Amerika Kembali Larang Raksasa Telekomunikasi China Beroperasi

Sabtu, 29 Januari 2022 - 11:13 WIB
loading...
Amerika Kembali Larang...
Untuk kedua kalinya, perusahaan telekomunikasi milik China dilarang beroperasi di Amerika Serikat. Foto/BBC
A A A
WASHINGTON - Untuk kedua kalinya, perusahaan telekomunikasi milik China dilarang beroperasi di Amerika Serikat. Kali ini Komisi Komunikasi Federal (FCC) mencabut izin China Unicom dengan alasan keamanan.

Ketua FCC Jessica Rosenworcel mengatakan, ada banyak bukti bahwa operator milik negara China menimbulkan ancaman nyata bagi keamanan jaringan telekomunikasi Amerika.

"FCC telah memberikan suara bulat mencabut otorisasi Unicom untuk beroperasi di AS," katanya seperti dikutip BBC News, Sabtu (29/1/2022).

FCC memberi tenggat pada China Unicom untuk berhenti menyediakan layanan telekomunikasi di Amerika dalam waktu 60 hari.



China Unicom telah menjadi raksasa telekomunikasi China terbaru yang dilarang dari AS karena masalah keamanan nasional. Pada Oktober 2021, FCC juga mencabut lisensi China Telecom untuk beroperasi di AS.

China Unicom mengatakan kepada BBC bahwa unit Amerika-nya memiliki catatan yang baik dalam mematuhi undang-undang dan peraturan AS yang relevan. Perusahaan juga menyediakan layanan dan solusi telekomunikasi sebagai mitra pelanggan yang dapat diandalkan dalam dua dekade terakhir. "China Unicom (Hong Kong) Limited akan mengikuti perkembangan situasi," tambahnya.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Perusahaan teknologi dan telekomunikasi China telah menjadi sasaran dalam beberapa tahun terakhir oleh otoritas AS atas masalah keamanan nasional.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ramadan dan Idul Fitri...
Ramadan dan Idul Fitri 2025: Lonjakan Trafik Data Komunikasi Nasional Diprediksi Tembus 14,6 Persen!
Tak Puas Hadirkan Qwen,...
Tak Puas Hadirkan Qwen, Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark
Kejahatan AI Merajalela,...
Kejahatan AI Merajalela, China Awasi Penggunaan Kecerdasan Buatan
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Batasi Chip AI, AS Tekan...
Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China
Kota Kuno China Ditemukan...
Kota Kuno China Ditemukan dalam Keadaan Utuh di Dasar Danau
Alasan Arkeolog Tak...
Alasan Arkeolog Tak Berani Buka Makam Kaisar Pertama China
Rekomendasi
Bobon Santoso Blak-blakan...
Bobon Santoso Blak-blakan Belum 100% Siap Mualaf dan Masuk Islam
Profil SDN Prayitna...
Profil SDN Prayitna Praya, Sekolah Emil Audero Sebelum jadi Kiper Kelas Dunia di Italia
Menteri Hukum Tegaskan...
Menteri Hukum Tegaskan Bukan Keinginan Prabowo Percepat Pembahasan RUU TNI
Berita Terkini
Mengapa Buaya Tidak...
Mengapa Buaya Tidak Berani Memakan Capybara? Ternyata Bukan Karena Takut
4 menit yang lalu
Cara Memperbaiki YouTube...
Cara Memperbaiki YouTube Tiba-tiba Memutar Shorts
7 jam yang lalu
Begini Kondisi Bumi...
Begini Kondisi Bumi saat Es Antartika Seluruhnya Mencair
10 jam yang lalu
Keseriusan dan Dedikasi...
Keseriusan dan Dedikasi HP Mendukung Masa Depan Pekerjaan Lebih Baik
10 jam yang lalu
LG InstaView: Kulkas...
LG InstaView: Kulkas Sultan Bikin Tamu Melongo, Isi Kulkas Terlihat dengan Ketukan
10 jam yang lalu
PDN Cikarang Molor Lagi!...
PDN Cikarang Molor Lagi! Ramadan Jadi Alasan Penundaan, Kapan Beroperasi?
10 jam yang lalu
Infografis
Panda Raksasa Hewan...
Panda Raksasa Hewan Endemik China yang Mengejutkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved