Gunakan Kaki dan Tangan Bionik, Guru Ini Kembali Mengajar di Sekolah

Selasa, 23 November 2021 - 21:08 WIB
loading...
Gunakan Kaki dan Tangan Bionik, Guru Ini Kembali Mengajar di Sekolah
Kath Tregenna dijuluki sebagai wanita bionik di antara murid-muridnya dan mereka terbuka untuk menerima situasinya. FOTO/ IST
A A A
LONDON - Berkat teknologi tangan dan kaki bionik, seorang guru yang kehilangan kedua lengan dan kakinya karena infeksi bakteri dilaporkan telah kembali mengajar siswa di sekolah internasional London.

Seperti dilansir dari Daily Mail Selasa (23/11/2021), Kath Tregenna dijuluki sebagai 'wanita bionik' di antara murid-muridnya dan mereka terbuka untuk menerima situasinya.



Wanita 47 tahun dari Datchet, Berkshire menerima bantuan dukungan bionik yang memungkinkan dia untuk menggunakan tangannya dan berjalan seperti orang lain.

Bukan hanya sepasang lengan bionik yang luar biasa tetapi antusiasme luar biasa yang ditunjukkan oleh guru yang melihatnya kembali bekerja meski kehilangan empat anggota tubuhnya.

Hampir dua tahun setelah keluarganya diberitahu untuk mengucapkan 'selamat tinggal' untuk terakhir kalinya di rumah sakit, Tregenna sekarang kembali melakukan apa yang paling dia sukai.

Guru menggunakan tangan palsu, Hero Arms yang memiliki sensor yang mampu mendeteksi sinyal otot kecil dan mengubahnya menjadi gerakan.

Bahkan, ia harus kembali belajar berjalan menggunakan kaki palsu sambil mengasuh kedua anaknya yang masing-masing berusia 12 dan 8 tahun.

Tregenna melakukan semua pekerjaannya mulai dari menyetir sendiri ke sekolah hingga menulis di papan tulis dan mengajar matematika dengan cara yang paling menyenangkan.

"Aku tahu hidupku tidak akan sama seperti dulu. Namun, saya tidak ingin melihat ke belakang. Setelah hampir kehilangan segalanya, saya sangat bersyukur masih hidup,” ujarnya.

Pada akhir November 2019, Tregenna mengalami demam dan kesehatannya memburuk ketika sepsis mempengaruhi tubuhnya.

Dia menderita sekitar 11 serangan jantung dan kegagalan beberapa organ, menyebabkan dokter harus mengamputasi kedua kaki dan lengannya untuk mencegah infeksi menyebar lebih lanjut.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2506 seconds (0.1#10.140)