Sensor Elastisitas Sensitif Mampu Deteksi Berat Bulu

Senin, 08 Juni 2020 - 09:01 WIB
loading...
Sensor Elastisitas Sensitif...
Meregangkan dan memutar sensor elastisitas sensitif. Kredit: Universitas Sussex. FOTO/ IST
A A A
JAKARTAW - Fisikawan telah menciptakan sensor elastisitas paling sensitif yang pernah dibuat. Sensor ini dapat bekerja hingga mendeteksi sentuhan bulu atau rambut.

Sebuah kelompok material fisika di Universitas Sussex, Inggris, telah mengembangkan sensor yang mampu meregangkan hingga 80 kali lebih tinggi daripada regangan pengukur di pasaran saat ini. Sensor tersebut menunjukkan perubahan resistensi 100 kali lebih tinggi dari bahan yang paling sensitif selama penelitian. BACA JUGA - Keadaan Genting, NASA Deteksi Asteroid Besar Sedang Melesat Menuju Bumi

Tim peneliti percaya bahwa sensor dapat membawa tingkat sensitivitas baru ke teknologi yang dapat dipakai untuk mengukur tanda-tanda vital pasien. Selain itu, dapat juga digunakan pada sistem pemantauan bangunan dan integritas struktural jembatan.

Marcus O'Mara dari Sekolah Matematika dan Ilmu Fisika di Universitas Sussex mengatakan bahwa gelombang teknologi berikutnya adalah penginderaan regangan menggunakan bahan elastis seperti karet. Bahan konduktif seperti nanopartikel graphene atau perak telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade.

"Kami percaya sensor-sensor ini merupakan langkah maju yang besar. Jika dibandingkan dengan sensor regangan linier dan non-linier yang dirujuk dalam literatur ilmiah, sensor kami menunjukkan perubahan absolut terbesar dalam resistansi yang pernah dilaporkan," kata O’Mara, dikutip dari Sciencedaily. BACA JUGA - Inilah Kecepatan dan Volume Asteroid yang Akan Terobos Bumi Besok

Profesor Fisika Eksperimental di Universitas Sussex, Alan Dalton, juga mengungkapkan hal yang sama dengan O’Mara. Ia mengatakan bahwa teknologi yang menjanjikan ini mungkin terbukti sangat berguna di bidang seperti kesehatan, pemantauan kinerja olahraga, dan bidang yang berkembang pesat seperti robotika lunak.

"Penelitian kami telah mengembangkan perangkat pemantauan kesehatan yang murah, dapat diukur dan dikalibrasi untuk mengukur segala sesuatu mulai dari gerakan sendi manusia hingga pemantauan vital," kata Dalton.

Menurutnya, beberapa perangkat dapat digunakan di seluruh tubuh pasien. Sensor terhubung secara nirkabel dan berkomunikasi bersama untuk menyediakan kesehatan seluler yang hidup dan untuk mendiagnostik dengan biaya yang lebih murah.

Para peneliti mengatakan metode ini memiliki potensi untuk diperluas ke berbagai bahan berlapis dua dimensi dan matriks polimer. Sensor memberikan konduktivitas yang dapat ditingkatkan pada semua level tanpa ambang perkolasi yang jelas.

Alat pengukur komersial mendapatkan sensitivitas dan rentang regangan yang relatif rendah. Itu mencegah penginderaan regangan tinggi yang diperlukan untuk pemantauan gerakan tubuh.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Rekomendasi
Mutasi Polri, Kombes...
Mutasi Polri, Kombes Latif Usman Jadi Wakapolda Jateng, Komarudin Jabat Dirlantas Polda Metro
Nurul Arifin: Tidak...
Nurul Arifin: Tidak Ada Alasan bagi Letkol Teddy Mundur dari TNI karena Menjabat Seskab
Bobon Santoso Mualaf...
Bobon Santoso Mualaf Tanpa Beritahu Istri, Ucap Syahadat secara Spontan
Berita Terkini
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
4 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
5 jam yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
8 jam yang lalu
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
10 jam yang lalu
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
11 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
15 jam yang lalu
Infografis
5 Teknologi Unggul Rusia...
5 Teknologi Unggul Rusia yang Mampu Mengalahkan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved