Meta Digugat Aplikasi Phhhoto Gegara Fitur Boomerang di Instagram

Minggu, 07 November 2021 - 15:04 WIB
loading...
A A A


Phhhoto mengklaim dalam pengaduannya bahwa CEO Facebook Mark Zuckerberg, mantan CEO Instagram Kevin Systrom, dan beberapa karyawan Facebook lainnya mengunduh aplikasi tersebut pada Agustus 2014 dan memeriksa fitur-fiturnya.

Bryan Hurren, yang saat itu menjadi manajer kemitraan strategis di Facebook, menghubungi Phhhoto pada Februari 2015 dan mengatakan kepada perusahaan bahwa fitur tersebut sangat mengagumkan dan menawarkan untuk memasukkan teknologinya ke dalam Facebook Messenger.

Phhhoto menolak, tetapi Hurren kemudian menawarkan untuk memasukkan konten Phhhoto ke dalam Feed News pengguna Facebook. Setelah berinvestasi besar-besaran dalam proyek tersebut, Phhhoto mengatakan Hurren mengutip percakapan hukum internal yang mencegah kedua perusahaan bergerak maju.

Gugatan ini mengklaim, pada Maret 2015, pengaturan Instagram berubah sehingga pengguna Phhhoto tidak bisa menemukan teman mereka di Instagram.

Menurut klaim Phhhoto, Hurren mengatakan ke timnya, perusahaan itu kesal karena jumlah pengguna Phhhoto tumbuh berkat hubungannya dengan Instagram.



Dan saat Phhhoto meluncurkan versi Android pada Oktober 2015, Instagram tiba-tiba memperkenalkan Boomerang yang disebut Phhhoto sebagai kloningan produknya. Maret 2016, kontennya diblokir di Instagram.

Phhhoto menyebut, kecurigaannya dikonfirmasi pada 2018, ketika Parlemen Inggris merilis cache dokumen, terkait dugaan praktek anti persaingan dan pengumpulan data Facebook .

Sementara itu, juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan mengatakan, "Gugatan ini tidak berdasar dan kami akan membela diri dengan penuh semangat."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2911 seconds (0.1#10.140)