Pengguna WhatsApp Kini Bisa Pilih Hilangkan Pesan Secara Default

Selasa, 07 Desember 2021 - 09:01 WIB
loading...
Pengguna WhatsApp Kini Bisa Pilih Hilangkan Pesan Secara Default
Pengguna WhatsApp sekarang dapat memilih untuk dengan mudah menghilangkan semua pesan baru yang mereka kirim atau terima. Foto/dok
A A A
MENLO PARK - Pengguna WhatsApp sekarang dapat memilih untuk dengan mudah menghilangkan semua pesan baru yang mereka kirim atau terima.

Sebab layanan pesan instan terbesar di dunia itu memperluas penawarannya, seperi apa yang dikatakan oleh seorang eksekutif sebagai standar privasi berikutnya.

Layanan milik Facebook, yang digunakan oleh lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia itu baru saja meluncurkan opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan fitur pesan pesan menghilang secara default untuk semua obrolan baru.



Sebelum pembaruan, pengguna harus mengaktifkan ephemerality secara manual untuk setiap chat baru dengan setiap pengguna lain.

WhatsApp juga memberi pengguna opsi untuk menghapus pesan mereka setelah 24 jam atau 90 hari, selain periode tujuh hari yang awalnya diperkenalkan pada fitur tersebut tahun lalu.

"Ephemerality memberi Anda ruang untuk melakukan percakapan dengan cara yang lebih terbuka dan jujur,” kata Zafir Khan, kepala Produk Konsumen di WhatsApp, dilansir dari Tech Crunch, Selasa (7/12/2021).

Memiliki opsi untuk mengatur ephemerality pada semua pesan baru secara default akan membantu pengguna menghindari kecanggungan dengan teman-teman.

Ia menambahkan bahwa tim WhatsApp mendengar feedback dari pengguna saat mengembangkan opsi baru ini.



Pesan akan hilang setelah waktu tertentu jika salah satu anggota yang berpartisipasi dalam percakapan telah mengaktifkan opsi ephemerality.

WhatsApp juga meluncurkan opsi ini ke semua pesan grup dan memberikan pilihan ini pada saat pembuatan grup itu sendiri.

Ephemerality tampaknya menjadi fokus besar untuk WhatsApp karena berfungsi untuk memperluas penawaran.

“Privasi selalu menjadi inti dari WhatsApp. Kami meluncurkan enkripsi ujung ke ujung dan menjadikannya default jauh sebelum menjadi standar dalam pengiriman pesan," tuturnya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)