Belanja di Supermarket, tapi Tidak Perlu ke Supermarket

Jum'at, 18 Februari 2022 - 07:01 WIB
loading...
Belanja di Supermarket, tapi Tidak Perlu ke Supermarket
HappyFresh Supermarket mengklaim menyediakan beragam produk kebutuhan harian dan bisa langsung dikirim ke rumah pengguna. Foto: dok HappyFresh
A A A
JAKARTA - Cara belanja masyarakat Indonesia berubah sejak pandemi. Apalagi, ketika kasus Covid-19 naik turun tidak menentu. Sebagian konsumen semakin terbiasa berbelanja lewat online karena tidak perlu keluar rumah. Termasuk kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur, buah, dan lainnya.

Itu yang membuat platform layanan belanja produk kebutuhan harian online HappyFresh berekspansi lewat layanan baru. Namanya, HappyFresh Supermarket.

HappyFresh Supermarket memungkinkan konsumen berbelanja di supermarket tanpa perlu datang ke supermarket.

Tantangan Jaga Produk Tetap Segar
Belanja di Supermarket, tapi Tidak Perlu ke Supermarket

Managing Director HappyFresh Indonesia Filippo Candrini mengatakan, layanan belanja produk kebutuhan harian online sangat diminati. Selain mudah dan praktis, juga tanpa biaya pengiriman.

Tapi, tantangan untuk membuat pembeli berbelanja kembali cukup banyak. Mulai keberagaman/variasi produk, harga kompetitif, serta menjaga agar produk tetap segar saat sampai di rumah pembeli.

Menurut Filippo, HappyFresh Supermarket memiliki lebih dari 15.000 stock-keeping units (atau SKU). Terdiri dari produk segar, produk kering, dan produk beku yang disimpan dalam tiga zona suhu yang dipantau ketat.

Menurutnya, HappyFresh Supermarket sangat fokus pada ketersediaan produk. ”Konsumen juga tidak pernah kehabisan stok,” beber Filippo.

Juga, menjaga kontrol kualitas untuk memastikan kesegaran dan kualitas setiap produk dikirim. Kuncinya adalah penggunaan data dan otomatisasi beberapa proses, seperti pengambilan pesanan, rute pengiriman, hingga ketiadaan kasir fisik.

Pelanggan HappyFresh Supermarket diklaim bisa menerima belanjaan mingguan mereka hanya dalam 30 menit. ”Atau pada waktu pilihan mereka. Biaya pengiriman gratis untuk semua pesanan,” ungkap Filippo.

Soal harga, Filippo mengakui bahwa konsumen lebih sensitif terhadap harga dan produk selama pandemi. ”Mereka ingin harga transparan dan mereka yang dipercaya,” ungkapnya. Ia mengklaim bahwa HappyFresh Supermarket menawarkan harga kompetitif.
Filippo menyebut bahwa hanya dalam beberapa bulan setelah peluncuran, ketertarikan pelanggan luar biasa.

”Pertumbuhan pengguna kami mencapai 300% setiap bulannya. Untuk itu, kami mendirikan lebih banyak fasilitas untuk meningkatkan area jangkauan dan menyediakan aksesibilitas lebih besar,” ia menambahkan.

Beberapa bulan setelah membuka HappyFresh Supermarket di Jakarta Selatan, saat ini layanan tersebut telah menjangkau hampir seluruh wilayah Jabodetabek.

Agresif Berekspansi
Belanja di Supermarket, tapi Tidak Perlu ke Supermarket

Filippo Candrini, Managing Director, HappyFresh dan Fajar Budiprasetyo, Co-Founder & CTO, HappyFresh. Foto: dok HappyFresh

HappyFresh mengklaim bahwa layanan mereka paling cepat berekspansi di Asia Tenggara. Bahkan, HappyFresh Supermarket sudah ada di Jakarta, Kuala Lumpur, dan Bangkok. ”Kami dalam proses ekspansi yang pesat di masing-masing pasar,” beber Filippo.

Sebelumnya, startup yang berkantor pusat di Jakarta itu sudah membuka layanan di Malaysia (Kuala Lumpur, Johor Bahru, Penang, Melaka, Ipoh, Kulim, Kota Bharu, Seremban), dan juga Thailand (Bangkok, Nonthaburi).

Co-Founder & CTO HappyFresh Group Fajar A. Budiprasetyo mengatakan, HappyFresh memiliki pengalaman, data, dan pengetahuan selama satu dekade. Ini yang membuat mereka lebih unggul dibanding penyedia layanan serupa.

”Layanan kami bisa mengatasi permasalahan belanja di supermarket secara konvensional,” ujarnya. Menurutnya, industri produk kebutuhan harian di Asia Tenggara bernilai USD300 miliar yang merupakan jumlah sangat besar.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2366 seconds (0.1#10.140)