Ini Perbedaan Kandungan Pertamax dan Pertalite, Kendaraan Anda Pakai yang Mana?
loading...

Harga Pertamax kini naik jadi Rp12.500, lalu apa sebenarnya yang membedakannya dengan Pertalite? Foto/dok
A
A
A
JAKARTA - Bahan bakar jenis Pertamax banyak menjadi perbincangan belakang ini menyusul kenaikan harganya dari Rp9.000 menjadi Rp 12.500 per liter. Menyikapi hal tersebut, beberapa pengguna Pertamax pun mencoba untuk beralih ke Pertalite yang memiliki harga lebih murah.
Lantas apa sebenarnya yang membedakan kedua jenis bahan bakar tersebut sehingga keduanya memiliki harga yang berbeda?
Secara umum, perbedaan antara Pertamax dan Pertalite selain dari segi warnanya adalah terletak pada angka oktan yang dimiliki. Namun, selain itu ternyata kandungan yang dimiliki kedua jenis bensin tersebut juga berbeda.
BACA :
Bersumber pada sebuah penelitian ilmiah berjudul ‘Analisis Pencemaran Air Tanah oleh Bahan Bakar Minyak (Bbm) Bensin dari SPBU di Kawasan Perkotaan Yogyakarta’ karya Indra Surya Aditya Putra dari Universitas Islam Indonesia, berikut beberapa perbedaan kandungan antara Pertamax dan pertalite.
Lantas apa sebenarnya yang membedakan kedua jenis bahan bakar tersebut sehingga keduanya memiliki harga yang berbeda?
Secara umum, perbedaan antara Pertamax dan Pertalite selain dari segi warnanya adalah terletak pada angka oktan yang dimiliki. Namun, selain itu ternyata kandungan yang dimiliki kedua jenis bensin tersebut juga berbeda.
BACA :
Bersumber pada sebuah penelitian ilmiah berjudul ‘Analisis Pencemaran Air Tanah oleh Bahan Bakar Minyak (Bbm) Bensin dari SPBU di Kawasan Perkotaan Yogyakarta’ karya Indra Surya Aditya Putra dari Universitas Islam Indonesia, berikut beberapa perbedaan kandungan antara Pertamax dan pertalite.
Pertamax adalah jenis bahan bakar yang memiliki angka oktan sebesar 92. Jenis bahan bakar ini memiliki tambahan aditif yang membuatnya mampu membersihkan mesin dari timbunan deposit pada ruang pembakaran.
Pertamax berwarna kebiruan ini memiliki kandungan maksimum sulfur (S) 0,1 persen, timbal (Pb) 0,013 persen (jenis tanpa timbal), dan Pb 0,3 persen (jenis dengan timbal), oksigen (O) 2,72 persen, pewarna 0,13 gr/100, titik didih 205 derajat celcius, serta massa jenis (suhu 15 derajat celcius).
BACA JUGA : ">Bukan Bulat, Ilmuwan Ini Ungkap Bentuk Bumi Sesungguhnya
Pertamax memiliki Research Octane Number atau RON 92 yang dianjurkan bagi kendaraan berbahan bakar bensin dengan perbandingan kompresi tinggi. Jenis bensin ini memiliki nilai oktan 92 dengan stabilitas oksidasi yang tinggi serta kandungan aromatic, olefin, dan benzene-nya pada level rendah sehingga membuat pembakaran lebih sempurna pada mesin kendaraan.
Berbeda dengan Pertamax, Pertalite dihasilkan dari penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya sebagai bahan bakar. Bensin jenis ini memiliki kualitas diatas premium namun masih dibawah Pertamax. Dengan angka oktan sebesar 90 membuat proses pembakaran pada mesin kendaraan lebih baik jika dibandingkan premium yang hanya memiliki angka oktan sebesar 88.
Kandungan utama Pertalite adalah nafta yang memiliki RON 65-70. Nafta merupakan bahan yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerosin. Untuk mencapai angka oktan menjadi 90, kandungan tersebut dicampur dengan HOMC (High Octane Mogas Component) dan zat aditif EcoSAVE. Zat aditif ini bukan untuk meningkatkan RON, melainkan membuat mesin kendaraan menjadi lebih halus dan hemat.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dipahami bahwa Pertamax dan Pertalite memiliki perbedaan lain selain dari warna dan angka oktan yang dimiliki, yaitu perbedaan pada kandungan yang dimilikinya.
(ysw)