Tips Bikin Konten Viral Bermodal Ponsel Rp1 Jutaan ala Yoga Arizona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memiliki ponsel Rp1 jutaan bukan berarti harus minder atau tidak percaya diri untuk membuat konten. Hal tersebut disampaikan oleh content creator Yoga Arizona yang telah banyak berkreasi di Instagram, TikTok, dan YouTube.
”Karena alat terbaik adalah perangkat yang kita miliki. Kuncinya adalah kemauan untuk memulai,” ungkapnya.
Product Marketing Manager Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Ricky Bunardi menyebut bahwa pihaknya menawarkan perangkat terjangkau di harga Rp1 jutaan yang bisa digunakan oleh lebih banyak konsumen untuk membuat konten lewat Samsung Galaxy A03 .
”Harapannya ponsel entry level Galaxy A03 ini bisa membuat lebih banyak konsumen mudah berkreasi, berekspresi, mengikuti tren kekinian, dan menjadi kreator konten,” ujar Ricky.
Galaxy A03 hadir dalam opsi harga Rp1.599.000 untuk memori 3/32GB dan Rp1.799.000 untuk memori 4/64GB.
Beberapa fitur andalannya, antara lain kamera utama 48MP, baterai 5.000mAh, layar 6,5 inci PLS resolusi HD+, tiga opsi warna biru, hitam, dan merah, serta pilihan memori lega 3/32GB dan 4/64G.
Nah, Yoga Arizona membagikan tips untuk membuat konten dengan ponsel Rp1 jutaan:
1. Mencari Ide di Media Sosial
Ide sangat penting. Karena itu, Yoga sangat rajin mencari ide di media sosial. Bagi TikTok, Instagram, hingga YouTube. ”Saya cukup rajin mencari ide tentang hal-hal yang sedang happening di media sosial. Bisa 1 jam sendiri untuk mencari ide, sebelum memilih konten yang ingin dibuat,” katanya.
Tipsnya, menurut Yoga adalah ”riding the wave” atau mengikuti apa yang sedang trending di For Your Page (FYP) TikTok. Misalnya, pengguna melihat lagu hingga hashtag #dibaliklayar, #serunyaditiktok, dan #TikTokTainment yang sedang trending.
Setelah itu, pengguna bisa menyesuaikan dengan karakter pribadi di konten atau channel mereka.
2. Sesuai Passion
Bagi Yoga, dalam membuat konten ia selalu menetapkan apa yang di suka atau passion yang diminati. Hal tersebut lantas diimbangi dengan kemampuan untuk mengomunikasikannya ke target audience dengan cara yang unik sesuai dengan gayanya masing-masing. ”Selipkan unsur story telling yang relevan untuk audiens dengan memanfaatkan ide-ide dari hal yang di sekitar kita,” ujarnya.
3. Variasi Konten
Menurut Yoga, dalam membuat konten yang terpenting adalah enjoy. Dalam pengalamannya, beberapa konten yang ia paksakan hasilnya justru jelek dan kurang mendapat respons. Sebaliknya, jika konten dikerjakan dengan enjoy, engagement cenderung meningkat.
Selain itu, ia juga membagi kontennya dalam beberapa variasi. ”Konten dengan storytelling yang kuat, biasanya saya bikin satu minggu sekali. Nah, sebagai selingannya, setiap hari saya mengunggah konten snackable yang ringan, serta konten selfie yang simpel misanya joget atau plesetan. Justru terkadang konten yang ditonton jutaan itu adalah konten yang ringan dari ponsel,” katanya.
4. Ketahui tren media sosial
Pastikan unggah konten di saat-saat prime time TikTok yang selalu berubah dengan cepat dan berbeda, misalnya hari Senin pukul 12.00-13.00, Selasa 16.00 dan 20.00, Rabu pukul 11.00, 20.00 sampai 21.00, dan waktu yang tepat di masing-masing hari berikutnya.
5.Tidak Harus Canggih
Yoga mengatakan, satu hal yang sering menghambat orang untuk membuat konten adalah mindset bahwa harus punya alat yang canggih dulu baru bisa mulai. Masih banyak yang berpikir bahwa kualitas konten sejalan dengan mahalnya peralatan yang digunakan.
”Padahal zaman dulu banyak konten kreator memanfaatkan platform media sosial dengan teknologi kamera yang belum secanggih saat ini, tapi kualitas konten yang dihasilkan tidak mengurangi esensi dari konten itu sendiri,” katanya.
6. Persiapan dan Konsep
Bagi Yoga, dalam membuat konten, persiapan matang adalah kunci. Salah satunya adalah mencari inspirasi dari tren di berbagai media sosial sembari membuat konsep dan menentukan jenis konten komedi yang akan dibuat, apakah itu lipsync, dancing, atau impersonating. Pada proses kreatif itu, ia mengandalkan smartphone karena memudahkannya dalam menuangkan ide kapan pun dan di mana pun. Termasuk memanfaatkan fitur-fitur Galaxy A03 seperti kamera utama 48MP, kamera depth 2MP, serta kamera selfie 5MP.
”Karena alat terbaik adalah perangkat yang kita miliki. Kuncinya adalah kemauan untuk memulai,” ungkapnya.
Product Marketing Manager Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Ricky Bunardi menyebut bahwa pihaknya menawarkan perangkat terjangkau di harga Rp1 jutaan yang bisa digunakan oleh lebih banyak konsumen untuk membuat konten lewat Samsung Galaxy A03 .
”Harapannya ponsel entry level Galaxy A03 ini bisa membuat lebih banyak konsumen mudah berkreasi, berekspresi, mengikuti tren kekinian, dan menjadi kreator konten,” ujar Ricky.
Galaxy A03 hadir dalam opsi harga Rp1.599.000 untuk memori 3/32GB dan Rp1.799.000 untuk memori 4/64GB.
Beberapa fitur andalannya, antara lain kamera utama 48MP, baterai 5.000mAh, layar 6,5 inci PLS resolusi HD+, tiga opsi warna biru, hitam, dan merah, serta pilihan memori lega 3/32GB dan 4/64G.
Nah, Yoga Arizona membagikan tips untuk membuat konten dengan ponsel Rp1 jutaan:
1. Mencari Ide di Media Sosial
Ide sangat penting. Karena itu, Yoga sangat rajin mencari ide di media sosial. Bagi TikTok, Instagram, hingga YouTube. ”Saya cukup rajin mencari ide tentang hal-hal yang sedang happening di media sosial. Bisa 1 jam sendiri untuk mencari ide, sebelum memilih konten yang ingin dibuat,” katanya.
Tipsnya, menurut Yoga adalah ”riding the wave” atau mengikuti apa yang sedang trending di For Your Page (FYP) TikTok. Misalnya, pengguna melihat lagu hingga hashtag #dibaliklayar, #serunyaditiktok, dan #TikTokTainment yang sedang trending.
Setelah itu, pengguna bisa menyesuaikan dengan karakter pribadi di konten atau channel mereka.
2. Sesuai Passion
Bagi Yoga, dalam membuat konten ia selalu menetapkan apa yang di suka atau passion yang diminati. Hal tersebut lantas diimbangi dengan kemampuan untuk mengomunikasikannya ke target audience dengan cara yang unik sesuai dengan gayanya masing-masing. ”Selipkan unsur story telling yang relevan untuk audiens dengan memanfaatkan ide-ide dari hal yang di sekitar kita,” ujarnya.
3. Variasi Konten
Menurut Yoga, dalam membuat konten yang terpenting adalah enjoy. Dalam pengalamannya, beberapa konten yang ia paksakan hasilnya justru jelek dan kurang mendapat respons. Sebaliknya, jika konten dikerjakan dengan enjoy, engagement cenderung meningkat.
Selain itu, ia juga membagi kontennya dalam beberapa variasi. ”Konten dengan storytelling yang kuat, biasanya saya bikin satu minggu sekali. Nah, sebagai selingannya, setiap hari saya mengunggah konten snackable yang ringan, serta konten selfie yang simpel misanya joget atau plesetan. Justru terkadang konten yang ditonton jutaan itu adalah konten yang ringan dari ponsel,” katanya.
4. Ketahui tren media sosial
Pastikan unggah konten di saat-saat prime time TikTok yang selalu berubah dengan cepat dan berbeda, misalnya hari Senin pukul 12.00-13.00, Selasa 16.00 dan 20.00, Rabu pukul 11.00, 20.00 sampai 21.00, dan waktu yang tepat di masing-masing hari berikutnya.
5.Tidak Harus Canggih
Yoga mengatakan, satu hal yang sering menghambat orang untuk membuat konten adalah mindset bahwa harus punya alat yang canggih dulu baru bisa mulai. Masih banyak yang berpikir bahwa kualitas konten sejalan dengan mahalnya peralatan yang digunakan.
”Padahal zaman dulu banyak konten kreator memanfaatkan platform media sosial dengan teknologi kamera yang belum secanggih saat ini, tapi kualitas konten yang dihasilkan tidak mengurangi esensi dari konten itu sendiri,” katanya.
6. Persiapan dan Konsep
Bagi Yoga, dalam membuat konten, persiapan matang adalah kunci. Salah satunya adalah mencari inspirasi dari tren di berbagai media sosial sembari membuat konsep dan menentukan jenis konten komedi yang akan dibuat, apakah itu lipsync, dancing, atau impersonating. Pada proses kreatif itu, ia mengandalkan smartphone karena memudahkannya dalam menuangkan ide kapan pun dan di mana pun. Termasuk memanfaatkan fitur-fitur Galaxy A03 seperti kamera utama 48MP, kamera depth 2MP, serta kamera selfie 5MP.
(dan)