Topang Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, Mitratel Siapkan 4 Strategi

Senin, 10 Januari 2022 - 13:18 WIB
loading...
Topang Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, Mitratel Siapkan 4 Strategi
Chief Executive Officer Miratel Theodorus Ardi Hartoko saat memberi pemaparan. FOTO/ Bertold
A A A
JAKARTA - PT Daya Mitra Telekominikasi Tbk atau dikenal dengan perusahaan Mitratel, saat ini semakin percaya diri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Rasa percaya yang dikukuhkan itu terbentuk dari hadirnya beberapa strategi untuk siap menopang pertumbungan ekonomi pada tahun 2022.

Theodorus Ardi Hartoko selaku Chief Executive Officer mengatakan bahwa stretegi yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di tanah air perusahaan sudah menyiapkan sebanyak 4 strategi, berikut ini.

1. Memperluas distribusi pertumbuhan bisnis Organik

Cara yang dilakukan yakni dengan menekan kapasitas layanan built to suit (B2S) baru dan pesanan kolokasi menara dari oprator jaringan selular MNO dari para klient. B2S yang dimaksudkan yakni mengenai Penawaran berbeda melalui kemampuan eksekusi B2S yang unggul .



2. Marger & Akuisisi (M&A) Strategis untuk Melengkapi Pertumbuhan Organik

Strategi kedua yang dilakoni yakni dengan membeli, melanjutkan atau mengakuisisi saham menara yang lebih kecil. Lalu dilanjutkan dengan mencari jalan keluar dan strategi baru untuk para pemegang sahamnya

3. Perusahaan melakukan ekspansi dan menawarkan layanan baru

Strategi ketiga yang dilakukan oleh anak perusahaan Telkom Indonesia meliputi pengembangan dan memperluas jaringan dan portofolio dari layanan infrastruktur digital lengkap untuk memposisikan diri sebagai penyedia infrastruktur penting bagi operator. Selain itu pihak perusahaan juga melakukan fiberisasi melalui tower yang tersedia untuk mengejar peluang akuisisi anorganik perusahaan serat optik. Termasuk juga menjalankan aplikasi infrastruktur as a service.

“ hal itu bisa dimanfaatkan dalam menyediakan jaringan non MNO untuk small cells serta menjadi solusi infrastruktur untuk akses pemanfaatan koneksi 5G yang diterapkan di Indonesia,” ujar Theodorus Ardi Hartoko kepada MNC Portal, Senin (10/01/2022).
Dengan hasil IPO yang dimiliki perusahaan lebih dari Rp 18 triliun dan Cost Of Debt rendah ketimbang profider lainnya membuat perusahaan pede dalam menyambut peluang di tahun baru 2022.

4. Perusahaan berupaya dalam melakukan peningkatan Efisiensi Operasional dan Efisiensi

Strategi yang keempat dilakukan untuk meningkatkan profitabilitas dan arus kas generasi. Melalui Optimalisasi sewa tanah diharapkan dapat mengoptimalkan capex atau efisiensi belanja dan pemeliharaan.

Efisiensi belanja modal: Bertujuan untuk mengurangi belanja modal pemeliharaan melalui program penguatan menara selektif dan memprioritaskan pemeliharaan preventif daripada pemeliharaan korektif serta meningkatkan proses bisnis operasional melalui integrasi sistem TI.*
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2024 seconds (0.1#10.140)