Badai Matahari Susulan Masih Mengancam, Ilmuwan Pantau Cuaca di Luar Angkasa

Kamis, 10 Februari 2022 - 14:53 WIB
loading...
Badai Matahari Susulan...
Peningkatan aktivitas matahari dalam dua tahun terakhir menjadi perhatian serius para ilmuwan untuk memantau cuaca di luar angkasa. Foto/Space.com/NOAAs Space Weather Prediction Center
A A A
WASHINGTON - PENINGKATAN aktivitas matahari dalam dua tahun terakhir menjadi perhatian serius para ilmuwan untuk memantau cuaca di luar angkasa . Sebab, peningkatan siklus aktivitas matahari berpotensi menimbulkan ancaman badai geomagnetik yang bisa mengganggu satelit dan kinerja peralatan elektronik lainnya.

Kejadian terbaru, badai geomagnetik akibat dari aktivitas pelepasan partikel energi matahari mengakibatkan 40 dari 49 satelit Starlink SpaceX yang baru diluncurkan ke orbit rusak. Sebanyak 40 satelit Starlink yang rusak pun berguguran dan jatuh kembali ke Bumi.

Bill Murtagh, Koordinator Pusat Prediksi Cuaca Antariksa NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) mengatakan, sebenarnya badai matahari bukan kejadian luar biasa. Itu fenomena normal yag biasa terjadi akibat aktivitas siklus matahari.



“Selama dua sampai tiga tahun terakhir, aktivitas matahari sudah sangat sepi. Tetapi selama setahun terakhir, kami pantau meningkat. Aktivitas siklus matahari mencapai maksimum diperkirakan pada tahun 2025. Jadi kami melihat peningkatan aktivitas cuaca luar angkasa, "ucap Murtagh dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (10/2/2022).

Dia menjelaskan peningkatan aktivitas matahari dapat berpotensi menimbulkan gangguan pada satelit, dunia penerbangan, dan teknologi di Bumi seperti jaringan listrik. Untuk itu, perlu dilakukan beberapa langkah antisipasi agar kasus seperti satelit Starlink tidak menimpa satelit lain.

Murtagh mengungkapkan satelit Starlink SpaceX yang rontok diterjang badai geomagnetik karena berada di posisi yang tidak tepat. Satelit Starlink SpaceX biasanya mengorbit pada ketinggian sekitar 550 kilometer.

Namun, saat terjadi badai matahari, 40 satelit Starlink berada pada orbit yang lebih rendah, terbang sekitar 210 kilometer di atas Bumi. “Tampaknya satelit itu sedang dalam orbit penyebaran awal, sebelum mencapai ketinggian akhir,” katanya.
Badai Matahari Susulan Masih Mengancam, Ilmuwan Pantau Cuaca di Luar Angkasa




Badai geomagnetik adalah gangguan magnetik di magnetosfer Bumi yang disebabkan oleh partikel bermuatan energi yang berasal dari matahari atau yang dikenal sebagai badai matahari. Badai ini bisa ringan dan menciptakan aurora yang indah di langit, tetapi juga dapat mengganggu teknologi secara serius.

"Badai geomagnetik adalah proses yang rumit, karena letusannya terjadi di matahari yang berjarak 93 juta mil jauhnya. Ada kalanya kita bisa terkejut ketika melihat lontaran massa korona yang kita pikir akan meleset jauh dari Bumi, tetapi itu mengenai kita," kata Murtagh.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
Ilmuwan Temukan Bukti...
Ilmuwan Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Kau...
Sinopsis Sinetron Kau Ditakdirkan Untukku Eps 3: Demi Adiknya, Alya Bersedia Menikah dengan Devan
Asbabun Nuzul Surat...
Asbabun Nuzul Surat An-Nisa Ayat 157-158 : Klaim Yahudi dan Pengangkatan Nabi Isa ke Langit
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Berita Terkini
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Rabu 16 April 2025, Klaim Sekarang!
1 jam yang lalu
Ambisi Indonesia-Rusia...
Ambisi Indonesia-Rusia Bikin Internet Ngebut tapi Murah Meriah
3 jam yang lalu
Era Baru Telah Dimulai...
Era Baru Telah Dimulai dengan Kehadiran HUAWEI Mate XT | ULTIMATE DESIGN di Indonesia, Smartphone Triple Foldable yang Mengguncang Industri
4 jam yang lalu
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
16 jam yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
17 jam yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
1 hari yang lalu
Infografis
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Peradaban Kuno di Planet Mars
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved