumayan. SINDOnews mencoba mengedit video 4K dengan kecerahan 100 persen, ternyata bisa bertahan sekitar 3 jam. Itu pun ditambah memakai koneksi audio Bluetooth, bukan memakai speaker bawaannya.

Tentu saja, jika hanya dipakai untuk mengetik dan browsing saja bisa 2x lebih lama. Yakni, mencapai 6 jam lebih. Untuk pengisian baterainya cepat sekali. Ini favorit SINDOnews. Hanya 30 menit, baterai sudah bisa terisi 50 persen. Cocok sekali untuk kaum muda atau Gen Z yang tidak betah bekerja di kantor.

realme Book Prime seperti ditakdirkan untuk digunakan di Coffee Shop atau bahkan outdoor. Karena ketahanan baterai yang sangat baik, desain tipis dan ringkas, kecerahan layar 400 nits serta charger bawaan 65W (beratnya 210 gram). Jika ditotal, hanya 1.57 kg. Jadi tidak terlalu memberatkan backpack.



Kesimpulan
realme Book Prime bisa dibilang menawarkan paket lengkap untuk para kerator muda. Dari sisi performa, layar, desain, serta kualitas audio dan 65W Super Fast Charge sangat membantu kegiatan keseharian para videografer, fotografer, penggiat media sosial, editor video, dan lainnya. Realme Book Prime dijual dengan harga Rp10.999.000 di Realme Official Store JD.ID dan realme.com.