Apa Itu Akun Troll dan Bagaimana Menghadapinya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istilah internet troll atau trolling sering muncul di dunia maya. Ini mengacu pada tingkah seseorang yang dengan sengaja mencoba menimbulkan masalah atau konflik dengan memposting komentar kontroversial atau menghina.
Akun troll memiliki tujuan untuk membuat marah orang lain. Atau, bisa juga memprovokasi mereka untuk mengeluarkan kata-kata kasar, juga menyakiti hati orang lain.
Akun troll biasa ditemukan di berbagai platform internet . Mulai dari media sosial seperti Facebook, Twitter hingga Instagram, forum, serta ruang obrolan.
Akun troll muncul karena di internet pengguna bisa menggunakan nama anonim sesuai yang diinginkan. Jadi, mereka sengaja menyembunyikan identitas aslinya atau anonim. Jadi, bebas melarikan diri, dan inilah yang jadi pemicunya.
Memang apa bedanya trolling dengan mengemukakan pendapat? Ternyata, trolling tidak sama dengan berpendapat dan berargumen.
Sebab, kegiatan trolling sama sekali tidak berniat untuk melakukan diskusi sehat. Mereka dengan sengaja memprovokasi untuk menimbulkan ketidaknyamanan orang lain. Jika orang lain terpicu dengan cara marah-marah atau kesal, maka akun troll menganggap diri mereka berhasil.
Memang agak sulit membedakan mana trolling dan mana seseorang yang benar-benar ingin berdebat tentang suatu topik. Tapi, bukan berarti tidak bisa dibedakan sama sekali. Berikut tanda-tanda akun sengaja melakukan trolling melansir dari laman Kaspersky:
1. Keluar topik
2. Mengabaikan bukti atau fakta
3. Menggunakan kata-kata yang cenderung meremehkan atau menyerang
4. Memposting gambar-gambar atau stiker/meme yang tidak berkaitan dengan topik
Secara umum, jika seseorang tampaknya tidak tertarik pada diskusi yang sehat, mereka akan sengaja melakukan provokasi.
Nah untuk menghindari akun troll di media sosial ada tips yang bisa dilakukan, berikut tipsnya:
1. Abaikan mereka
Ada ungkapan, “jangan tanggapi kegiatan trolling”. Seringkali, troll dimotivasi oleh perhatian dan respons emosional, yang berarti membalas komentar jahat atau menyinggung justru memberi mereka apa yang mereka inginkan.
Mencoba untuk berdebat dengan akun troll percuma karena tujuan mereka memang bukan berargumen sehat. Tapi, membuat lawan debat emosi atau marah. Yang terbaik adalah mengabaikan mereka.
2. Blokir mereka
Sebagian besar platform media sosial saat ini memiliki fitur untuk memblokir pengguna lain. Jika troll mulai mengganggu, segera lakukan pemblokiran sebelum terpancing emosi.
3. Laporkan mereka
Tidak hanya fitur blokir, saat ini juga media sosial sudah memiliki fitur untuk melaporkan pengguna lain. Silakan laporkan mereka yang bersikap kasar atau penuh kebencian. Nantinya jika laporan diterima, maka akun troll bisa ditangguhkan oleh platform. Penangguhan bisa berlangsung sementara atau permanen.
4. Sesuaikan pengaturan privasi
Atur privasi agar akun hanya bisa dijangkau oleh orang yang dikenal, bukan publik secara luas. Caranya bisa dengan membatasi siapa yang berkomentar atau membalas kiriman atau bisa juga dengan mengunci akun dari orang asing.
Akun troll memiliki tujuan untuk membuat marah orang lain. Atau, bisa juga memprovokasi mereka untuk mengeluarkan kata-kata kasar, juga menyakiti hati orang lain.
Akun troll biasa ditemukan di berbagai platform internet . Mulai dari media sosial seperti Facebook, Twitter hingga Instagram, forum, serta ruang obrolan.
Akun troll muncul karena di internet pengguna bisa menggunakan nama anonim sesuai yang diinginkan. Jadi, mereka sengaja menyembunyikan identitas aslinya atau anonim. Jadi, bebas melarikan diri, dan inilah yang jadi pemicunya.
Memang apa bedanya trolling dengan mengemukakan pendapat? Ternyata, trolling tidak sama dengan berpendapat dan berargumen.
Sebab, kegiatan trolling sama sekali tidak berniat untuk melakukan diskusi sehat. Mereka dengan sengaja memprovokasi untuk menimbulkan ketidaknyamanan orang lain. Jika orang lain terpicu dengan cara marah-marah atau kesal, maka akun troll menganggap diri mereka berhasil.
Memang agak sulit membedakan mana trolling dan mana seseorang yang benar-benar ingin berdebat tentang suatu topik. Tapi, bukan berarti tidak bisa dibedakan sama sekali. Berikut tanda-tanda akun sengaja melakukan trolling melansir dari laman Kaspersky:
1. Keluar topik
2. Mengabaikan bukti atau fakta
3. Menggunakan kata-kata yang cenderung meremehkan atau menyerang
4. Memposting gambar-gambar atau stiker/meme yang tidak berkaitan dengan topik
Secara umum, jika seseorang tampaknya tidak tertarik pada diskusi yang sehat, mereka akan sengaja melakukan provokasi.
Nah untuk menghindari akun troll di media sosial ada tips yang bisa dilakukan, berikut tipsnya:
1. Abaikan mereka
Ada ungkapan, “jangan tanggapi kegiatan trolling”. Seringkali, troll dimotivasi oleh perhatian dan respons emosional, yang berarti membalas komentar jahat atau menyinggung justru memberi mereka apa yang mereka inginkan.
Mencoba untuk berdebat dengan akun troll percuma karena tujuan mereka memang bukan berargumen sehat. Tapi, membuat lawan debat emosi atau marah. Yang terbaik adalah mengabaikan mereka.
2. Blokir mereka
Sebagian besar platform media sosial saat ini memiliki fitur untuk memblokir pengguna lain. Jika troll mulai mengganggu, segera lakukan pemblokiran sebelum terpancing emosi.
3. Laporkan mereka
Tidak hanya fitur blokir, saat ini juga media sosial sudah memiliki fitur untuk melaporkan pengguna lain. Silakan laporkan mereka yang bersikap kasar atau penuh kebencian. Nantinya jika laporan diterima, maka akun troll bisa ditangguhkan oleh platform. Penangguhan bisa berlangsung sementara atau permanen.
4. Sesuaikan pengaturan privasi
Atur privasi agar akun hanya bisa dijangkau oleh orang yang dikenal, bukan publik secara luas. Caranya bisa dengan membatasi siapa yang berkomentar atau membalas kiriman atau bisa juga dengan mengunci akun dari orang asing.
(dan)