Cara Kerja Teknologi VAR di Pertandingan Sepak Bola, Mengapa Sangat Mahal?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara kerja teknologi VAR (Video Assistant Referee) dalam pertandingan sepak bola sangat rumit. Itu salah satu alasan mengapa harganya sangat mahal.
Pelan-pelan industri sepak bolah terus mengadopsi teknologi. Salah satunya, penggunaan VAR. Kenapa harus ada VAR? Sebab, para stakeholder sepak bola bercita-cita menggelar pertandingan yang sempurna. Tidak boleh ada kesalahan keputusan dari wasit. Nah, VAR adalah solusinya.
VAR berfungsi untuk membantu kinerja wasit dalam membuat keputusan pada saat-saat kontroversial. Caranya, dengan melihat tayangan ulang video kejadian melalui ruangan khusus.
Tim VAR beranggotakan seorang video assistant referee yang dibantu tiga orang asisten. Juga, empat orang yang bertugas untuk me-replay momen kontroversial yang terjadi dalam lapangan dari berbagai angle kamera. Plus, dibantu dua offside camera tambahan.
Tim VAR punya akses ke 33 kamera televisi, delapan di antaranya punya kemampuan super slow-motion dan empat ultra slow-motion.
Selain itu, mereka punya akses ke dua kamera offside yang khusus disiapkan hanya untuk tim VAR.
Tim VAR ikut membantu wasit menentukan keputusan dalam 4 situasi:
1. Pengesahan gol
2. Keputusan penalti atau tidak
3. Pemberian kartu merah langsung
4. Keputusan-keputusan wasit yang keliru.
Biaya penggunaan VAR dalam setiap pertandingan adalah Rp175 juta belum termasuk pajak.
Apa dampak penggunaan VAR? Besar sekali. Pada 2018/2019 sebelum VAR dikenalkan, persentase keputusan kunci pertandingan yang benar adalah 82 persen. Dengan bantuan VAR pada 2019/2020, naik jadi 94 persen.
Selama 2019-2020, lebih dari 2.400 insiden diperiksa dan 109 keputusan dibatalkan oleh VAR. Artinya, rata-rata keputusan dibatalkan setiap 3,5 pertandingan.
Pelan-pelan industri sepak bolah terus mengadopsi teknologi. Salah satunya, penggunaan VAR. Kenapa harus ada VAR? Sebab, para stakeholder sepak bola bercita-cita menggelar pertandingan yang sempurna. Tidak boleh ada kesalahan keputusan dari wasit. Nah, VAR adalah solusinya.
VAR berfungsi untuk membantu kinerja wasit dalam membuat keputusan pada saat-saat kontroversial. Caranya, dengan melihat tayangan ulang video kejadian melalui ruangan khusus.
Tim VAR beranggotakan seorang video assistant referee yang dibantu tiga orang asisten. Juga, empat orang yang bertugas untuk me-replay momen kontroversial yang terjadi dalam lapangan dari berbagai angle kamera. Plus, dibantu dua offside camera tambahan.
Tim VAR punya akses ke 33 kamera televisi, delapan di antaranya punya kemampuan super slow-motion dan empat ultra slow-motion.
Selain itu, mereka punya akses ke dua kamera offside yang khusus disiapkan hanya untuk tim VAR.
Tim VAR ikut membantu wasit menentukan keputusan dalam 4 situasi:
1. Pengesahan gol
2. Keputusan penalti atau tidak
3. Pemberian kartu merah langsung
4. Keputusan-keputusan wasit yang keliru.
Biaya penggunaan VAR dalam setiap pertandingan adalah Rp175 juta belum termasuk pajak.
Apa dampak penggunaan VAR? Besar sekali. Pada 2018/2019 sebelum VAR dikenalkan, persentase keputusan kunci pertandingan yang benar adalah 82 persen. Dengan bantuan VAR pada 2019/2020, naik jadi 94 persen.
Selama 2019-2020, lebih dari 2.400 insiden diperiksa dan 109 keputusan dibatalkan oleh VAR. Artinya, rata-rata keputusan dibatalkan setiap 3,5 pertandingan.
(dan)