Kelahiran Sang Garuda dari Timur, Taman Nasional Tambora Sambut Kehadiran Anak Elang Flores

Minggu, 03 April 2022 - 15:47 WIB
loading...
Kelahiran Sang Garuda...
Taman Nasional Tambora mendapatkan anggota baru dengan kelahiran anak Elang Flores pada pertengahan Maret 2022. Foto/Akun Facebook Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
A A A
ENDE - Taman Nasional Tambora mendapatkan anggota baru dengan kelahiran anak Elang Flores pada pertengahan Maret 2022. Kelahiran anak Elang Flores yang diberi nama "Febri" ini merupakan salah satu pencapaian luar biasa dari usaha pelestarian salah satu satwa terancam punah ini.

Dari video berdurasi 1.30 menit yang diberi judul “Kelahiran Sang Garuda Dari Timur” terekam proses kelahiran anak Elang Flores yang diberi nama Febri. Mulai dari penemuan sarang Elang Flores di Karyasari pada 21 Oktober 2021, pemantauan aktivitas sepasang Elang Flores di sekitar sarang pada 12 Februari 2022, sampai teramati ada satu butir telur Elang Flores di sarang pada 19 Februari 2021.

Kemudian pada 5 Maret 2022 terpantau aktivitas induk Elang Flores betina mengeram di sarang dan elang jantan mengawasi lingkungan sekitar. Pada 17 Maret 2022, induk Elang Flores betina tampak mengalami perubahan warna bulu dadanya dan sibuk mengumpulkan makanan.
Kelahiran Sang Garuda dari Timur, Taman Nasional Tambora Sambut Kehadiran Anak Elang Flores


Pada 26 Maret 2022 terdokumentasi keberadaan seekor anak Elang Flores yang sudah meneras di sarang. Saat teramati anak Elang Flores yang diberi nama Febri ini diperkirakan sudah berusia 1-2 minggu.

Baca juga; Jadi Sorotan Dunia, Rosa Lahirkan Bayi Badak Sumatera Langka di Way Kambas

“Tentunya hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi dunia konservasi. Semoga keberadaan salah satu jenis raptor yang menyandang kategori terancam punah atau Critically Endangered (menurut IUCN) ini semakin terjaga dan bertambah populasinya,” keterangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui akun Facebook yang dikutip SINDOnews, Minggu (3/4/2022).

Elang Flores merupakan salah satu jenis raptor endemik yang dipunyai Indonesia dari keluarga Accipitridae dan Genus Nisaetus. Elang Flores sebelumnya dianggap sebagai ras Elang Brontok tetapi Gjershaug et al menunjukkan bahwa perbedaan morfologis yang signifikan antara bentuk ini dengan Elang Brontok.

Burung Elang Flores secara fisik tidak terlalu jauh berbeda dengan elang brontok dengan bulu putih di kepala sampai leher dan warna coklat dengan garis putih di ujung sayapnya. Salah satu eksotiseme burung ini biasanya karena memperlihatkan mahkota di atas kepalanya saat bertengger di ranting pohon.

Baca juga; 8 Elang Langka dan Burung Julang Emas Milik Gubernur Aceh Disita BKSDA
Kelahiran Sang Garuda dari Timur, Taman Nasional Tambora Sambut Kehadiran Anak Elang Flores


Dikutip dari laman Indonesia.go.id, saat ini populasinya terancam akibat ulah perburuan yang tinggi, diperkirakan antara 100 hingga 240 individu dewasa. Data Badan Konservasi Dunia IUCN (International Union for Conservation of Nature) menetapkannya elang flores sebagai jenis Kritis (Critically Endangered/CR).

Sementara itu, dari data Pemerintah Kabupaten Ende yang disampaikan Bupati Marsel Petu pada April 2019, populasi Elang Flores di kawasan Taman Nasional Kelimutu, Flores, Nusa Tenggara Timur semakin terancam dan tersisa hanya tinggal 10 ekor.

Bagi masyarakat setempat, yang sebagian besar masyarakat Flores merupakan suku Manggarai yang kebanyakan dapat mengenali banyak jenis elang. Mereka menamai Elang Flores sebagai Ntangis.

Mereka juga menamai sejumlah kecil elang seperti Jumburiang untuk Elang Bonelli’s (Hieratus fasciatus) dan Lawang ntangis untuk Brahminy Kite (Halistur Indus). Suku Manggarai di bagian barat Flores menganggap bahwa Elang Flores sebagai toem atau empo, leluhur manusa, dan tidak boleh disiksa, dibunuh, atau ditangkap (Trainor & Lesmana 2000).
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Seperti Harimau, Hewan...
Seperti Harimau, Hewan Endemik Tanah Jawa Ini Terancam Tinggal Cerita
Burung Pemangsa Langka...
Burung Pemangsa Langka yang Lama Hilang Terlihat Kembali di Papua
Bukan Mitos, Tulang...
Bukan Mitos, Tulang Manusia Hobbit Ditemukan di Indonesia
Terungkap, Tubuh Manusia...
Terungkap, Tubuh Manusia Hobbit di Indonesia Ternyata Sangat Mungil
Misterius, Tiap Tahun...
Misterius, Tiap Tahun Kawanan Rusa Berkumpul di Museum Nasional Nara
Melacak Macan Tutul...
Melacak Macan Tutul Jawa, Indikator Keanekaragaman Satwa Liar
BBTNKS: 19 Batang Ganja...
BBTNKS: 19 Batang Ganja di Kerinci Tidak Berada Dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat
Lintang Flores 2025:...
Lintang Flores 2025: Sengatan Lebah, Ban Bocor, Rekor Pecah di Balap Ultra Heroik!
Mayat Bocah Tenggelam...
Mayat Bocah Tenggelam Ditemukan di Pinggir Sungai Salama NTT
Rekomendasi
10 Ciri-ciri Rumah Terkena...
10 Ciri-ciri Rumah Terkena Gangguan Jin
Megawati Minta Seluruh...
Megawati Minta Seluruh Kepala Daerah dari PDIP Laksanakan Janji Politik saat Kampanye
Pertamina EP Revitalisasi...
Pertamina EP Revitalisasi Lapangan Tua, Kejar Target Produksi 213 MBOEPD di 2025
Berita Terkini
3 Cara Mengetahui Lokasi...
3 Cara Mengetahui Lokasi Seseorang Lewat No HP Tanpa Diketahui Pemiliknya
Kenapa Vaksin TBC M72...
Kenapa Vaksin TBC M72 Bill Gates Diujicoba di Indonesia? Simak Ulasan Lengkapnya
Lebih Dulu Bumi atau...
Lebih Dulu Bumi atau Matahari? Ini Penjelasan Menurut Sains
Usai Memukau Dunia,...
Usai Memukau Dunia, HUAWEI WATCH FIT 4 Series Ramping nan Powerful dengan Fitur Sport Ultra dan ECG Siap Hadir di Indonesia
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Infografis
Pesona 9 Istri dan Putri...
Pesona 9 Istri dan Putri Para Pemimpin Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved