Layanan Server Email Dikuasai Hacker, FBI Tak Berkutik

Senin, 15 November 2021 - 00:06 WIB
loading...
Layanan Server Email Dikuasai Hacker, FBI Tak Berkutik
Ilustrasi Serangan Hacker terhadap layanan server email FBI. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Layanan server email Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat diserang hacker dan membuat layananan digital FBI lumpuh total. FBI mendesak publik untuk berhati-hati dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan.

Seperti ditulis dalam laporan The Spamhaus Project Sputnik, Minggu (14/11/2021). “Bagan berikut menunjukkan lalu lintas email yang berasal dari server surat FBI (http://mx-east-ic.fbi.gov | 153.31.119.142) lumpuh total. Anda dapat dengan jelas melihat dua lonjakan yang disebabkan oleh peringatan palsu (serangan cyber) tadi malam, ”tulisnya.



The Spamhaus Project adalah organisasi internasional untuk melacak email spam dan aktivitas terkait spam.

Menurut Spamhaus, email tersebut berisi peringatan palsu dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) yang dikirim ke alamat yang "dihapus" dari database American Registry for Internet Numbers (ARIN).

Dalam tweet lain, Spamhaus mengatakan bahwa laporan lain mengatakan serangan peretasan hari Sabtu tidak terbatas pada satu database.

Proyek Spamhaus memberi tahu BleepingComputer bahwa email palsu mencapai setidaknya 100.000 penerima dan jumlah kotak email yang terpengaruh mungkin lebih besar.

Sementara itu, FBI mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa pihaknya "mengetahui insiden yang melibatkan email palsu dari akun email @ic.fbi.gov."

Tidak ada perincian lebih lanjut yang diberikan, tetapi menurut FBI perangkat keras yang terpengaruh segera ditarik setelah menyadari masalahnya.

Spamhaus menyatakan serangan dimulai pada Sabtu tengah malam di New York dengan kampanye berikutnya dimulai pada pukul 2 pagi.

"Tidak ada malware yang dilampirkan ke email," kata Spamhaus.

Kelompok itu berspekulasi bahwa para peretas mungkin mencoba untuk menjelek-jelekkan Troia atau sedang melakukan serangan yang mengganggu untuk membanjiri FBI dengan panggilan telepon.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2248 seconds (0.1#10.140)