Bisakah Tablet Mendorong Anak untuk Suka Belajar?

Senin, 21 Februari 2022 - 20:37 WIB
loading...
Bisakah Tablet Mendorong Anak untuk Suka Belajar?
Tablet terjangkau seperti Galaxy Tab A8 memiliki potensi untuk dijadikan teman belajar bagi anak-anak. Foto: dok Samsung
A A A
JAKARTA - Bisakah tablet digunakan sebagai perangkat penunjang belajar anak-anak? Jika bisa, bagaimana caranya?

Meningkatnya kasus Omicron membuat sebagian sekolah kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Otomatis, anak-anak kembali banyak berinteraksi dengan ponsel/tablet.

Nah, bagaimana caranya agar perangkat elektronik bisa membuat anak-anak produktif dan tidak terdistraksi dari kewajiban belajar?

Product Marketing Manager Mobile Experience Samsung Electronics Indonesia Annisa Maulina mengatakan, ada banyak sekali fitur di perangkat tablet yang bisa dimanfaatkan untuk belajar. ”Termasuk, menghadirkan digital wellness bagi anak-anak,” ujar Annisa.

”Tergantung bagaimana orang tua memanfaatkan perangkat mereka,” tambahnya.

Annisa menyebut tablet lebih nyaman dijadikan teman belajar anak karena ukuran layarnya lebih besar dan harganya yang lebih terjangkau. Galaxy Tab A8 misalnya, tersedia dalam opsi Wi-Fi dengan warna Gray di harga Rp2.999.000 dan varian LTE di harga Rp4.499.000 dengan opsi warna Gray, Silver dan Pink Gold.



Nah, berikut adalah 5 tips memanfaatkan kegiatan belajar mengajar memakai tablet Galaxy Tab A8:

1. Membiasakan Membaca
Bisakah Tablet Mendorong Anak untuk Suka Belajar?

Cara membuat anak suka membaca adalah dengan membangun atmosfer atau suasana membaca di rumah sejak dini. Misalnya, membaca cerita sebelum tidur. Atau, meminta anak membaca buku dengan suara keras.

”Orang tua bisa menjadikan Galaxy Tab A8 sebagai perpustakaan digital. Mereka bisa mengunduh berbagai buku elektronik. Termasuk buku anak-anak. Juga, buku yang memadukan antara teks, audio, dan video. Sehingga kegiatan membaca lebih seru,” ujar Annisa.

Dengan kapasitas simpan 128 GB, tablet tersebut bisa menyimpan 300.000 judul e-book berukuran 3 MB. ”Layar 10,5 inci juga membuat kegiatan membaca lebih nyaman,” imbuhnya.

2. Menyesuaikan Gaya Belajar Anak
Bisakah Tablet Mendorong Anak untuk Suka Belajar?

Anak-anak punya gaya belajar berbeda-beda. Anak auditory lebih suka belajar atau mengingat dengan mendengar berbagai bunyi. Anak visual lebih cepat memahami sesuatu lewat gambar. Sebaliknya, anak pembelajar kinestetik akan belajar dari aktivitas menyentuh, melakukan sesuatu, memindahkan, membangun, atau menggambar.

”Tablet Galaxy Tab A8 bisa membatu anak pembelajar visual dan auditory lewat visual dan audio. Misalnya belajar lewat gambar atau video dan audio yang kencang di quad speaker dengan Dolby Atmos,” beber Annisa.

Sebaliknya, anak pembelajar kinestetik bisa memakai kamera belakang 8MP untuk merekam kegiatan seperti menjelaskan tanaman di pekarangan belakang.

3. Belajar dengan Game
Bisakah Tablet Mendorong Anak untuk Suka Belajar?

Game-based learning adalah metode belajar menggunakan permainan. Sehingga membuat kegiatan belajar lebih menarik dan efektif. Game-based learning bisa dilakukan lewat tablet. Misalnya, memakai fitur Samsung Kids. Aplikasi tersebut akan membantu anak-anak belajar problem solving dan critical thinking. Misalnya dengan memecahkan berbagai kuis dan puzzle.

4. Belajar Hands-on Experience
Belajar dengan hands-on experience adalah bentuk pembelajaran di mana anak belajar sambil melakukan sesuatu yang terkait materi pembelajaran. Misalnya, menyelesaikan soal matematika, melakukan eksperimen sains, membuat sirkuit lampu sederhana, membuat ulang artefak arkeologi, atau menulis puisi.

”Gunakan aplikasi seperti Samsung Notes untuk mencatat serangga apa saja yang hidup di belakang rumah atau taman. Juga, minta anak-anak memotretnya,” beber Annisa.

5. Batasi Screen Time
Bisakah Tablet Mendorong Anak untuk Suka Belajar?

Pengguna Galaxy Tab A8 bisa mengatur screen time melalui fitur parental control. Fitur ini dirancang agar orang tua punya kontrol atas penggunaan gadget anak. Dengan fitur parental control, orang tua juga bisa mendapat activity report tentang apa saja yang dilakukan oleh anak di tabletnya serta membatasi aplikasi yang bisa diakses.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2670 seconds (0.1#10.140)