Sensor Elastisitas Sensitif Mampu Deteksi Berat Bulu

Senin, 08 Juni 2020 - 09:01 WIB
loading...
A A A
Sensor baru ini mampu mendeteksi elastisitas kurang dari 0,1%, karena faktor pengukur yang lebih tinggi. Dimana respons eksponensial menyebabkan resistansi berubah dengan faktor lebih dari satu juta.

"Sensor regangan komersial biasanya didasarkan pada pengukur foil logam, mendukung akurasi dan keandalan atas sensitivitas dan rentang regangan," kata peneliti material fisika di Universitas Sussex, Dr Sean Ogilvie.

Nanokomposit adalah kandidat menarik untuk sensor regangan generasi mendatang karena elastisitasnya. Namun, adopsi luas oleh industri justru terhambat karena efek non-linear seperti histeresis dan creep.

"Sensor kami mengendap menjadi pola yang berulang dan dapat diprediksi, yang berarti bahwa kita masih dapat mengekstraksi analisa yang akurat dari regangan yang terlepas karena sebuah efek," tambah Ogilvie.

Penelitian ini kemungkinan akan mendapat dukungan dari perusahaan karet Alliance yang berbasis di Amerika Serikat. Wakil Presiden Pemasaran dan Perdagangan Alliance, Jason Risner, mengungkapkan ketertarikannya pada penelitian di Universitas Sussex itu.

"Alliance memiliki sejarah panjang dalam inovasi dan sangat penting bagi kami untuk memainkan peran aktif dalam teknologi karet terdepan yang menggunakan nanomaterial seperti graphene. Sangat penting bahwa kami bermitra dengan para pemimpin ilmiah seperti Profesor Alan Dalton di Universitas Sussex," kata Risner.

Dia sangat senang melihat produk-produk luar yang berpontesi di luar dari kemitraan Alliance. "Graphene adalah bahan menakjubkan yang dapat merevolusi kehidupan kami dan kami (perusahaan Alliance) bangga berada di ujung tombak dari sesuatu yang begitu baru," tambahnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Rekomendasi
Super Tim Patrick Kluivert:...
Super Tim Patrick Kluivert: Armada Elite di Balik Timnas Indonesia
Toyota Yaris Listrik:...
Toyota Yaris Listrik: Prototipe Siap, Pasar Belum Menyambut!
Eks Ketua KPK Firli...
Eks Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan, Sidang Perdana Digelar Rabu Pekan Depan
Berita Terkini
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
3 jam yang lalu
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
4 jam yang lalu
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
8 jam yang lalu
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
11 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
15 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
18 jam yang lalu
Infografis
5 Teknologi Unggul Rusia...
5 Teknologi Unggul Rusia yang Mampu Mengalahkan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved