Masyarakat Liburan ke Luar Kota, XL Prediksi Trafik Data Nataru Naik 10%
loading...
A
A
A
JAKARTA - XL Axiata memprediksi ada lonjakan trafik selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru sebesar 5%-10% dibanding kondisi normal hari biasa.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pada liburan akhir tahun ini diperkirakan akan cukup banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke destinasi wisata di berbagai daerah.
”Sehingga kami perkirakan akan terjadi kenaikan trafik penggunaan layanan data dan telekomunikasi pada jaringan XL Axiata,” ujar Gede. Ia juga memperkirakan akses ke layanan video streaming akan meningkat seiring naiknya tren berbagi dokumentasi video.
Ini sedikit berbeda dibandingkan dua tahun sebelumnya. ”Pada dua tahun terakhir, trafik data hanya meningkat sekitar 3% karena adanya larangan/pembatasan mobilitas masyarakat terkait pencegahan penyebaran pandemi Covid-19,” ujar Gede.
Antisipasi Bencana Alam
Tim XL Axiata telah menyiapkan jaringan berkapasitas 2x lipat dari hari normal. Mereka sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan lonjakan trafik. Terutama yang berada di jalur utama mudik. Seperti Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang. Selain itu juga Merak, Bandar Lampung, hingga Palembang di jalur Jawa ke Sumatera.
Gede menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan.
Selain itu, performa jaringan data juga akan terbantu selesainya fiberisasi di ratusan kota di berbagai daerah, baik di sebagian besar Jawa dan luar Jawa.
Persiapan lain, pengerahan 16 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi. Terutama di Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. Khususnya di jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.
”Bahkan kami juga menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti banjir, gempa bumi, yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS,” beber Gede.
Saat ini XL Axiata memiliki 57,98 juta pelanggan, dengan 153 ribu BTS termasuk 69 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
Xl Axiata juga mengklaim akan memastikan pelanggan dapat terlayani secara maksimal, lewat 500 petugas layanan kontak pelanggan baik melalui layanan call center maupun layanan digital care. Layanan ini bersiaga selama 24 jam sehari.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, pada liburan akhir tahun ini diperkirakan akan cukup banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke destinasi wisata di berbagai daerah.
”Sehingga kami perkirakan akan terjadi kenaikan trafik penggunaan layanan data dan telekomunikasi pada jaringan XL Axiata,” ujar Gede. Ia juga memperkirakan akses ke layanan video streaming akan meningkat seiring naiknya tren berbagi dokumentasi video.
Ini sedikit berbeda dibandingkan dua tahun sebelumnya. ”Pada dua tahun terakhir, trafik data hanya meningkat sekitar 3% karena adanya larangan/pembatasan mobilitas masyarakat terkait pencegahan penyebaran pandemi Covid-19,” ujar Gede.
Antisipasi Bencana Alam
Tim XL Axiata telah menyiapkan jaringan berkapasitas 2x lipat dari hari normal. Mereka sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan lonjakan trafik. Terutama yang berada di jalur utama mudik. Seperti Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, hingga Surabaya dan Malang. Selain itu juga Merak, Bandar Lampung, hingga Palembang di jalur Jawa ke Sumatera.
Gede menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan.
Selain itu, performa jaringan data juga akan terbantu selesainya fiberisasi di ratusan kota di berbagai daerah, baik di sebagian besar Jawa dan luar Jawa.
Persiapan lain, pengerahan 16 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi. Terutama di Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. Khususnya di jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.
”Bahkan kami juga menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti banjir, gempa bumi, yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS,” beber Gede.
Saat ini XL Axiata memiliki 57,98 juta pelanggan, dengan 153 ribu BTS termasuk 69 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata mencapai lebih dari 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
Xl Axiata juga mengklaim akan memastikan pelanggan dapat terlayani secara maksimal, lewat 500 petugas layanan kontak pelanggan baik melalui layanan call center maupun layanan digital care. Layanan ini bersiaga selama 24 jam sehari.
(dan)