Serang Balik, Situs Pemerintah Rusia dan Kapal Pesiar Mewah Milik Putin Diretas

Selasa, 01 Maret 2022 - 17:24 WIB
loading...
Serang Balik, Situs Pemerintah Rusia dan Kapal Pesiar Mewah Milik Putin Diretas
Situs kapal pesiar milik Putin dibajak. FOTO/ IST
A A A
MOSCOW - Tak hanya perang perang di laut, darat, dan udara. Perang siber antara Rusia dan Ukraina terus memanas. Usai jaringan internet bank-bank Ukraina dilumpuhkan, kini hacker anonymous menyerang aset pribadi Vladimir Putin dan situs pemerintah Rusia.

Seperti dilansir dari DailyStar, Selasa (1/3/2022), terbaru, peretas berhasil memanipulasi beberapa data maritim yang berafiliasi dengan kapal pesiar mewah Putin yang dijuluki “Graceful”. Aktivitas hacker ini tidak main-main menyerang situs-situs vital milik Rusia.



Serangan siber ini awalnya dilaporkan jurnalis Bloomberg, Ryan Gallagher. Ia melaporkan terjadi pembajakan kapal mewah Putin.

Gallagher menjelaskan peretas membuat kapal tampak seperti kapal pesiar yang telah menabrak Pulau Ular di Ukraina. Peretas memilih lokasi secara acak dan dibubuhi titik merah.

Peretas juga disebut berhasil mengubah nama destinasi kapal “Graceful” menjadi “hell” atau neraka. Kelompok hacker juga berhasil melakukan manipulasi sistem identifikasi otomatis yang digunakan untuk melacak lokasi kapal.

Hacker Anonymous juga mengubah call sign atau tanda panggilan dengan kata-kata “FCKPTN”.

Sebelumnya hacker Anonymous mengirimkan pesan video yang ditujukan kepada Putin, berisi pesan yang mengingatkan sanksi diberikan negara-negara barat akan melukai warga Rusia sendiri, dan warga Rusia menentang perang.

“Jika Anda terus mengambil jalan ini, Anda akan kehilangan dukungan dari rakyat Rusia , negara lain di seluruh dunia juga akan menolak bekerja sama dengan Anda, dan Anda akan menghadapi serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya dari seluruh dunia,” ujar sosok bertopeng di dalam video tersebut.

“Anggota Anonymous telah mendeklarasikan perang siber melawan rezim Anda yang agresif, dengan situs-situs pemerintah dijatuhkan dalam beberapa hari terakhir.”
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1647 seconds (0.1#10.140)