Menurut Ericsson, 10 Tahun Lagi Peran Manusia di Pabrik Semakin Kecil
loading...
A
A
A
Sebanyak delapan dari 10 perusahaan manufaktur mengatakan bahwa mereka saat ini beroperasi di bawah target cost-cutting.
Untuk menghadapi lingkungan yang penuh tuntutan ini, serta memungkinkan karyawan produksi menjadi lebih pintar, lebih cepat, dan lebih aman, perusahaan manufaktur memperkenalkan alat produksi berbasis ICT.
Alat-alat tersebut termasuk: artificial intelligence (AI) software, augmented reality (AR), robot kolaboratif (co-bots), Video Recognition (VR), digital twins, serta mesin dan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh.
Karyawan produksi yang lebih cerdas, lebih terlatih, dengan lingkungan kerja yang lebih aman mulai bermunculan, didukung oleh alat produksi berbasis ICT.
5G Akan Digunakan di Pabrik
Sebanyak 7 dari 10 perusahaan manufaktur mengatakan bahwa mereka berencana menggunakan lima atau lebih alat produksi yang diaktifkan oleh jaringan nirkabel canggih, seperti 5G, dalam waktu lima tahun.
Tiga dari empat produsen, termasuk di dalamnya responden dari Indonesia, mengatakan bahwa teknologi nirkabel canggih seperti 5G dan Wi-Fi 6 sangat penting untuk mendukung alat produksi tersebut.
Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper menilai, 5G akan menghadirkan serangkaian use cases yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kelincahan sebuah manufaktur, serta membebaskan operasi dari ketergantungan penggunaan kabel.
”Hal tersebut akan sangat meningkatkan kecepatan operasi, meningkatkan kemampuan pemeliharaan, dan meningkatkan keselamatan.” tambah Jerry.
Untuk menghadapi lingkungan yang penuh tuntutan ini, serta memungkinkan karyawan produksi menjadi lebih pintar, lebih cepat, dan lebih aman, perusahaan manufaktur memperkenalkan alat produksi berbasis ICT.
Alat-alat tersebut termasuk: artificial intelligence (AI) software, augmented reality (AR), robot kolaboratif (co-bots), Video Recognition (VR), digital twins, serta mesin dan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh.
Karyawan produksi yang lebih cerdas, lebih terlatih, dengan lingkungan kerja yang lebih aman mulai bermunculan, didukung oleh alat produksi berbasis ICT.
5G Akan Digunakan di Pabrik
Sebanyak 7 dari 10 perusahaan manufaktur mengatakan bahwa mereka berencana menggunakan lima atau lebih alat produksi yang diaktifkan oleh jaringan nirkabel canggih, seperti 5G, dalam waktu lima tahun.
Tiga dari empat produsen, termasuk di dalamnya responden dari Indonesia, mengatakan bahwa teknologi nirkabel canggih seperti 5G dan Wi-Fi 6 sangat penting untuk mendukung alat produksi tersebut.
Head of Ericsson Indonesia Jerry Soper menilai, 5G akan menghadirkan serangkaian use cases yang inovatif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kelincahan sebuah manufaktur, serta membebaskan operasi dari ketergantungan penggunaan kabel.
”Hal tersebut akan sangat meningkatkan kecepatan operasi, meningkatkan kemampuan pemeliharaan, dan meningkatkan keselamatan.” tambah Jerry.
(dan)