IDADX Mencatat Ribuan Laporan Phishing Domain id

Rabu, 23 Maret 2022 - 10:19 WIB
loading...
IDADX Mencatat Ribuan...
IDADX mencatat per tanggal 21 Maret tahun ini terdapat 32.296 laporan phishing domain id . FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Indonesia Anti- Phishing Data Exchange (IDADX) yang dikelola oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) melaporkan data mengenai phishing dan laporan phishing per Kuartal I 2022. IDADX sendiri didirikan pada Agustus tahun lalu.

IDADX adalah sebuah inisiasi untuk meningkatkan keamanan siber nasional dengan memfasilitasi respons global terhadap kejahatan internet di sektor pemerintah, penegakan hukum, industri, dan komunitas internet. IDADX memiliki keanggotaan yang terdiri atas para registrar PANDI. Namun, tidak menutup kemungkinan keanggotaannya terbuka bagi lembaga/organisasi lain.


Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, mengatakan, kami mengumpulkan data phishing dari beberapa sumber data seperti keanggotaan IDADX, laporan masyarakat, dan Netcraft. Selain itu, kami juga mengumpulkan data dari Anti-Phishing Working Group (APWG), yang mana IDADX sudah menjadi anggota sejak tahun lalu.

“IDADX mencatat per tanggal 21 Maret tahun ini terdapat 32.296 laporan phishing domain .id dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard IDADX,” ujar Yudho Giri Sucahyo dalam jumpa pers secara daring dari Legian, Bali, Jumat (25/3).

Acara jumpa pers IDADX ini juga dihadiri oleh Muhammad Fauzi, Deputi Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi dan Teknik PANDI; Azhar Hasyim, Wakil Ketua Bidang Keuangan, Keorganisasian dan Keanggotaan; Helni Mutiarsih Jumhur, Dewan Pengawas; Merza Fachys, Dewan Pengawas; AM Natsir Amal, Ketua Dewan Pengawas; dan Isnawan, Wakil Ketua Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik.

Muhammad Fauzi, Deputi Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik PANDI , menambahkan, terkait kegiatan IDADX ini, PANDI juga ingin menegaskan komitmennya untuk memberikan laporan rutin kepada publik pada tiap kuartal (tiga bulanan), sehingga masyarakat dapat memantau dan mengetahui bagaimana perkembangan phishing dan dampaknya bagi masyarakat.

“Pada kuartal I tahun ini kami mencatat terdapat 3.180 laporan phishing , yang mana sektor bisnis yang paling banyak menjadi sasaran adalah lembaga/layanan keuangan. Dengan adanya Indonesia Anti-Phishing Data Exchange ini, kami berharap nama domain .id semakin dapat dipercaya oleh masyarakat,” jelasnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)