9 Wabah Paling Mematikan Sejak Zaman Prasejarah, Nomor 6 Ubah Sejarah Eropa
loading...
A
A
A
Studi menunjukkan bahwa pekerja yang masih hidup memiliki akses yang lebih baik ke daging dan roti berkualitas lebih tinggi. Kurangnya tenaga kerja murah mungkin juga berkontribusi pada inovasi teknologi.
7. Epidemi Cocoliztli: 1545-1548 M
Infeksi yang menyebabkan epidemi cocoliztli adalah bentuk demam berdarah virus yang menewaskan 15 juta penduduk Meksiko dan Amerika Tengah. Di antara populasi yang sudah dilemahkan oleh kekeringan ekstrem, penyakit ini terbukti benar-benar bencana.
Sebuah studi baru-baru ini yang memeriksa DNA dari kerangka korban menemukan bahwa mereka terinfeksi dari subspesies Salmonella yang dikenal sebagai S. paratyphi C, yang menyebabkan demam enterik, kategori demam yang termasuk tipus.
Demam enterik dapat menyebabkan demam tinggi, dehidrasi dan masalah pencernaan dan masih menjadi ancaman kesehatan utama saat ini.
8. Wabah Amerika: Abad ke-16
Amerika juga sempat dilandawabah mematikan yang dibawa oleh para penjelajah Eropa. Penyakit-penyakit ini termasuk cacar, berkontribusi pada runtuhnya peradaban Inca dan Aztec. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa 90% dari penduduk asli di Belahan Barat tewas.
Penyakit tersebut membantu pasukan Spanyol, yang dipimpin oleh Hernán Cortés, untuk menaklukkan ibu kota Aztec, Tenochtitlán pada tahun 1519. Pasukan Spanyol lainnya yang dipimpin oleh Francisco Pizarro menaklukkan suku Inca pada tahun 1532.
Ketika orang-orang dari Inggris, Prancis, Portugal, dan Belanda mulai menjelajahi, menaklukkan, dan menetap di Belahan Barat, mereka terbantu oleh fakta bahwa penyakit telah sangat mengurangi jumlah kelompok pribumi yang menentang mereka.
7. Epidemi Cocoliztli: 1545-1548 M
Infeksi yang menyebabkan epidemi cocoliztli adalah bentuk demam berdarah virus yang menewaskan 15 juta penduduk Meksiko dan Amerika Tengah. Di antara populasi yang sudah dilemahkan oleh kekeringan ekstrem, penyakit ini terbukti benar-benar bencana.
Sebuah studi baru-baru ini yang memeriksa DNA dari kerangka korban menemukan bahwa mereka terinfeksi dari subspesies Salmonella yang dikenal sebagai S. paratyphi C, yang menyebabkan demam enterik, kategori demam yang termasuk tipus.
Demam enterik dapat menyebabkan demam tinggi, dehidrasi dan masalah pencernaan dan masih menjadi ancaman kesehatan utama saat ini.
8. Wabah Amerika: Abad ke-16
Amerika juga sempat dilandawabah mematikan yang dibawa oleh para penjelajah Eropa. Penyakit-penyakit ini termasuk cacar, berkontribusi pada runtuhnya peradaban Inca dan Aztec. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa 90% dari penduduk asli di Belahan Barat tewas.
Penyakit tersebut membantu pasukan Spanyol, yang dipimpin oleh Hernán Cortés, untuk menaklukkan ibu kota Aztec, Tenochtitlán pada tahun 1519. Pasukan Spanyol lainnya yang dipimpin oleh Francisco Pizarro menaklukkan suku Inca pada tahun 1532.
Ketika orang-orang dari Inggris, Prancis, Portugal, dan Belanda mulai menjelajahi, menaklukkan, dan menetap di Belahan Barat, mereka terbantu oleh fakta bahwa penyakit telah sangat mengurangi jumlah kelompok pribumi yang menentang mereka.